Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Seleb

Digandrungi Banyak Fans Cewek, Tak Disangka Ternyata Vokalis Band Terkenal Ini Keturunan Pahlawan

Nama Duta Sheila On 7 sudah tidak asing bagi penggemar musik di Indonesia. Bahkan, Duta punya banyak fans cewek yang menggandrunginya.

Editor: Januar
Istimewa/ Instagram
Duta Sheila On 7 ternyata keturunan pahlawan 

Diponegoro pun memanggil Kyai Modjo dengan sapaan "paman" meski keduanya adalah saudara sepupu.

Dakwah Islam dan Perang Jawa

Kyai Modjo memiliki dasar pengetahuan agama yang kuat dari ayahnya. Setelah menunaikan ibadah haji, ia sempat bermukim di Mekkah.

Pulang dari tanah suci, ia melanjutkan peran sang ayah mengelola pesantren di desanya dan berhasil menghimpun cukup banyak pengikut.

Bersama para santrinya, Kyai Modjo menggalang gerakan anti-pemurtadan yang marak di kalangan bangsawan kraton.


Kyai Modjo juga memiliki cita-cita suatu hari nanti tanah Jawa akan dikelola dengan pemerintahan berdasarkan syariat Islam.

Cita-cita itu sejalan dengan janji Pangeran Diponegoro yang ingin membebaskan tanah Jawa dari penjajahan Belanda

Kyai Modjo pun bersedia bergabung dengan pasukan Diponegoro untuk menghadapi Belanda dalam Perang Jawa (1825-1830).


Ia menjadi wakil Diponegoro dalam perundingan penting dengan Belanda pada 29 Agustus 1827 di Klaten.

Dalam perundingan itu, ia dengan tegas mengajukan sejumlah tuntutan dan mengubah paradigma perlawanan dari label "pemberontak" menjadi "perang sabil" atau perang suci melawan orang-orang kafir yang menjadi musuh Islam.

Kyai Modjo juga berperan dalam mengatur strategi militer melawan Belanda. Ia menjadi panglima perang sekaligus guru spiritual Pangeran Diponegoro.

Ia mengajarkan ilmu-ilmu kebatinan kepada Diponegoro dan para pengikutnya untuk meningkatkan kekuatan batin mereka dalam berperang.

Pecah Kongsi dengan Diponegoro

Namun, hubungan Kyai Modjo dan Diponegoro tidak selalu harmonis. Pada tahun 1828, Kyai Modjo berpisah dengan Diponegoro karena dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam.

Kyai Modjo menuduh Diponegoro telah terpengaruh oleh aliran kebatinan yang bercampur dengan ajaran Hindu-Buddha.

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved