Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Warga Kaget Cuci Mobil Bayar Rp600 Ribu, Struk Tak Ada Rincian, Merasa Dijebak: Tidak Begitu

Pemilik mobil di Kendari, Sulawesi Tenggara mencurahkan isi hatinya terkait pengalamannya mencuci mobil.

via Kompas.com
Seorang pemilik mobil di Kendari, Sulawesi Tenggara mencurahkan isi hatinya terkait pengalamannya mencuci mobil. Pemilik berinisal ED ini harus membayar sebesar Rp600 ribu, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus getok harga tak masuk akal kini memang ramai menjadi sorotan.

Mulai dari makanan di warung tempat wisata, rest area Tol hingga bengkel di pinggir jalan.

Seorang pemilik mobil di Kendari, Sulawesi Tenggara mencurahkan isi hatinya terkait pengalamannya mencuci mobil.

Pemilik berinisal ED ini harus membayar sebesar Rp600 ribu.

Ia merasa terjebak dan kemudian memviralkan di media sosial.

Dilansir dari Tribun Sultra, ED mengatakan awalnya, ia hendak mencuci mobilnya berjenis Low MPV.

Baca juga: Nasib Akhir Bengkel Bogor Viral Curangi Harga, Tetap Ngeyel Tak Peras Konsumen, Jejak Digital Hilang

Ia pun memilih pencucian yang berada di sekitar Tugu Eks MTQ Kota Kendari.

Ketika mobilnya hendak dicuci, ia sempat ditanya oleh pegawai pencucian di lokasi tersebut.

"Saya ditanya apakah akan mencuci seluruh mobilnya. Saya cuma bilang kalau atap bagian dalam mobil jangan dicuci," ujarnya, Rabu (10/5/2023).

Usai mobilnya dicuci, ED kemudian membayar ongkos cuci tersebut.

Namun, ia kaget ketika melihat jumlah tagihannya mencapai Rp600 ribu.

"Saya juga kaget kenapa sampai Rp600 ribu, saya minta struknya di kasir dia cuma kasih kertas dan tidak merincikan bagian mana saja sehingga jumlahnya sampai Rp600 ribu," jelasnya.

ED mengaku terjebak dengan jumlah tagihan yang dikeluarkan oleh pencucian tersebut.

Struk cuci mobil seharga Rp600 ribu di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Struk cuci mobil seharga Rp600 ribu di Kendari, Sulawesi Tenggara. (ISTIMEWA via Tribun Sultra)

Pasalnya, ia tidak diberitahukan sejak awal kalau mencuci mobil tersebut sampai dengan Rp600 ribu.

"Karena setahuku pencucian di pinggir jalan itu tidak sampai segitu harganya," jelasnya.

ED mengatakan, memang ada pencucian mencapai harga Rp600 ribu hingga Rp1 juta, tetapi pengerjannya memakan waktu seharian.

"Iya, ada memang harga segitu, tapi pakai cairan khusus, jadi dicuci sampai bagian mesin mobil, dan pengerjaanya satu hari, tidak begitu tempatnya, ini dicuci manual, makanya saya rasa kayak dijebak," tutupnya.

Kejadian serupa dialami pria di Bogor, Jawa Barat.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunWow, sebuah bengkel diduga melakukan pemerasan dan penipuan kepada pelanggannya.

Seorang pria apes mengaku dikenai tarif tak wajar hingga jutaan rupiah hanya karena minta motornya diganti oli.

Baca juga: Curhat Warga Beli Mie Rebus Rp25 Ribu di Warung Tempat Wisata, Pengamat sampai Beri Saran: 2 Alasan

Alih-alih bisa digunakan seperti sedia kala, motor pelanggan tersebut justru dipreteli hingga tak bisa digunakan.

Kisah ini viral dibagikan di media sosial setelah diunggah pertama kali oleh istri pria itu di akun TikTok @echadama08, Minggu (30/4/2023).

Dalam video yang dibagikan, tampak seorang pria memrotes harga tak wajar yang ditagihkan kepadanya.

Namun montir bengkel tersebut tetap bersikukuh dan menyatakan bahwa harga tersebut adalah tarif yang wajar.

Melalui tulisan di kolom keterangan, pemilik akun menjelaskan bahwa ia bersama suami dan anaknya, pergi liburan ke wilayah Sentul.

Namun karena laju motornya tersendat, keluarga itu akhirnya memutuskan untuk mengganti oli motor di bengkel terdekat.

Seorang pengendara mengaku diperas sebuah bengkel di Sentul, Bogor, sebesar Rp 2,7 juta
Seorang pengendara mengaku diperas sebuah bengkel di Sentul, Bogor, sebesar Rp 2,7 juta (Tangkapan layar akun TikTok @echadama08)

Namun tak disangka, motornya justru dibongkar hingga turun mesin dengan alasan ingin mengakali agar motor tak lagi tersendat.

"Ini saya kejebak di bengkel yg menurut saya sih sudah termasuk kriminal (PEMERASAN). Sudah banyak korban juga."

Parahnya, saat motor sudah dibongkar dan dipreteli, pemilik kendaraan tiba-tiba diminta membayar Rp 2,7 juta.

"Padahal sih itu hal biasa, ga harus sampe turun mesin, eh dia bongkar semua katanya 'Saya mau coba akalin bang siapa tau bisa di akalin'. taunya sudah d bongkar semua sampe bener-bener ga da bentuk, saya disuruh ke kasir dan betapa kagetnya melihat total bill 2,7jt. gila!!!"

Karena kesal, pemilik kendaraan batal meminta kendaaraannya diganti oli dan ingin kondisi motornya dikembalikan seperti sedia kala.

Namun, montir bengkel justru menagih Rp 450 ribu untuk mengembalikan motor seperti semula.

Baca juga: Pak Sigit Kecewa Makan 2 Ayam di Rest Area Habis Rp155 Ribu, Malah Ada yang Beli Mie Rebus Rp75 Ribu

"Suami sudah mulai kesel, 'Ya sudah bang pasang balik aja bang, kaya semula kalau ga bisa dibenerin'. Eh dia bilang 'Pasang 450rb bang', lah kan dr awal saya ga nyuru bongkar Abang yg bilang mau akalin supaya ga ganti. Ini malah motor ancur suru ganti semua, saya mana ada persiapan. harganya juga ga masuk akal, dia sombong bgt jawabnya."

Akhirnya, pelanggan tersebut memilih menyewa mobil pikap untuk mengangkut motornya dan membawa ke bengkel lain.

Sebelum pergi, pelanggan tersebut kembali diminta untuk membayar Rp 200 untuk servis yang didapatkan.

Ia lantas menceritakan permasalahan tersebut pada sopir mobil pikap yang disewa.

Ketahuanlah bahwa sebelumnya ada seorang wanita yang juga kena tagih Rp 2,5 juta di bengkel yang sama hanya untuk ganti karet ban.

Saat dicek melalui aplikasi Google Maps, bengkel bernama Hen's motor tersebut ternyata banyak dikomen buruk oleh pengguna.

Banyak di antara mereka yang mengaku dikenai tarif tambal ban 50 ribu, ganti ban dalam Rp 850 ribu hingga biaya servis kendaraan Rp 1 juta.

Akhirnya polisi mendatangi lokasi bengkel yang diduga melakukan getok harga jasa servis motor di daerah Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu Senin (1/5/2023) siang.

Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan, petugas telah menyelidiki duduk perkara kejadian di lokasi bengkel tersebut Polisi menanyakan terkait adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pekerja bengkel.

"Anggota sudah datang ke sana. Kapolseknya langsung juga yang datang ke lokasi," kata Susilo, Senin, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved