Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Perawat Puskesmas Ungkap Gaji Cuma Rp 200 Ribu, Ngaku Sedih Tapi Bersyukur, 'Penting Cukup'

Tengah viral di media sosial sosok perawat yang bongkar gajinya. Si perawat ungkap gaji bekerja di puskesmas.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via Tribunnews
ILUSTRASI Viral curhat perawat puskesmas digaji cuma Rp 200 ribu. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok perawat yang bongkar gajinya.

Si perawat ungkap gaji bekerja di puskesmas.

Gaji perawat yang viral itu menuai komentar dari publik.

Beberapa mendoakannya.

Sosok perawat itu kerap membuat konten di TikTok.

Nama akun TikTok-nya, @ajirahmanhdt.

Aji menjadi sorotan setelah membuat konten soal gajinya.

Dalam postingannya, awalnya Aji tampak senyum-senyum.

Hingga akhirnya senyumnya berubah.

Baca juga: Curhat Perawat Diputusin Tunangan karena Ganti Tanggal Pernikahan, Geser 5 Hari: Lagi di Rumah Sakit

Awalnya Aji terlihat membawa amplop.

Amplop yang dibawa itu disebut berisi gaji bulanannya.

Pria tersebut terlihat berjalan senyum-senyum membawa amplop yang menyebut amplop itu berisi gaji bulanannya.

Dalam video Aji menuliskan keterangannya:

"Spill gaji bulanan perawat puskesmas" dikutip TribunJatim.com dari TribunManado.


 
Namun saat disobek dan dibuka isi amplop itu dia mengeluarkan uang sejumlah Rp 200 ribu.

Setelah dicek ulang oleh Aji seraya bertanya "apa hanya segini?" bahkan hingga disobek nominal gaji tetaplah Rp 200 ribu, karena amplop sudah kosong.

Apa benar gaji seorang perawat cuma segitu?

Dalam tulisan lanjutan Aji menerangkan seraya bersyukur.

"Yang terpenting cukup." 

Lalu Aji menambahkan:

"Alhamdulillah masih bisa bersyukur... (emoji sedih)."

Dalam tulisan lanjutan dalam video, Aji berharap hal ini bisa berubah ke depannya.

Video yang mengumpulkan satu juta view ini tentu menjadi sorotan warganet:

Ada yang bersimpati bahwa gaji tak sesuai dengan kuliah.

Seorang warganet menulis:

"klo belum PNS mnding ke rs swasta si mas gajihnya gede2."

Ada juga yang mencoba berpikir positif:

"Semoga setelah ni 200.000 jadi 20.000.000 perbulan kak"

Baca juga: Hari Perawat Internasional 2023, Khofifah Optimis Keperawatan Mampu Jawab Tantangan Kesehatan Global

Sementara itu, kisah sebaliknya sebelumnya juga viral.

Seorang staf perawat bernama Aspen Tucker (29) berhasil menghasilkan 187.000 dollar AS atau setara dengan Rp 2,7 miliar (kurs Rp 14.895 per dollar AS) dalam 9 bulan.

Padahal, ia bukan merupakan lulusan universitas.

Tucker mulai pendapatan fantastis tersebut usai melihat lowongan pekerjaan sebagai perawat perjalanan di Amarillo Texas, dengan gaji 6.700 dollar AS per minggu atau Rp 99,7 juta sepekan.

Padahal saat itu Tucker masih bekerja di kampung halamannya di Spartanburg, Carolina Selatan dengan gaji 2.000 dollar AS untuk dua pekan.

"Saya langsung mengemas barang-barang saya dan pergi ke Texas. Itu adalah kesempatan sekali seumur hidup," kata Tucker seperti dikutip dari CNBC via Kompas.com.

Baca juga: Suami Curiga Istri Selalu Dandan Menor saat Kerja Padahal Perawat, Syok saat Buntuti, Lelah Miskin

Perawat perjalanan adalah perawat terdaftar yang bekerja dalam peran jangka pendek di rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Perawat perjalanan membantu mengisi kekosongan di daerah yang kekurangan perawat sehingga gaji rata-rata perawat perjalanan bisa sangat tinggi.

Tucker mengambil kontrak kerja selama 4-13 minggu, dan 48-60 jam per minggu.

Ia juga memaksimalkan lembur untuk memaksimalkan pendapatannya.

Selama bekerja sembilan bulan dalam setahun, Tucker menghasilan pendapatan tahunan sebesar Rp 2,7 miliar atau 187.000 dollar AS.

Ia juga menghabiskan waktu libur di South Caroliona.

"Saya sangat suka tinggal dan menjadi perawat di Spartanburg. Tapi biaya hidup di South Carolina rendah, dan saya dapat memiliki gaji tinggi sebagai perawat perjalanan," ungkapnya.

Tapi ada untung dan rugi dari menjadi perawat perjalanan.

Tucker memulai kerja sebagai perawat usai dia mendapatkan gelar associate atau diploma.

Jika dibandingkan dengan gelar sarjana yang ditempuh 4 tahun memakan biaya 29.000 dollar AS, sementara diploma hanya memakan biaya 11.000 dollar AS dengan masa studi dua tahun.

Meskipun pendidikan mahal sering sekali berbanding lurus dengan pendapatan.

Namun gaji pekerja di AS untuk gelar sarjana berdasarkan Biro Statistik Tenaga Kerjaadalah 69.000 dollar AS.

Sementara yang memiliki gelar diploma sebesar 50.000 dollar AS.

Baca juga: Terungkap Gaji Karyawan Cikarang Diajak Bos Staycation Demi Perpanjang Kontrak, Perusahaan Disorot

Di sisi lain, dengan menjadi perawat perjalanan, Tucker mengungkapkan dirinya sangat kehilangan waktu bersama keluarganya.

 "Saya jauh dari keluarga saya, dan ini jauh di luar zona nyaman saja, tapi memang ini tantangannya," ujar Tucker.

Di sisi lain, ia juga mendapatkan lingkungan kerja yang rumit, di mana rumah sakit membawa perawat perjalanan hanya saat mereka butuh staf tambahan.

Jadi tidak ada waktu untuk bekerja santai.

Saat bekerja di Fresno, California, Tucker membayar hipotek rumahnya di Spartanburg, ditambah biaya tinggal jangka panjang di Airbnb, serta biaya sewa mobil bulanan.

Untuk mencukupi itu, solusi Tucker adalah dengan mendapatkan penghasilan tambahan dari real estat.

Baca juga: Nasib Karyawan yang Diajak Bos Staycation Kini Dihujat, Imbas Wara-wiri di TV, Alfi Murka: Gak Mikir

Dia baru-baru ini membeli dupleks di Spartanburg dan menyewakan separuh rumahnya kepada penyewa jangka panjang sambil mendaftarkan separuh lainnya di Airbnb.

Dia berencana untuk menyewa tempat tinggal utamanya juga ketika dia berada di luar kota.

Begitulah cara Tucker mengelola pendapatannya, untuk menggantikan atau menambah gajinya ketika dia akhirnya berhenti menjadi perawat perjalanan.

“Saya ingin menciptakan lebih banyak peluang real estat untuk diri saya sendiri sehingga saya dapat bekerja semakin sedikit,” ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved