Berita Banyuwangi
4 Hari Hilang di Hutan Baluran, Kakek Usia 72 Bertahan Hidup Meski Tak Makan, Lemas saat Ditemukan
Kakek usia 72 tahun selama empat hari hilang di hutan Baluran, Banyuwangi, bertahan hidup meski tak makan, lemas sewaktu ditemukan.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Seorang kakek berusia 72 tahun bisa bertahan hidup saat tersesat empat hari di Hutan Baluran di Banyuwangi.
Padahal selama tersesat di Hutan Baluran tersebut, kakek bernama Misnadin tersebut tak makan sama sekali.
Ia rupanya bertahan hidup hanya dengan meminum air yang ia temui di hutan.
Saat ditemukan pun, Misnadin dalam kondisi lemas.
Baca juga: Pamit Cari Pucuk Daun, Kakek ini Hilang di Lebatnya Hutan Baluran Situbondo, Benda ini Jadi Petunjuk
Misnadin tidak kunjung pulang dan dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (11/03/2023).
Ia langsung dilaporkan ke pihak desa setempat dan Basarnas Banyuwangi untuk dilakukan pencarian terhadap Misnadin.
Berbekal laporan tersebut, tim SAR gabungan melakukan pencarian dan berhasil menemukan sepeda onthel milik kakek pencari pucuk daun pohon taal tersebut.
Salah seorang anggota Basarnas Banyuwangi, Wahyu mengatakan, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap warga yang hilang di kawasan Hutan Baluran, Banyuwangi, tersebut.
"Ini hari kedua pencarian dilakukan setelah ada laporan hilangnya warga itu," ujar Wahyu, Senin (13/3/2023).
Titik pusat pencarian, kata Wahyu, masih difokuskan di utara tempat ditemukannya sepeda milik Misnadin.
"Untuk proses pencarian itu dibagi dua tim, yang pertama sejak pagi telah berangkat dan tim kedua baru berangkat sekitar jam 13.00 WIB," jelas Wahyu lagi.
Tim SAR asal Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, ini mengatakan, tim yang terlibat proses pencarian dari unsur Basarnas Banyuwangi, Polsek dan Babinsa Wongsorejo, BPBD Banyuwangi, Tagana dan BPBD Situbondo serta perangkat desa Bajulmati.
"Sampai saat ini warga itu belum ditemukan," tukasnya.
Baca juga: Gadis di Bondowoso Pilu Lahirkan Anak Kakek-kakek, Diperdaya Selama 6 Tahun, Pelaku Dapat Karmanya
Berdasarkan informasi, lanjut Wahyu, warga itu memang sudah biasa dan merupakan pekerjaan sampingannya untuk mencari pucuk daun pohon taal itu.
"Ya hilangnya saat mencari pucuk daun itu," pungkasnya.
Pada Selasa (14/03/2023), proses pencarian dipusatkan dari lokasi ditemukannya sak atau karung milik warga berusia 72 tahun tersebut.
"Ya jaraknya cukup jauh dengan ditemukannya sepedanya itu, karungnya ditemukan di tengah hutan," ujar anggota Pusdalop BPBD Situbondo, Ipung.
Menurutnya, dua tim gabungan yang diterjunkan untuk proses pencarian masih sama dengan tim yang kemarin.
Namun untuk proses pencarian pada Selasa (14/3/2023), dibagi dua lokasi.
"Satu tim dari area tanaman tebu menuju utara blok Tegalwero, sedangkam tim kedua dari Asem Jajar 37 menuju lokasi ditemukan sepedanya."
Baca juga: Dinihari, Nenek di Bojonegoro Hilang, Sandal di Bantaran Sungai Jadi Petunjuk, Hanyut 9 Kilometer
Dalam proses pencarian, ada beberapa kendala yang dialami tim SAR, yakni saluran komunisikasi dan juga medannya yang sulit.
"Meski begitu kita tetap dilalui hingga bertemu dengan tim kedua di titik yang sudah ditentukan," kata Ipung.
Selain tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Banyuwangi, BPBD, Tagana Situbondo, BPBD Banyuwangi, serta Polsek Banyuputi dan Posek, Koramil Wongsorejo dan Damkar Banyuwangi, pihak keluarga dan tetangga ikut mencari Misnadin.
"Keluarga Misnadin dan tetangganya ikut turun ke lokasi untuk melakukan pencarian ke dalam hutan," ujarnya.

Hingga akhirnya Misnadin ditemukan dalam kondisi lemas, Selasa (14/3/2023).
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, Misnadin ditemukan dalam pencarian tim SAR gabungan sejak ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Misnadin ditemukan sekitar 800 meter dari sepedanya yang telah lebih dulu ditemukan dalam pencarian sebelumnya.
Saat ditemukan, Misnadin sudah dalam kondisi lemas.
Tim SAR gabungan bahkan harus menandunya untuk keluar dari kawasan hutan.
Untuk bertahan hidup di dalam hutan sejak hilang pada Sabtu (11/3/2023), Misnadin hanya minum seadanya.
Selama tersesat, menurut Wahyu, Misnadin tak makan dan bertahan hidup dengan meminum air yang ia temui di hutan.
"Bertahan dengan meminum air seadanya," kata Wahyu.

Misnadin langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan begitu ia berhasil dibawa keluar dari kawasan hutan.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Wahyu, Misnadin tersesat di hutan karena lupa arah pulang.
Menurut keluarganya, Misnadin sehari-hari mencari tanaman di kawasan hutan Baluran tersebut.
Biasanya ia berangkat pukul 08.00 WIB, dan akan pulang pada pukul 15.00 WIB.
Namun pada Senin lalu, ia tak kunjung pulang ke rumah hingga malam hari.
Keluarga yang merasa resah pun melaporkan hilangnya Misnadin ke aparat.
Berita Banyuwangi lainnya
kakek berusia 72 tahun
Hutan Baluran
Banyuwangi
Misnadin
Tim SAR
BPBD
kakek hilang di hutan Banyuwangi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita Banyuwangi
berita viral terkini
Tanaman Cengkeh Alami Kerusakan, Perkebunan di Banyuwangi Lakukan Peremajaan Demi Pulihkan Produksi |
![]() |
---|
Dukung Program Nasional Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Segini Lahan yang Disiapkan Banyuwangi |
![]() |
---|
Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan |
![]() |
---|
Handphone Prajurit TNI di Banyuwangi Dicek Mendadak, Antisipasi Judi Online |
![]() |
---|
Aksi Heroik Selamatkan Penumpang, Kru Kapal Dharma Ferry 1 Dapat Penghargaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.