Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Tragis Pemudik di Tegal Baru Sejam sampai di Rumah, Nyawa Terenggut, Salah Sasaran Keponakan

Pemudik di Kecamatan Slawi, Tegal ditusuk oleh keponakan sendiri menggunakan senjata tajam berulang kali.

TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi garis polisi. Nasib tragis pemudik baru satu jam sampai di rumah nyawa telah terenggut. Pemudik di Kecamatan Slawi, Tegal ditusuk oleh keponakan sendiri menggunakan senjata tajam berulang kali, Senin (17/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib tragis pemudik baru satu jam sampai di rumah nyawa telah terenggut.

Pemudik di Kecamatan Slawi, Tegal ditusuk oleh keponakan sendiri menggunakan senjata tajam berulang kali.

Bagaimana kronologinya?

Dilansir dari Tribun Jateng, Rabu (19/4/2023), peristiwa tragis menimpa Wahyono (32) yang baru saja mudik ke kampung halamannya di Dukuh Karangjongkeng, RT 03/RW 09, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Ia meregang nyawa setelah mendapat tusukan dari keponakannya sendiri bernama Aprilian Rosi Putro (23), pada Senin (17/4/2023) kemarin.

Adapun yang memilukan, karena korban Wahyono baru saja mudik ke kampung halamannya dan baru sekitar satu jam berada di rumah melepas rindu bersama keluarga.

Baca juga: Nasib Artis Tukar Uang Baru Rp10 Ribu Segepok Malah Raib, Curigai Penjaga: di TKP Cuma Aku dan Dia

Tapi secara tidak terduga mendapat serangan dari sang keponakan sampai akhirnya meninggal dunia karena kehabisan banyak darah.

Tetangga dan beberapa sanak saudara datang ke rumah duka untuk berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi.

Adapun pihak keluarga korban masih syok dan berduka, sehingga enggan ditemui atau dimintai keterangan oleh awak media.

Namun ayah pelaku yang merupakan kakak dari korban, Rosichi, berkenan menemui awak media.

Iapun menceritakan kronologi pada saat kejadian yang merenggut nyawa adiknya.

Rosichi menjelaskan, sang anak pernah mengalami beberapa kali kecelakaan yang mengakibatkan luka pada bagian kepala dan cukup parah.

Baca juga: Kisah Tukang Bangunan Mudik ke Bojonegoro Boyong 4 Kardus Isi TV hingga Sembako, Tak Ada Pilihan

Pada usia 6 bulan, pelaku mengalami kecelakaan sampai tempurung otaknya pecah, sehingga sampai usia tiga tahun rutin melakukan kontrol ke spesialis anak.

Kemudian pada usia 3 tahun, pelaku kembali mengalami kecelakaan lalu lintas dan luka di bagian kepala lagi.

Ketiga kalinya mengalami kecelakaan dan kembali mengalami gagar otak hingga hilang ingatan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved