AGH Pacar Mario Dandy Resmi Ditahan, Cuma Diam Saja saat Digiring, Ayah David Beri Sindiran: Selamat

TRIBUNJATIM.COM - AGH, kekasih Mario Dandy Satriyo yang ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum, akhirnya ditahan.

Melansir Warta Kota, AGH ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam oleh penyidik Polda Metro Jaya.

AGH pun resmi ditahan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS) sejak Rabu (8/3/2023) malam.

Tampak suasana saat AGH digiring oleh petugas menuju mobil.

Baca juga: Kini AGH Jadi Tahanan, Langsung Putuskan Cinta dengan Mario Dandy, Dipicu Sebuah Chat, Hapus

Hal itu terungkap dalam unggahan video yang beredar di akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Terlihat sejumlah petugas yang mengawal AGH tampak kesulitan membawa yang bersangkutan ke dalam mobil.

AGH yang wajahnya ditutup pakai hoodie tampak didampingi oleh dua orang petugas perempuan di sisi kiri dan kanan.

Para petugas itupun melindungi AGH dari jepretan kamera dan video awak media.

Tanpa mengeluarkan suara apapun, AGH pasrah digiring kedua petugas wanita memasuki mobil yang telah menunggu mereka.

AGH hanya berusaha memegang erat penutup kepalanya.

Dengan susah payah menembus kerumunan awak media, AGH akhirnya berhasil masuk ke dalam mobil dengan pengawalan ketat.

Polda Metro Jaya memutuskan menahan remaja perempuan berinisial AGH (15) pacar dari Mario Dandy yang terlibat kasus penganiayan terhadap David Ozora.

Penangkapan ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

Kepada awak media pada Rabu (8/3/2023), ia menjelaskan, penahanan terhadap AGH akan dilaksanakan selama tujuh hari ke depan bahkan bisa lebih.

Hengki menjamin, penahanan terhadap AGH tetap merujuk pada undang-undang sistem peradilan anak.

Sedangkan untuk lokasi penahanan terhadap kekasih Mario Dandy ini disebut di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan (LPK).

"Kita akan melaksanakan penahanan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan selama tujuh hari dari kewenangan penyidik melakukan penahanan," sebutnya.

"Dan apabila mungkin nanti tidak cukup akan bisa diperpanjang lagi delapan hari oleh pihak kejaksaan," imbuh Hengki.

Hengki Haryadi menjelaskan alasan penahanan pacar Mario Dandy tersebut di antaranya adalah AGH dikhawatirkan akan lari dan menghilangkan barang bukti penganiayaan David.

Hengki menyebut, penyidik telah mempertimbangkan secara objektif dan subjektif untuk membuat keputusan menahan pelaku tindak pidana.

"Jadi objektif itu kalau ancaman hukumannya di atas lima tahun," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/3/2023) malam.

"Subjektif itu dikhawatirkan akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan juga mengulangi terjadinya perbuatan pidana," lanjutnya.

Baca juga: Mario Dandy Getol Meneror David Jam 2 Pagi, Bujuk Eks AGH Keluar Pakai Rekaman: Ini Negara Hukum

Sementara itu, ayah korban penganiayaan David, Jonathan Latumahina, ikut menanggapi ditahannya AGH.

Ia mengunggah pesan menohok setelah kekasih Mario Dandy berinisial AGH tersebut resmi ditahan Polda Metro Jaya.

Unggahan menohok ini dituliskan Jonathan Latumahina di akun Twitter-nya, sesaat setelah AGH dibawa ke LPKS pada Rabu (8/3/2023) malam.

Dalam cuitannya, Jonathan Latumahina memang tidak menyebut spesifik nama AGH.

Namun ia mengisyaratkan sisa satu tersangka lagi yang akhirnya ditahan setelah dua tersangka sebelumnya ditahan.

Jonathan Latumahina pun memberi ucapan selamat bergabung kepada AGH yang saat ini ditahan seperti kekasihnya, Mario Dandy, dan rekan mereka, Shane Lukas.

"Selamat bergabung sama yang lain," sindir Jonathan Latumahina.

Netizen pun menduga unggahan Jonathan Latumahina tersebut untuk AGH yang ditahan setelah hampir tiga minggu kasus penganiayaan menghebohkan publik.

"Selamat Datang dan Selamat Bergabung," tulis netizen membalas cuitan Jonathan Latumahina.

Usai penahanan AGH, Jonathan Latumahina pun mengunggah video lama Gus Dur.

Di video tersebut, Gus Dur mengatakan bahwa kita tidak boleh menjadi pendendam.

Namun sebagai manusia kita harus mengambil tindakan untuk membatasi kelakuan yang tidak baik kepada kita.

Diduga unggahan tersebut sebagai pesan Jonathan Latumahina bahwa sejumlah tindakan yang diambilnya bukan untuk membalas dendam semata.

Namun semata-mata untuk membela diri atas peristiwa yang dialami putranya, David Ozora.