Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Akhirnya Kini Bersaing Ketat dengan Chatbot Chat GPT, Samsung Gabung dalam Perlombaan AI Generatif

Menggandeng Naver Corp, AI generatif Samsung bukan menjadi konsumsi publik seperti Chat GPT, melainkan khusus dibuat untuk karyawannya.

Editor: Elma Gloria Stevani
OpenAI
OpenAI kembali membuat chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI). 

TRIBUNJATIM.COM - Samsung bergabung dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI) generatif dengan mengembangkan platform persis seperti Chat GPT.

Menggandeng Naver Corp, AI generatif Samsung bukan menjadi konsumsi publik seperti Chat GPT, melainkan khusus dibuat untuk karyawannya atau pengguna korporat.

Naver Corp merupakan mesin pencari teratas di Korea Selatan.

Dengan kemitraan ini, mereka akan menerima data terkait semikonduktor dari Samsung untuk membuat AI generatif, yang kemudian akan ditingkatkan lebih lanjut oleh raksasa teknologi itu.

Menurut sumber yang mengetahui informasi, alat AI generatif tersebut akan diungkap keduanya menjelang akhir tahun ini atau tepatnya pada Oktober 2023.

Nantinya, alat AI generatif yang belum diungkapkan julukannya tersebut akan tersedia lebih dahulu dalam Bahasa Korea.

Tentu saja, akan diuji coba pada divisi Device Solutions (DS) Samsung, yang mencakup bisnis semikonduktornya. Kemudian, perusahaan berencana untuk memperluas alat AI-nya ke divisi bisnis lainnya.

Diklaim termasuk divisi Device eXperience (DX), yang mengawasi bisnis ponsel pintar dan peralatan rumah perusahaan, seperti dikutip dari Korean Economic Daily, Selasa, 16 Mei.

Lebih lanjut, karena AI generatif itu tidak akan meninggalkan server Samsung dan akan eksklusif untuk karyawannya, mungkin dirancang untuk membantu perusahaan lebih baik daripada yang bisa dilakukan Chat GPT.

Dan tentu saja, tanpa khawatir kode sumber terkait semikonduktor bocor ke ruang cloud publik.

Melihat langkah Samsung, ini menandakan perusahaan enggan menggunakan alat AI seperti Chat GPT lagi.

Pasalnya belum lama ini informasi terkait semikonduktor sensitif perusahaan bocor melalui chatbot besutan OpenAI itu ketika beberapa karyawan mencoba menggunakan alat tersebut untuk memudahkan pekerjaan mereka.

Namun, tanpa disadari informasi dan blok kode yang mereka bagikan dengan AI generatif akan menjadi bagian dari Chat GPT dan disimpan di server jarak jauh di luar genggaman Samsung.

Sejak saat itu, Samsung melarang penggunaan Chat GPT di lingkungan perusahaan.

Masih tentang Chat GPT buatan OpenAI.

OpenAI kembali membuat chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI), Chat GPT-nya lebih canggih dengan meluncurkan fitur plugin.

Fitur yang hadir dalam versi beta ini disediakan khusus untuk pengguna Chat GPT Plus.

Sebelumnya, OpenAI telah mengembangkan fitur tersebut untuk beberapa orang terpilih dalam alfa terbatas.

Sekarang, lebih dari 70 plugin pihak ketiga dapat diakses oleh pengguna berbayar itu.

"Kami meluncurkan penjelajahan web dan Plugin untuk semua pengguna Chat GPT Plus selama minggu depan! Berpindah dari alfa ke beta, mengizinkan ChatGPT untuk mengakses internet dan menggunakan 70+ plugin pihak ketiga," tweet OpenAI.

Dijelaskan OpenAI, fitur plugin ini dapat digunakan pengguna untuk berbagai tugas, menguraikan konten situs web, memvisualisasikan dan menganalisis data, bahkan membantu belajar bahasa asing.

Plugin akan aktif secara otomatis setelah berlangganan Chat GPT Plus dan dapat ditemukan di bawah Fitur Beta di pengaturan pengguna.

Mereka dapat berlangganan 20 dolar AS (Rp296 ribuan) per bulan.

Pengguna juga bisa memanfaatkan model ChatGPT-4, peningkatan yang jauh lebih baik tetapi masih cacat dibandingkan ChatGPT-3.

Pengguna dapat menginstal plugin sebanyak yang mereka inginkan, namun anya diperbolehkan menggunakan tiga plugin sekaligus, seperti yang dikutip dari Mashable, Senin, 15 Mei.

Lebih lanjut, plugin mencakup berbagai industri dan usaha bisnis termasuk belanja, real estat, saham, perjalanan, dan makanan.

Misalnya, satu plugin "ndricks Sports" dapat digunakan pengguna untuk menemukan dan menyusun berita serta informasi olahraga yang relevan.

Penerapan plugin mewakili perubahan radikal dalam kemampuan Chat GPT, terutama setelah Google Bard mendapatkan peningkatan multimodal besar-besaran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved