Nikita Mirzani Kaget Rp 50 Juta Lenyap Dihabiskan Lolly, 'Tega Ya Allah', Sang Anak: Berhak Bahagia

Kondisi Lolly yang merantau ke London membuat Nikita Mirzani tak habis pikir bagaimana uang sebesar Rp50 juta bisa habis dalam waktu sebulan.

Menanggapi hal tersebut, Lolly memberikan klarifikasi. Dia mengaku uang tersebut digunakan untuk kebutuhan kuliah.

Lolly menyebut bahwa dia ingin mencari kebahagiaan selama belajar di London.

"Hai semuanya. Aku di sini cuma bilang, aku berhak bahagia dan aku di sini bukannya mau bebas," kata Lolly dikutip dari Story Instagramnya.

"Tapi aku di sini mau memulai buku baru di hidupku. Jadi tolong kalian jangan suudzon gitu," lanjutnya.

Lolly menjelaskan bahwa saat ini dia sedang berusaha menempuh pendidikan tinggi dan fokus belajar untuk membangun masa depan, sehingga membutuhkan banyak biaya.

Oleh karena itu, Lolly merasa lelah dengan klarifikasi yang terus dilakukan dan meminta agar tidak menjadi pusat perhatian lagi.

"Aku di sini belajar dan ingin fokus membangun masa depanku," ungkapnya.

"Aku tidak ingin membuat pernyataan seperti ini lagi kepada kalian agar kalian mengerti," tambahnya.

Baca juga: Dimusuhi Sang Putri, Nikita Mirzani Kuak Watak Asli Lolly, Nyai Sentil Susah Diatur: Jangan Ngelawan

Sebagai tindakan tegas, Lolly meminta kepada para pengguna internet agar tidak berpikir yang aneh-aneh.

"Tolong, jangan lagi bicara hal-hal yang tidak jelas. Fokuslah pada diri kalian sendiri. Tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna, dan itu termasuk aku dan kalian juga pastinya," jelasnya.

"Tapi aku berusaha untuk menjadi orang yang sempurna walaupun sulit, tapi aku akan berusaha untuk mencapainya," tambahnya.

Terkait masalah dengan Nikita Mirzani, Lolly mengaku hubungannya sudah mulai membaik.

Namun, dia menyadari bahwa dibutuhkan waktu untuk dapat kembali menjalin keharmonisan.

"Aku dan mama sekarang tidak ada masalah, tapi aku butuh waktu dan tentu saja beliau juga," tambahnya.

Baca juga: Balasan Menohok Nikita Mirzani untuk Lolly setelah Aib Dikuak, Sebut Kesempatan Terakhir: Kebanyakan