Berita Lifestyle
Womenpreneur Devina Konatra di Bidang Perhotelan, Peran Ibu Bukan Penghalang Berkarya
Lahir dari keluarga pebisnis menjadikan Devina Konatra, terbiasa dengan lingkungan yang menuntut kedisiplinan.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Lahir dari keluarga pebisnis menjadikan Devina Konatra, terbiasa dengan lingkungan yang menuntut kedisiplinan.
Namun, sebelum sukses sebagai womenpreneur, Devina lebih dulu tertarik pada bidang seni.
Wanita berparas ayu ini sempat mengenyam pendidikan jurusan desain interior di luar negeri.
Saat kembali ke Indonesia, ia memutuskan untuk menikah di usia terbilang muda yakni 21 tahun dan berkarier di bidang perhotelan. Kini ia sukses menjadi womenpreneur dengan lima brand di bawah managementnya.
Stereotip pernikahan perempuan di usia muda diakui Devina menjadi alasan yang memotivasinya untuk menjadi wanita karier.
Baginya, menjadi ibu bukan penghalang untuk tetap bisa berkarya. Sebab setiap perempuan memiliki peluang untuk terus meningkatkan nilai dalam dirinya dalam berbagai peran yang dijalani.
“Di Indonesia kalau perempuan sudah menikah, biasanya harus dirumah, mengurus keluarga, berkarir adalah hal yang cukup tabu. Padahal menjadi Ibu sekaligus berkarir juga sangat mungkin, malah kita sebagai wanita karir punya value lebih karena terbiasa mandiri” ujar Devina Konatra di Vasa Hotel Surabaya, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Tema Musim Semi Jadi Rekomendasi Konsep Pesta Pernikahan untuk Millenial dari Vasa Hotel Surabaya
Menurut ibu dengan empat anak ini, kunci dari sebuah kesuksesan adalah bijak menggunakan waktu untuk sesuatu yang berharga dan clear goal yakni memahami dan menetapkan tujuan untuk diri sendiri.
“Menurutku ini pilihan. Ada seseorang yang menjadi ibu rumah tangga dan itu tidak gampang. Aku memilih menjadi entrepreneur mom, yang mana kerja ku bukan melulu cuan tapi bagaimana bisa banyak keluarga yang aku bantu untuk memperkerjakan mereka,” katanya.
Meski tak semudah penyebutannya, Devina mengaku, dalam perjalanan iyu harus diikuti konsistensi, ketekunan dan fokus pada penyelesaian masalah.
Selain kepiwaiannya dalam mengelola bisnis, wanita cantik yang memilik hobby travelling ini juga kerap membagikan pengalaman menariknya pada saat bepergian bersama keluarga.
Baca juga: Kombinasikan Tenun Ulos Medan, Desainer Aura Afilia Hadirkan Gaya Busana Anak Muda Berwarna Cerah
Mulai dari parenting hingga berbagi tips menarik di setiap lokasi yang di kunjunginya.
Pemilik akun instagram @devinakonatra ini, menginsirasi pengikutnya dengan beberapa konten yang disuguhkan tentang kesibukannya sebagai womanpreneur meski tetap dapat membagi waktu dan prioritas keluarga.
Sikap Disiplin Bawa Karier Moncer
Berkat kegigihan dan sikap disiplin yang dilakoni, Devina pernah mendapatkan penghargaan dalam 20 wanita tercantik dan menginspirasi se Indonesia versi majalah HighEnd pada tahun 2015.
Dalam bisnisnya di perhotelan, ia menuangkan pengalaman sebagai alumnus design interior dalam sentuhan ornamen yang elegant dan aesthetic pada sudut hotel-hotel di bawah managementnya.
Adapun lima brand dibawah kendalinya, yakni tiga brand yang bergerak di bidang perhotelan yang tergabung dalam Tanly Hospitality.
Sejauh ini ada enam hotel yang sudah dikelola oleh Tanly Hospitality yakni Cleo Hotel di jalan Basuki Rahmat, Walikota Mustajab dan Jemursari Kota Surabaya.
Kemudian hotel bintang empat Solaris Hotels di Malang dan Kuta Bali dan Cleo Hotels yang tersebar di tiga titik di Kota Surabaya.
Sementara dua brand lainnya bergerak pada bidang kecantikan yakni Avione Beauty dan clothing line yaitu Zappi.
“Dari bisnis Tanly Hospitality sendiri, kami sudah melakukan penyerapan tenaga kerja dan sumbangsih pajak ke pemerintah daerah setempat,” ujarnya.
Kemonceran performa perusahaan di bawah kendali Devina tak bisa dianggap sepele. Devina terjun langsung pada project perusahaan dan berkomitmen menjadi brand advocate bagi perusahaan.
Tanly Hospitality bahkan sukses menyelenggarakan perayaan tahun baru dengan megah bersama bintang tamu ibu kota.
“Peningkatan signifikan baik dari segi tingkat hunian dengan rata-rata 73 persen per tahun dan revenue yang berjalan secara linier, dan di prediksi meningkat di tahun 2023 sebesar 30 % ,” katanya.
Terdekat brand Vasa Hotels bakal melebarkan portofolionya dengan project pembangunan untuk Vasa Canggu, Vasa Ubud, Vasa Benoa, Vasa Nilaya Batu Malang, Vasa Bromo hingga Vasa Bunaken Manado.
Menurut Devina, seluruh hotel yang di bawah management Tanly Hospitality menyasar pada segmen bisnis, leisure dan MICE.
Sebagai dukungan pariwisata di tengah upaya pemerintah menggenjot sektor tersebut, pihaknya berkomitmen mengembangkan kawasan dengan melakukan studi kelayakan untuk menyesuaikan supply produk.
Termasuk dengan MICE berkapasitas besar yang dapat menampung hingga 2.000 orang dan membuat desain hotel mengadaptasi kearifan lokal.
“Kalau ditanya modalnya dari mana, kita modal sendiri, pinjaman perbankan, partnership,” ujarnya.
Dalam bisnis, jelas Devina, Tanly tidak sebatas hanya mencari untung dalam pengelolaan nya tetapi juga memperhitungkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan serapan angkatan kerja. Dalam bisnis perhotelan, pihaknya bisa menyerap ratusan tenaga kerja perhotel.
Dari total enam hotel yang telah terbangun, setidaknya ada lebih banyak lagi ratusan tenaga kerja yang terserap.
Kedepan, Devina berharap mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak yakni berjumlah ribuan lebih tenaga kerja.
Bermodalkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang tidak sedikit serta sifat dasar masyakat lokal yang ramah, Devina optimistis, Indonesia akan mampu menjadi tuan rumah di sektor pariwisata dengan kemampuan melayani wisatawan domestik maupun internasional.
“Ke depan, kami juga akan terus mengembangkan strategi membangun kawasan mixed-use yang dilengkapi dengan hotel, perkantoran dan convention,” ucap Devina.
Setelah bertahun-tahun sukses berkarier, Devina mengaku masih ingin menginspirasi para perempuan dan generasi millenial.
Salah satunya dengan aktif dan bijak bermedia sosial. Media sosial menurutnya cukup banyak menjangkau anak muda. Ia membagikan kegiatannya bersama keluarga maupun saat berkunjung ke unit bisnis.
Memahami Arti Kebersamaan Keluarga
Hidup dari keluarga yang berkecukupan tak membuat Devina menjadi besar kepala dan berpuas diri.
Kemoncerannya dalam berbisnis tidak lain adalah hasil dari semangat Devina mengawali dan mengelola bisnis.
Sepanjang perjalanan karier, masa merintis usaha adalah hal yang dirasa paling menantang baginya.
Tak bisa dibilang mudah, karena dalam merintis kariernya ia berusaha seorang diri.
“Saat terjun ke dunia bisnis, berusaha memulainya sendiri. Dari konsep, riset dan masih banyak lagi. Itu yang membuka mata ku pada banyak hal dan karena itu juga aku merasa semua yang dirintis sendiri akan terasa manis,” katanya.
Momen itulah yang justru dirasa menjadi paling berharga. Sebab dalam prinsip hidupnya, kerja keras kunci utama untuk mendapatkan sesuatu dan berguna bagi orang lain.
Di tengah semangatnya, suport dari keluarga selalu mendampingi perjalanan bisnis Devina. Diakui Devina, keluarga adalah suport mental pertama untuknya.
Meski di tengah kesibukan karier, Devina selalu menjadikan keluarga sebagai prioritas utama dan menghargai arti kebersamaan keluarga.
“Dukungan keluarga besar dan suami menurutku yang paling berdampak di perjalanan bisnisku. Mulai bisnis itu kan banyak stressnya tapi mereka selalu ada. Jadi, apapun yang terjadi keluarga tetap nomer satu bagi aku,” tutupnya
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.