Penumpang Lompat dari Kapal Banyuwangi
Sepekan Nihil, Pencarian Warga Trenggalek yang Melompat dari Kapal di Selat Bali Dihentikan
Sepekan tak membuahkan hasil, pencarian warga Trenggalek yang melompat dari kapal di Selat Bali dihentikan petugas.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Sepekan pencarian, Tim SAR Gabungan memutuskan untuk menghentikan proses pencarian Ch (23), warga Kabupaten Trenggalek yang melompat dari kapal motor penyeberangan (KMP) Perkasa 5 di Selat Bali.
Pada pencarian hari ketujuh, tim SAR tak berhasil menemukan Ch.
Selama pencarian, tim menyisir area Selat Bali dan sekitarnya. Akan tetapi, pencarian menunjukkan hasil nihil.
"Pencarian kami hentikan tadi sekitar pukul 5 sore," kata Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, Senin (27/3/2023).
Wahyu Setya Budi mengatakan, tim SAR telah berkomunikasi dengan keluarga korban ihwal penghentian pencarian.
Penghentian masa pencarian itu disesuaikan dengan standar operasional prosedur yang berlaku selama ini.
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang KMP Perkasa 5 melompat ke laut ketika hendak menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa (21/3/2023).
Korban yang diketahui berinisial Ch itu melompat dari kapal ke laut saat berada di perairan yang jaraknya hampir 2 kilometer (km) dari Pelabuhan Ketapang.
Saat itu, kapal yang ditumpangi korban sedang belayar menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Tiba-tiba, ia melompat ke laut.
Menurut informasi yang Basarnas terima, korban melompat secara tiba-tiba dari kapal ke perairan Selat Bali itu.
Aksi itu diketahui oleh para penumpang lain. Para penumpang kemudian melaporkan kejadian itu kepada anak buah kapal yang bertugas saat itu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Penumpang KMP Bali-Banyuwangi Tiba-tiba Lompat dari Kapal, Hilang di Lautan
Tidak diketahui pasti alasan ia melakukan aksi nekat tersebut. Menurut informasi kerabatnya, korban tengah mengalami sebuah masalah.
Dalam perjalanan itu, korban hendak pulang kampung. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang bangunan di Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.