Nasib Pilu 5 Bersaudara Tinggal di Gubuk Reyot, Ayah Meninggal, 3 Hari Kemudian Ibu Nyusul

TRIBUNJATIM.COM - Memilukan kisah hidup lima bersaudara di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ini.

Kelima bersaudara di Sulbar ini bernama, Fitriaini (15), Ahmad (10), Akbar (7), Sabila (5) dan Ilham (3).

Mereka ditinggal kedua orangtuanya untuk selama-lamanya.

Bahkan lima bersaudara tersebut terpaksa tinggal di rumah kebun yang sudah reyot.

Rumah kebun itu peninggalan orantuanya yang terletak di Dusun Saludango, Desa Sondoang.

Mirisnya, kondisi rumah kebunnya sudah tak layak huni.

Baca juga: Muridnya Kini Jadi Gelandangan, Bu Guru Kaget, Pilu Kenang Masa 9 Tahun Silam: Dialah Ahli Surga

Kini lima bersaudara di Sulbar diasuh oleh kakek dan nenek mereka.

Dilansir dari Tribun Sulbar, Sabtu (8/4/2023), ayah dan ibu lima bersaudara ini sudah meninggal dunia karena sakit demam berat sejak Ramadan 2021 lalu.

Namun, yang membuat hati tersayat, ibunya ikut meninggal dunia tiga hari setelah ayahnya.

Kini mereka menggantungkan hidup kepada nenek dan kakeknya.

Hidup mereka serba terbatas di gubuk 2x3 meter tanpa dinding.

Sebab, hanya itu yang mereka punya.

Baca juga: Suami Meninggal saat Dibangunkan Salat Subuh, Artis Cantik Pilu Kenang Pernikahan: Kemarin Setahun

Rumah kebun yang ditinggali merupakan tempat orangtua mereka berkebun menanam jagung sebelum meninggal.

Orangtua mereka adalah perantau dari Desa Tammejarra, Kabupaten Majene.

Mereka meninggalkan kampung halaman untuk memperbaiki taraf hidup, namun tak seperti yang diharapkan.

Kelima anak tersebut kini harus menelan pahitnya kehidupan dunia.

Terpaksa harus putus sekolah karena sudah tidak memiliki biaya.

Nenek dan kakeknya tak mampu menyekolahkan mereka.

Baca juga: SOSOK Anak Pejabat Dikira Orang Tidak Mampu, Dosen Syok Ditemui Sang Ayah, Ketahuan Sering Beri Susu

Apalagi nenek dan kakeknya sudah lanjut usia.

Neneknya bernama Musniati sudah berusia 61 tahun.

"Pertama itu bapaknya dulu meninggal tiga hari kemudian baru mati lagi mamanya anak-anak. Mereka hanya sakit biasa tiba-tiba meninggal dunia," kata Musniati kepada Tribun-Sulbar.com (grup Tribun Jatim Network), Kamis (6/4/2023).

Kini Musniati dan suaminya (kakek) tinggal bersama cucu-cucunya di gubuk tak layak huni di kebun jagung milik almarhum.

"Selama kasian meninggal orangtuanya cucuku sayami yang temani di sini kelola kebunnya almarhum orangtuanya," ujarnya.

Wanita lanjut usia itu merasa kasihan melihat cucunya yang masih kecil dan butuh bimbingan orangtunya.

Anak pertama dan kedua harus mengubur mimpi dan cita-citanya.

Sebab tidak bisa lagi melanjutkan pendidikanya.

"Bagaimana mau sekolah untuk makan sehari-hari saja kita masih susah. Saya hanya mengadalkan gula aren itupun tidak seberapa untuk kasih makan 5 cucuku," ucap Musniati dengan nada sedih.

Dia hanya berharap, lima orang cucunya itu tetap sehat bertumbuh besar sebelum ia wafat, karena mereka masih butuh bimbingan.

"Anak-anak ini kasian masih butuh perhatian, kasihan masih kecil harus menaggung kerasnya kehidupan," pungkasnya.

Sementara itu, seorang bu guru kaget saat tahu anak didiknya kini jadi gelandangan.

Ia pun pilu saat mengenang kembali masa sembilan tahun silam saat ia mengajarnya.

Si bu guru menyebut jika muridnya tersebut adalah seorang ahli surga.

Pertemuan bu guru dengan muridnya itu pun viral di media sosial.

Dibagikan melalui Facebook, wanita bernama Nadia Hazmi menuliskan kisahnya yang telah dibagikan hingga sembilan ribu kali.

Pada 21 Februari 2023, Nadia Hazmi berbagi cerita soal pertemuan tak disengaja dengan mantan muridnya yang kini jadi gelandangan.

Nadia Hazmi mengungkapkan, hari itu ia bersama anaknya pergi ke sebuah minimarket di kawasan Kuching, Malaysia.

Selesai berbelanja, Nadia Hazmi sedang berjalan ke mobil ketika tiba-tiba dipanggil oleh seorang pria yang duduk di luar minimarket.

Baca juga: Pilu Gadis di Sulawesi Telanjur Hamil Anak Pamannya, Dipaksa Penuhi Hasrat di Kebun Sejak Masih SMP

Mengutip TribunTrends.com, awalnya Nadia Hazmi mengira jika pria berbaju lusuh tersebut adalah ODGJ.

Namun ketika diamati lebih lama, Nadia Hazmi sadar ia mengenal pria tersebut.

"Bukan orang gila, dia mungkin 'ahli surga'. Akhir minggu lalu, aku keluar di awal pagi dengan tujuan membawa anak-anak bermain ke pantai, menikmati indahnya alam. Entah apa yang membawa kaki, aku mampir ke minimarket 7E untuk membeli kudapan. Keluar dari pintu minimarket, terlihat seorang lelaki duduk di luar pintu." tulisnya.

"Dalam hati berkata, 'orang kurang waras sepertinya, kasihan dia."

Tapi hati rasanya ingin menengok ke arahnya lagi, dia tiba-tiba tersenyum gembira memanggilku, "Ibu Nadia!"

Terkejut, eh dia kenal aku?

"Ibu tak ingat saya? Kurus ibu sekarang, dulu ibu sedang hamil waktu menjaga saya," ucapnya lagi.

Cepat-cepat aku masukkan barang ke mobil, lalu bilang pada anakku ingin bertemu teman sebentar.

Ketika aku menghampirinya lagi, terdengar orang memperingatkan aku, "Eh jangan dekat-dekat dia orang gila!"

Aku tidak peduli, sebab wajah pria itu betul-betul aku seperti mengenalnya," imbuh Nadia mengawali cerita.

Nadia kemudian bertanya siapa nama pria tersebut dan teringatlah dia pada seorang muridnya.

Ia pun mengingat mantan murid yang pernah diajarnya sembilan tahun lalu, bernama Azlan.

Nadia pun segera bertanya mengapa Azlan duduk di sana, di mana keluarganya, dan bagaimana kehidupannya.

"Orang tua sudah meninggal ibu, tidak punya rumah karena rumah diambil orang. Saya tidak bekerja, sekarang tinggal di bawah tangga minimarket ini," ucap Azlan polos menjawab pertanyaan Nadia.

Seketika itu, berkaca-kaca mata Nadia melihat nasib mantan muridnya tersebut.

Nadia semakin trenyuh ketika Azlan meminta foto bersama.

Ia menyuruh Nadia agar menyimpan foto supaya sang guru tidak lupa pada wajahnya.

Di akhir unggahan, Nadia pun menjadikan pertemuan tersebut sebagai pengingat untuk dirinya sendiri.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com