Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Otomotif

Tips Restorasi, Ternyata Vapor Blasting Lebih Cocok untuk Mesin, Begini Penjelasan dari CJ Coating

Bagi kalian yang suka merestorasi motor atau mobil, maupun yang punya bengkel restorasi, alangkah baiknya memahami betul teknik blasting dalam dunia p

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Fikri Firmansyah
Detail tampilan Blok mesin Kawasaki Binter Mercy dalam teknik blasting 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi kalian yang suka merestorasi motor atau mobil, maupun yang punya bengkel restorasi, alangkah baiknya memahami betul teknik blasting dalam dunia pengerjaan cat.

Pasalnya, pengaplikasian sand blasting dan vapor blasting pada sebuah komponen tidak bisa ke semua item alias kedua teknik ini punya sasaran khusus untuk tiap-tiap item.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Wawan Zulkarnaen, owner CJ Coating yang merupakan bengkel cat spesialis powder coating, sand blasting, dan vapor blasting ternama di Surabaya Raya.

Ditemui Tribun Jatim Network di bengkelnya yang beralamat di Jalan Ngelom Megare, Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pria yang akrab disapa Cak Jo mengungkapkan, kesalahan dalam pemilihan teknik blasting justru akan merusak permukaan material berbahan logam lunak.

"Kita sudah banyak mengenal istilah Sand Blasting sebagai teknik untuk menghilangkan karat, cat, atau oli yang menempel pada logam atau metal, melalui proses penyemprotan material abrasif (biasanya berupa pasir silika) bertekanan tinggi. Namun demikian menurut saya sendiri, teknik Sand Blasting ini kurang cocok digunakan pada komponen otomotif yang berbahan logam lunak, seperti misalnya blok mesin dan crankcase," ujar Cak Jo. Rabu (22/3/23).

Baca juga: Powder Coating dan Vapor Blasting ala CJ Coating Ketiban Durian Runtuh Trend Restorasi

Ketidakcocokan sand blasting di blok sendiri lantaran terkait proses teknik mekanisme pembersihannya, dimana pembersihan teknik sand blasting dengan cara menembakkan partikel (pasir kwarsa) ke suatu permukaan material, sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan, aktivitas ini lah yang bakal bikin permukaan material tersebut akan ikut tergerus.

"Oleh karena itu, kami tidak merekomendasikan teknik sand blasting ini pada komponen otomotif yang lebih lunak, seperti kepala silinder, blok atau crankcase," imbuhnya.

Menurutnya, sand blasting lebih cocok digunakan pada material metal atau besi yang tebal dan keras seperti tiang-tiang pancang, rangka dan bodi kapal laut, dan lain-lain,

Adapun sebaliknya, lebih lanjut Cak Jo menerangkan, untuk membersihkan atau mengembalikan komponen otomotif berbahan metal atau besi lunak seperti sejumlah item di atas, Cak Jo menyarankan untuk menggunakan teknik vapor blasting.

"Sebab vapor blasting ini melibatkan media cairan yang mengangkut bahan abrasif sehingga tidak terlalu korosif karena aksi pembilasan dilakukan oleh air," jelas Cak Jo.

Lebih dari itu, kata Cak Jo, vapor blasting ini juga ramah pula terhadap komponen plastik atau karet.

Selain itu, vapor blasting ini lebih disukai karena tidak menghasilkan debu yang bisa mengkontaminasi permukaan.

Cak Jo mengibaratkan kedua teknik diatas seperti pemakaian kertas gosok kasar dan halus.

"Sand Blasting bisa diibaratkan seperti kertas gosok kasar, sementara Vapor Blasting bisa diibaratkan seperti kertas gosok halus. Oleh karena itu, kita harus tahu pemakaiannya, agar hasilnya maksimal, dan tentunya agar tidak malah merusak."

"Akan tetapi, saya sendiri, biasanya menyarankan untuk konsultasi dulu sebelum menerapkan teknik blasting. Sebab masing-masing teknik blasting ini punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi memang, harus dilihat terlebih dahulu, bahwa material apa yang akan dikerjakan," tandasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved