Joko Susilo Akui Tragedi Kanjuruhan masih Menghantui Beberapa Pemain Arema FC

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pelatih Arema FC, Joko Susilo berbicara banyak usai Singo Edan dikalahkan Bajol Ijo dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di pekan ke-28 kemarin, Selasa (11/4/2023).

Satu di antaranya ialah berbicara mengenai alasan sejumlah pemain tidak dimainkan saat laga menghadapi Persebaya Surabaya.

Saat pertandingan itu, di babak pertama, Coach Gethuk banyak memainkan sejumlah pemain muda. Bahkan 80 persen di antaranya ialah Arek Malang.

Pelatih berlisensi Pro AFC ini akhirnya mengungkapkan, bahwa masih ada beberapa pemain yang masih trauma akan Tragedi Kanjuruhan.

Apalagi saat Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu terjadi setelah laga Arema FC menghadapi Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca juga: Dikalahkan Persebaya, Joko Susilo Akui Arema FC Kurang Beruntung Main di Stadion PTIK

"Tentu ada beberapa pemain yang tidak bisa bermain. Kami mengerti semua itu. Di sinilah kami kerja keras,"

"Selain kami menyiapkan teknik, taktik, dan fisik, tapi mental itu yang sangat berat. Kami tahu beberapa pemain kami (masih trauma) ada satu, dua ada. Tapi itu tugas kami," ucapnya.

Meski kalah dari Persebaya, Coach Gethuk menyampaikan, jangan salahkan pemain Arema FC dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta itu, namun salahkan pelatih.

Termasuk gagalnya pinalti Rizky Dwi di menit akhir pertandingan, yang membuat Bajol Ijo mempertahankan skor kemenangan.

"Kalau mau menyalahkan, silahkan salahkan pelatih. Karena pemain sudah bekerja keras," tandasnya.

Ikuti berita seputar Persebaya