Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Hukum Mandi Junub Setelah Azan Subuh, Apakah Puasa Tetap Sah? Ini Penjelasan dan Tata Caranya

Mandi junub setelah subuh saat puasa apakah boleh? Berikut ini adalah penjelasan dari seorang ustaz, lengkap dengan niat dan tata cara mandi junub.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com/jcomp
Ilustrasi mandi junub usai subuh ketika puasa, apakah boleh? 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."

2. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan

3. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri

4. Menggosokkan tangan kiri ke tanah (bisa dilakukan dengan sabun)

5. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai mencuci kaki.

6. Ketika mulai membasahi rambut, sela-selai pangkal rambut dan basahi dengan air, sampai seluruh kepala dan rambut basah

7. Siram kepala 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.

8. Mengguyur air ke seluruh badan dengan mendahulukan yang kanan

9. Berpindah tempat dan cuci kedua kaki

Tata Cara Mandi Junub untuk Perempuan

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved