Mimpi Terdalam Camilla Terwujud, Dulu Dibenci, Kini Jadi Ratu Meski Tetap Tak Bisa Geser Putri Diana

TRIBUNJATIM.COM - Camilla Parker Bowles akhirya berhasil mewujudkan mimpi terdalam menjadi seorang Ratu Kerajaan Inggris, seperti yang ia idam-idamkan.

Mimpi terdalam Camilla Parker Bowles terwujud setelah Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris.

Kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022 lalu membawa kesedihan bagi rakyat Inggris.

Namun, penobatan Raja Charles III sebagai pemimpin baru di Inggris itupun akhirnya terjadi juga.

Dengan diberikannya takhta pimpinan tertinggi di Negara Inggris kepada Raja Charles III, maka sosok Camilla Parker Bowles juga ikut ambil andil besar.

Camilla Parker Bowles dinobatkan sebagai Ratu Permaisuri mendampingi Raja Charles III.

Dengan dinobatkannya Camilla Parker Bowles sebagai Ratu maka misinya dianggap sebagai salah satu keluarga kerajaan pun terwujud sepenuhnya.

Camilla yang kini menjadi Ratu Inggris mendampingi Raja Charles III, akhirnya terlepas dari bayang-bayang Putri Diana.

Raja Charles III kini resmi bertahta sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.

Upacara penobatan Raja Charles III digelar megah di London, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Terjawab Isu Pangeran Brunei Cari Istri Bawa Sepatu Rp200 M, Abdul Mateen Diisukan Sudah Punya Pacar

Bersamaan dengan Charles yang menjadi raja, istrinya, Camilla juga resmi dinobatkan menjadi ratu.

Meskipun Camilla tetap tidak dinobatkan sebagai Ratu Inggris, ia diberikan gelar sebagai Permaisuri Raja Charles III.

Camilla mengenakan mahkota Ratu Mary, permaisuri Raja George V yang dibuat oleh Garrard untuk penobatan pada 1911.

Mahkota tersebut dilengkapi 2.200 berlian.

Penantian Camilla ini sebanding dengan apa yang ia alami beberapa tahun silam sebelum sah secara pernikahan dengan Raja Charles III.

Berlian Cullinan III, IV, dan V juga ditampilkan di tubuh Camilla sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth II yang sering dipakai sebagai bros.

Empat dari delapan lengkungan mahkota bisa dilepas untuk pembaharuan dari tahun 1911.

Penobatan Camilla ini menjadi titik balik perjuangan cintanya kepada Charles sejak muda.

Ini merupakan transformasi perjalanan hidupnya yang kerap menuai kontroversi.

Baca juga: Intip 7 Potret Artis Cantik Dulu Tampil Tomboi Kini Berubah Feminin, Yuki Kato Hingga Natasha Rizki

Saat Charles menikah dengan Camilla pada 2005, publik mengira jika dia tidak akan bergelar ratu andai suaminya itu naik tahta.

Kisahnya menjadi 'gulma' di Kerajaan Inggris sudah beredar di masyarakat dunia.

Bahkan saat dirinya harus bersitegang dengan istri Charles kala itu, Putri Diana.

Camilla disebut-sebut menjadi orang ketiga dalam pernikahan Charles dan Diana.

Dahulu Charles memperlakukan Camilla sebagai simpanan di rumah dinasnya di Highgrove.

Sementara, suami Camilla dikirim Charles untuk bertugas yang jauh dari tempat tinggal.

Baca juga: Cara Kate Middleton Hormati Putri Diana saat Penobatan Raja Charles III, Aksesoris Jadi Sorotan

Hal ini untuk memuluskan aksi Charles agar selalu bisa menghabiskan waktu dengan Camilla.

Diana yang saat itu telah memiliki 2 anak, ternyata mengendus hubungan suaminya dengan Camilla.

Meski Diana telah tahu, namun Camilla seolah tidak memiliki rasa bersalah karena telah merebut hati pria beristri.

Kecantikan dan pembawaan Diana yang manis pun tak mampu meluluhkan hati Charles.

Prince of Wales ini lebih masih juga mengidam-idamkan Camilla.

Kebersamaan Charles dan Camilla yang kerap terabadikan kamera.

Charles akhirnya bercerai dengan Diana tahun 1992, dan Camilla telah berpisah dengan suaminya setahun sebelumnya.

Kematian Diana karena kecelakaan mobil di Perancis,seolah menjadi kesempatan emas Camilla untuk memuluskan langkahnya menjadi istri Charles.

Charles dan Camilla pun akhirnya menikah di tahun 2005.

Setelah pernikahan itu, camilla tidak diberi gelar Princess of Wales karena dinilah sudah melekat pada Putri Diana.

Ratu yang sebelumnya telah mengetahui hubungan perselingkuhan anaknya dengan Camilla enggan untuk merestui pernikahan ini.

Bahkan dikabarkan gereja Inggris pun tak merestuinya.

Namun, lambat laun impian Camilla untuk menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris pun terwujud.

Baca juga: Terjawab Isu Pangeran Brunei Cari Istri Bawa Sepatu Rp200 M, Abdul Mateen Diisukan Sudah Punya Pacar

Camilla berhasil mengintervensi mendiang Ratu Elizabeth II pada Februari 2022 lalu.

Kala itu Ratu Elizabeth II meminta publik untuk menyebut Camilla sebagai permaisuri.

Inilah yang menjadi dasar dukungan Camilla menjadi semakin percaya diri.

Nama Camilla sempat menjadi satu di antara yang cukup dibenci oleh publik Inggris karena telah membuat cinta Diana tersiksa.

Kini cemoohan itu berubah menjadi kisah melegakan bagi hidup Camilla karena ia menyandang gelar sebagai Ratu Permaisuri Inggris.

Namun, meski Camilla yang akhirnya menjadi ratu, Putri Diana yang masih tetap melekat di hati rakyatnya.

Sosok Camilla Parker Bowles tak bisa menggeser sedikitpun hati Rakyat Inggris untuk Lady Diana Spencer .

Sebelum Wafat, Ratu Elizabeth II Tulis Surat Rahasia yang Baru Boleh Dibuka Tahun 2085, Apa Isinya?

Meninggalnya Ratu Elizabeth II telan menjadi perbincangan hangat dunia dalam beberapa hari belakangan ini.

Sebelum tutup usia, dia telah menulis sebuah surat dan menyegelnya di lemari besi Australia yang tersembunyi.

Ratu Elizabeth II memberikan instruksi ketat agar surat itu dibuka pada tahun 2085.

Ratu berusia 96 tahun itu meninggal pada 8 September 2022 lalu.

Dia meninggalkan sebuah surat tersembunyi di dalam Gedung Ratu Victoria di Australia.

Surat itu ditujukan untuk orang-orang Sydney.

Apa yang ada di dalam surat itu sama sekali tidak diketahui.

Tapi yang jelas, dia memberikan instruksi ketat untuk tidak membukanya sampai tahun 2085, dengan catatan di samping surat itu di dalam kotak kaca di Gedung Ratu Victoria.

Yang bisa dibaca sejauh ini hanyalah instruksi dari mendiang Ratu Elizabeth II, yang dengan sangat jelas menyebutkan kapan surat itu akan dibuka.

Catatan yang ditinggalkan itu berbunyi:

"Salam. Pada hari yang cocok untuk dipilih oleh Anda pada tahun 2085 M, tolong buka amplop ini dan sampaikan kepada warga SYDNEY pesan saya kepada mereka."

Surat yang ditinggalkan Ratu ditujukan kepada "Yang Benar dan Yang Terhormat Walikota Sydney, Australia".

Gedung Ratu Victoria sendiri dibuka pada tahun 1898 dan dinamai untuk menghormati Ratu Victoria, yang telah merayakan Jubilee Berliannya setahun sebelumnya.

Saat ini, raja Inggris tetap menjadi kepala negara untuk Australia, dengan Raja Charles III mengambil alih dari Ratu setelah kematiannya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com