Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Artis Korea

Ada Drakor River Where The Moon Rises, Inilah 3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama Korea

Ternyata River Where The Moon Rises merupakan drama Korea yang diadaptasi dari cerita rakyat Korea Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/kbsdrama
River Where The Moon Rises adalah drama Korea yang diadaptasi dari Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh. 

Ondal menjadi jenderal, namun nyawanya melayang ketika bertempur melawan pasukan Silla di Benteng Achasanseong pada tahun 590.

Drama yang mengadaptasi kisah ini adalah River Where The Moon Rises.

Drama yang tayang pada tahun 2021 lalu ini diperankan oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan Korea seperti Kim So Hyun, Ji Soo, dan Na In Woo.

Tidak ada perubahan nama tokoh mengingat kedua tokoh utamanya juga Putri Pyeonggang dan Ondal.

Konon, adegan pada episode terakhir yang memperlihatkan para tentara sulit mendorong gerobak berisi jenazah Ondal dan gerobak tersebut baru bisa berjalan ketika dibujuk oleh Putri Pyeonggang adalah kejadian nyata di masa lalu.

#2 Pangeran Hodong dan Putri dari Nakrang

Cerita rakyat ini berlatarkan dua kerajaan di masa lalu, yakni Goguryeo dan Nakrang.

Pangeran Hodong adalah putra Raja Daemusin dari Goguryeo, sedangkan sang putri dari Nakrang tidak diketahui namanya.

Alkisah, Kerajaan Nakrang memiliki benda mistis bernama jamyunggo, drum dan seruling besar yang konon akan berbunyi apabila Nakrang akan diserang musuh. Kepemilikan jamyunggo oleh Nakrang membuat kerajaan lain ketakutan karena mereka merasa penyerangan terhadap Nakrang sama saja melawan kehendak langit.

Awalnya kisah Pangeran Hodong dan Putri Nakrang tersebut berjalan sebagaimana dongeng pada umumnya. Pangeran Hodong bertemu Raja Choi Ri di hutan, lalu ditawari untuk menikah dengan Putri Nakrang.

Pernikahan ini dimaksudkan untuk memperkuat aliansi antara Nakrang dan Goguryeo yang sedang mengekspansi wilayahnya.

Setelah menikah, Pangeran Hodong mengirim pesan kepada Putri Nakrang untuk menghancurkan jamyunggo dengan ancaman apabila tidak dipenuhi, maka mereka tidak dapat hidup bersama.

Putri Nakrang pun akhirnya menghancurkan jamyunggo sehingga kedatangan pasukan Goguryeo ke Nakrang tidak terdeteksi.

Baru saat pasukan tiba di istana, Raja Choi Ri menyadari adanya serangan dan mengetahui bahwa sang pengkhianat adalah putrinya sendiri.

Putri Nakrang pun dibunuh dan Raja Choi Ri bertekuk lutut, menandakan jatuhnya Kerajaan Nakrang pada Goguryeo.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved