Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Dulu Kuli dan Pemulung, Terkuak Alasan Ajudan Pribadi Lakukan Penipuan Rp1,3 Miliar, Bukan Foya-foya

Dulu hanyalah seorang kuli bangunan dan pemulung, kini terungkap alasan Ajudan Pribadi melakukan penipuan Rp1,3 miliar, ternyata bukan foya-foya.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/ajudan_pribadi
Ajudan Pribadi dulunya memulai karir dari nol sebagai pemulung, kuli bangunan hingga akhirnya dipekerjakan sebagai pegawai dari sosok pengusaha dan tokoh terkenal, Andi Rukman Nurdin. 

TRIBUNJATIM.COM - Akbar Pera Baharudin atau yang dikenal sebagai Ajudan Pribadi jadi sorotan soal kasus penipuan senilai Rp 1,3 miliar. 

Pasca ditangkap polisi, Ajudan Pribadi kini memakai seragam oranye dan ditetapkan jadi tersangka.

Saat dihadirkan di sesi jumpa pers, Ajudan Pribadi yang memakai baju oranye dan celana pendek serta sandal itu terlihat tertunduk lesu  . 

Suami dari Rizky Dewi Amalia ini meminta maaf atas kesalahannya.

Ajudan Pribadi juga membeberkan alasan sesungguhnya di balik penipuan itu.

"Saya menyesalkan. Saya meminta maaf atas segala-galanya," kata Ajudan Pribadi.

"Bukan (untuk Foya-foya), buat kebutuhan hidup. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," dalihnya. 

"Bukan (untuk Foya-foya), buat kebutuhan hidup. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tegas Ajudan Pribadi, sekali lagi  . 

Sementara itu, polisi melakukan penahanan terhadap Ajudan Pribadi seusai berstatus sebagai tersangka karena khawatir bakal mempersulit proses penyidikan.

"Setelah kita tetapkan sebagai tersangka, kita lakukan penahanan dengan pertimbangan dikhawatirkan tersangka bisa mempersulit penyidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi kepada wartawan, Rabu (15/3).

"Apakah itu melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan atau mengulangi perbuatannya," sambungnya.

Sosok Ajudan Pribadi saat memakai baju oranye.
Sosok Ajudan Pribadi saat memakai baju oranye.

Bersamaan dengan itu, masa lalu selebgram bernama asli Akbar Pera Baharudin itu ikut terkuak.

Sebelum akhirnya jadi tersangka dan resmi ditahan, Akbar menjalani kehidupan yang penuh kerja keras di Makassar.

Ia sempat menjadi pemulung saat masih duduk di bangku kelas 6 SD.

"Jadi pemulung waktu kelas 6 SD. Saya ngambil ngambilin-barang bekas," kata Akbar di podcast Denny Cagur.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved