Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Call Center Layanan Antar BBM saat Terjebak Kemacetan Mudik Lebaran 2023, Petugas Langsung ke Lokasi

Tak perlu khawatir jika Anda kehabisan BBM di tengah kemacetan mudik. Bisa hubungi call center layanan antar BBM.

Istimewa
Ilustrasi call center layanan antar BBM di tengah kemacetan mudik Lebaran 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Tak perlu khawatir jika Anda kehabisan BBM di tengah kemacetan mudik.

Kini Anda bisa langsung menghubungi call center layanan antar BBM.

Diketahui, PT Pertamina (Persero) menyediakan layanan antar bahan bakar minyak atau BBM dengan motor atau motoris selama arus mudik maupun balik Lebaran 2023.

Adapun motoris atau fasilitas isi bensin ini disediakan untuk memberikan pertolongan bagi pemudik yang kehabisan BBM di tengah kemacetan saat di perjalanan mudik.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut, untuk mendapatkan layanan motoris, cukup menghubungi call center 135.

"Bagaimana jika terjadi kemacetan? Call 135 untuk minta dikirim BBM kantong, motoris akan bergerak (mengantarkan BBM)," kata Nicke saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Ini Prediksi Puncak Mudik Lebaran 2023 Menurut Bandara Juanda, Pastikan Kelancaran Operasional

Dia juga menuturkan, layanan motoris juga dapat dilakukan saat pemudik kehabisan BBM di jalan tol.

Pasalnya, Pertamina, kata Nicke telah mendapatkan izin dari Korps Lalu Lintas (Korlantas), Jasa Marga, hingga kementerian terkait agar motoris dapat melintas di jalan tol. 

"Even (ketika) di jalan tol dibolehkan, bahkan contraflow, kami sudah dapat izin Korlantas," tegasnya.

"Tinggal telepon 135, tag lokasi di mana, motoris akan datang," ucapnya.

Menurut penjelasannya, terdapat 402 motoris yang disiagakan Pertamina pada periode mudik Lebaran tahun ini.

Baca juga: Nasib Pemuda Mudik Jalan Kaki karena Tak Dapat Gaji, Padahal Kerjanya Berat, Akhirnya Bertemu Polisi

"Ada 402 unit yang kami sediakan, yang sebagian besar memang untuk tol, karena tol panjang, sehingga kalau ada kemacetan, jangan sampai mogok di jalan," ucapnya.

Selain menyediakan motoris, Pertamina juga menyiapkan 1.505 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang buka selama 24 jam.

Adapun SPBU tersebut tersebar di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, jalur logistik, dan daerah rawan bencana. 

"Untuk daerah yang belum ada SPBU terdekat, kami pasang kios Pertamina siaga, seperti pertashop (Pertamina Shop), di 44 titik," imbuhnya. 

Prediksi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 di Tol Surabaya-Gempol

Antrean kendaraan diprediksi terjadi di dua titik pintu tol ruas Tol Surabaya-Gempol.

Selain di gerbang tol Kejapanan Utama, antrean juga diprediksi terjadi di gerbang tol Sidoarjo 2.

General Manager Representative Office 3 Surabaya-Gempol Dominicus Hari Pratama mengatakan, antrean di pintu tol tersebut diprediksi terjadi pada puncak arus mudik 19 April 2023 atau H-3 lebaran.

"Saat puncak arus mudik, diprediksi akan ada 32.906 kendaraan per hari yang meninggalkan Surabaya atau 82,1 persen lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal bulan Februari 2023," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (6/4/2023), dikutip dari Kompas.com.

Sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 25 April 2023.

Saat itu, diperkirakan terjadi lonjakan sebanyak 47.208 kendaraan per hari atau 150,2 persen lebih banyak dibanding dengan kondisi normal bulan Februari 2023.

Baca juga: Bukannya Mudik, Pria Sumenep Justru Merantau ke Jakarta Jelang Lebaran, Pulang-pulang Bawa Rp20 Juta

Untuk mengantisipasi antrean panjang di dua titik pintu tol tersebut, pihaknya menambah alat pembantu transaksi tol berupa mobile rider di 2 pintu tol tersebut agar transaksi dapat berjalan lebih cepat.

"Di masing-masing pintu tol ada 4 unit tambahan mobile rider," jelasnya.

Sementara rekayasa lalu lintas baru akan dilakukan jika terjadi antrean yang cukup panjang.

Adapun jalan Tol Surabaya-Gempol atau disingkat Tol Surgem adalah bagian dari Tol Trans Jawa yang berada di Provinsi Jawa Timur.

Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, tol dengan panjang awal mencapai 43 kilometer ini merupakan jalan bebas hambatan yang pertama kali dibangun di wilayah Jawa Timur.

Jalan tol ini telah beroperasi secara penuh sejak 1986 dan menghubungkan Kota Surabaya dengan daerah Gempol di Kabupaten Pasuruan.

Namun akibat bencana lumpur panas Lapindo, jalan tol ini terpotong sepanjang sekitar 6 km pada ruas yang menghubungkan Porong dan Gempol.

Relokasi tol ruas Porong-Gempol dikerjakan secara bertahap oleh pemerintah kemudian menambah panjang jalan tol ini dari 43 km menjadi 45 km.

Berita Jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved