Bertemu Bupati Gus Muhdlor, Warga Sidoarjo Keluhkan Kemacetan di Pertigaan SDN Banjarsari

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bertemu dengan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, sejumlah warga Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, langsung meluapkan keluhannya.

Satu di antaranya adalah keluhan terkait pertigaan depan SDN Banjarsari yang kerap macet, sehingga menurut mereka perlu dilakukan pelebaran.

“Kami usul pak bupati, mohon Pemkab Sidoarjo meninjau pertigaan jalan depan SDN Banjarsari. Di situ sering macet, karena pertigaan jalan kurang lebar, hanya cukup dilewati satu mobil saja,” ujar warga di sela acara cangkruan bersama Bupati Muhdlor, Senin (22/5/2023).

Kemacetan disebut terjadi hampir setiap pagi dan sore atau saat jam ramai.

Penyebabnya, ada bottle neck atau penyempitan jalan di pertigaan tersebut, sehingga lalu lintas tidak bisa lancar.

Karenanya, warga meminta jalan itu segera dilebarkan.

Menerima aduan dan keluhan dari warga, Gus Muhdlor, sapaan Ahmad Muhdlor, langsung merespons dan berjanji akan segera merealisasikannya.

“Betonisasi ruas Jalan Banjarsari tahun ini akan dikerjakan. Mohon masyarakat bersabar. Untuk pelebaran jalan jembatan di depan pertigaan SDN Banjarsari saya setujui. Karena akses jalan ini memang padat,” jawab Gus Muhdlor.

Dalam kesempatan itu, Gus Muhdlor juga menjelaksan terkait pekerjaan pipa SPAM yang dikeluhkan warga.

Baca juga: Dengar Teriakan Minta Tolong Dini Hari, Warga Sidoarjo Temukan Pemuda Tergeletak Bersimbah Darah

Disebut bahwa tahun ini Pemkab Sidoarjo mendapat dukungan bantuan anggaran pembangunan jaringan pipa SPAM untuk mengalirkan air ke rumah-rumah di Desa Banjarasri dan desa sekitanya.

Proyek tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.

“Proyek jaringan pipa yang mengerjakan pemerintah pusat. Dan perlu saya sampaikan bahwa wilayah Sidoarjo sudah saatnya perlu diperbanyak pemasangan jaringan pipa air bersih. Seiring perkembangan jumlah hunian yang ada sekarang. Seperti di Banjarsari arah ke timur ini kalau tidak dipasang pipa, kasihan rumah-rumah di sana yang air sumurnya payau. Tidak dipungkiri pembangunan memang memberikan dampak tetapi setelah pekerjaan proyek rampung manfaatnya untuk masyarakat lebih besar,” urainya.

Usai berdialog dengan warga, bupati dan rombongan juga turun langsung mengecek kondisi jalan yang dikeluhkan. Mereka melihat sendiri bagaimana penyempitan jalan di kawasan ini, sehingga kerap terjadi kemacetan.

Gus Muhdlor mengaku senang dengan berbagai respons masyarakat dalam acara cangkruan yang digelar.

Baca juga: Program Betonisasi Jalan di Sidoarjo Berlanjut, Ditargetkan Bisa Capai 19,2 Km di Tahun 2023