Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Halal Bihalal, Pertama Digunakan saat Idul Fitri 1948, Dikenalkan KH Wahab Pada Bung Karno

Inilah arti kata halal bihalal, sejarah, dan maknanya. Dilengkapi ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 dalam bahasa Arab dan maknanya.

Editor: Hefty Suud
Pixabay 
Ilustrasi Halal Bihalal - Inilah arti kata halal bihalal, sejarah, dan maknanya. Tradisi yang dilakukan umat Islam saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. 

Kata Halal bi halal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dalam KBBI, Halalbihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang.

Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.

Baca juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2023? Tanggal Muhammadiyah dan Kementerian Agama Diprediksi Beda

Sejarah dan Makna Halal bi halal

Ada beberapa versi asal usul istilah Halalbihalal. Istilah Halalbihalal berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata ini masuk dalam kamu Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938.

Dalam kamus ini alal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa).

Sementara halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).

Asal usul istilah Halalbihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak saat itu, istilah halalbehalal mulai populer di masyarakat Solo.

Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silaturahmi di hari lebaran. Kegiatan Halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Segini Tarif Bus Bandara Juanda, Beroperasi Mulai Pukul 02.00 dari Purabaya

Baca juga: Simak Tips Aman dan Nyaman Pulang Kampung Jelang Lebaran 2023, Siap Mudik Pasca Pandemi Covid-19

Asal Usul Halal Bihalal Versi Lain

Versi lain asal usul Halalbihalal berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah, pendiri Nahdatul Ulama.

KH Wahab, sapaan akrab sang ulama pendiri Nahdatul Ulama tersebut memperkenalkan istilah Halalbihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik.

Atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul 'Halalbihalal.'

Para tokoh politik akhirnya duduk satu meja.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved