Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Healing, Bahasa Gaul yang Populer di Media Sosial, Kenali Tanda-Tanda Kamu Butuh Healing

Dalam ilmu psikologi, arti kata healing mengacu pada metode penyembuhan. Lalu apa arti kata healing dalam bahasa gaul? Kenali tanda kamu butuh healing

Editor: Elma Gloria Stevani
Pxhere
Ilustrasi arti kata healing, bahasa gaul yang bertebaran di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Dewasa ini semakin banyak bahasa gaul yang bertebaran di media sosial, salah satunya adalah healing.

Kebanyakan orang mengaitkan arti kata healing dengan kegiatan liburan, jalan-jalan, hingga mencari kesenangan.

Namun, pemahaman tersebut tidak sepenuhnya benar.

Mengutip situs The Free Dictionary, healing artinya memulihkan kesehatan, meredakan tekanan emosional, dan mengalami kelegaan.

Sementara itu dalam ilmu psikologi, arti kata healing mengacu pada metode penyembuhan.
 
Lantas, sebenarnya apa arti kata healing dalam bahasa gaul?

Arti Kata Healing dalam Bahasa Gaul

Menurut Psikolog Klinis Veronica Adesla dalam buku Self Reminder karangan D’masyithoh, healing adalah metode penyembuhan yang dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan profesional.
 
Penyembuhan tersebut mengacu pada waktu yang dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi tubuh dan pikiran.

Karena itulah, metode healing kerap disarankan oleh tenaga profesional kepada mereka yang tubuh dan pikirannya sedang tidak baik-baik saja.
 
Berdasarkan buku Ultimate Self Healing, penyembuhan juga berkaitan dengan perbaikan keseimbangan hidup dan relasi dengan orang lain.

Melalui healing, perasaan buruk seperti dendam yang sudah terendam lama bisa teratasi.
 
Di sisi lain, arti kata healing bahasa gaul lebih dikenal sebagai proses penyembuhan diri yang bertujuan untuk mendapatkan ketenangan batin dan jiwa.
 
Pada dasarnya, setiap orang memiliki cara healing yang berbeda-beda.

Namun, salah satu cara healing yang paling populer adalah jalan-jalan. Maka tidak heran, jika arti healing kerap dikaitkan dengan hal tersebut.

Arti Kata Self Healing

Tidak hanya healing, kata self healing juga turut ramai dibahas di media sosial.

Mengutip buku Self Healing sebagai Alternatif Cara Menurunkan Stres Kerja oleh Dr. Budi Yulianto, dkk, self healing adalah metode yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikologis.
 
Di sisi lain, self healing juga didefinisikan sebagai proses menggunakan kekuatan batin guna menyembuhkan diri sendiri dari luka batin.
 
Secara garis besar, self healing bertujuan untuk menemukan ketenangan dan kelegaan; serta meningkatkan kualitas hidup sehat.
 
Teknik ini tidak memerlukan obat-obatan, melainkan fokus kepada pelepasan sensasi dan emosi dalam tubuh secara mandiri dan terus-menerus.
 
Hal tersebut seperti dijelaskan dalam buku Terapi Self Healing Menggunakan Expressive Writing Therapy untuk Mengatasi Stres Kerja Perawat tulisan Muhammad Panji Asmoro dan Tatiana Siregar (2022).

Tanda-tanda Seseorang Membutuhkan Healing Akibat Luka Batin

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya membutuhkan penyembuhan dari luka batin, baik karena trauma masa lalu, hubungan toxic, dan lainnya.

Hal ini berbahaya karena luka batin yang dibiarkan terus-menerus bisa berkembang menjadi depresi. Seperti dikutip dari buku Sembuh dari Depresi karya Tim Menulis Indonesia.
 
Oleh karenanya, penting untuk memahami tanda-tanda seseorang membutuhkan healing akibat luka batin. Sehingga, penyembuhan batin dapat dilakukan sesegera mungkin.
 
Nah, bagi Anda yang belum mengetahui, simak tanda-tandanya di bawah ini, yang dikutip dari situs The Minds Journal dan Fractal Enlightenment:
 
1. Hanya Fokus pada Hal Negatif

Mereka yang mengalami luka batin biasanya hanya fokus pada hal-hal negatif dan skenario terburuk. Apabila ada hal baik yang terjadi, mereka tidak akan mempercayainya lantaran sudah terjebak dalam lingkaran pesimisme.
 
2. Overthinking

Seseorang yang membutuhkan penyembuhan batin biasanya cenderung berpikir secara berlebihan atau overthinking. Alhasil, mereka mudah merasa cemas dan stres.
 
3. Kehilangan Intuisi

Naluri dan intuisi biasanya akan membimbing manusia dalam mengambil keputusan. Namun, rasa sakit dan trauma emosional masa lalu dapat menghalangi kemampuan intuitif tersebut.
 
Untuk mengembalikan kemampuan intuisi, Anda harus menyembuhkan batin terlebih dahulu.
 
4. Kurang Rasa Percaya, Kasih Sayang, dan Empati

Luka batin yang membekas dapat membuat seseorang sulit percaya kepada orang lain, berempati, dan berbelas kasih. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu kehidupan sosial.
 
5. Mudah Emosi

Mereka yang membutuhkan healing biasanya sulit mengendalikan emosi. Sebuah provokasi kecil dapat memicu rasa gelisah, cemas, dan marah secara berlebihan. Apabila mengalami kondisi ini, ada baiknya segera mempertimbangkan untuk melakukan healing.
 
6. Sulit untuk Melepaskan

Luka batin seringkali menyebabkan seseorang terus berpegang pada pikiran, keyakinan, dan emosi yang tidak berguna. Mereka kerap mempertahankannya walaupun sadar hal tersebut akan merusak diri sendiri.
  
Untuk mengatasinya, diperlukan pemulihan batin dan keinginan untuk melepaskan emosi buruk. Setelah melepaskannya, Anda akan lebih mudah mengendalikan perasaan, pikiran, dan perilaku.
 
7. Membalas Perlakuan Buruk Orang Lain

Trauma dan luka batin kerap membuat seseorang memperlakukan orang lain sebagaimana mereka diperlakukan. Jika ada orang yang menyakiti, mereka akan membalasnya.
 
Di sisi lain, mereka juga mempunyai kecenderungan untuk bersikap egois dan selalu ingin diprioritaskan. 
 
3 Proses Penting dalam Melakukan Healing

Mengutip situs Psychology Today dan Berkeley Wellbeing, ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan agar proses healing dapat memberikan efek maksimal. Berikut penjelasan lengkapnya:
 
1. Penerimaan

Menerima suatu hal yang menyakitkan memang sulit dilakukan. Namun, Anda tidak bisa menepis rasa sakit selamanya. Penolakan tersebut justru akan menjadi penghalang terbesar agar Anda bisa pulih sepenuhnya..
 
Kunci untuk terbebas dari rasa sakit adalah penerimaan. Dengan menerima kenyataan secara perlahan, Anda akan menjadi termotivasi untuk pulih secepatnya dan dapat bangkit dari keterpurukan.
 
2. Memahami Diri Sendiri

Memahami diri sendiri jauh lebih sulit ketimbang memahami perasaan orang lain. Saat healing, cobalah jujur kepada diri sendiri dan mencari tahu apa yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda dapat mengambil langkah tepat untuk ke depannya.
 
3. Self Healing

Terkadang Anda butuh waktu sendiri untuk mengusir kepenatan pikiran, trauma, patah hati, dan lainnya. Anda bisa memberikan waktu terbaik untuk diri sendiri dengan self healing.

Self healing adalah terapi diri sendiri untuk memperbaiki fisik atau psikis. Dalam tahapan ini, Anda akan punya ruang sendiri yang memberikan kebebasan.

Lakukan apa yang Anda suka dan hiraukan perkataan buruk dari sekitar. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih bahagia tanpa perlu mengkhawatirkan pendapat orang lain.
 
Cara Melakukan Self Healing

Mengutip situs Make Me Better dan BFI Finance, ada beberapa cara melakukan self healing yang dapat dilakukan. Apa saja?
 
1. Meditasi

Tidak hanya mendapat ketenangan, meditasi juga dapat membantu Anda untuk berdamai dengan diri sendiri. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Memejamkan mata dan menenangkan pikiran, sambil mengatur napas.

Meletakkan jari di dahi dan bersyukur atas hal yang dimiliki.

Mengingat kesalahan dan meminta maaf kepada diri sendiri, hingga Anda mulai menerima keadaan.

2. Bicara Hal Positif pada Diri Sendiri

Cobalah untuk melontarkan kata-kata positif kepada diri sendiri. Hal ini dapat memperbaiki suasana hati, menghilangkan kecemasan, dan membuat pikiran lebih rileks.
 
Caranya mudah, Anda hanya perlu memilih tempat yang tenang dan mengatur pernapasan. Kemudian, ucapkan hal-hal positif kepada diri sendiri.
 
3. Jalan-jalan

Jalan-jalan dapat membantu Anda untuk berpikir jernih sekaligus menenangkan diri sendiri. Tidak perlu berjalan jauh, Anda bisa jalan kaki di taman saat pagi hari atau jalan-jalan sambil membawa hewan peliharaan.
 
4. Berbaring dan Rileks

Meskipun sederhana, cara ini dapat membantu pikiran, tubuh, dan jiwa untuk beristirahat. Anda hanya perlu berbaring, melupakan permasalahan, dan membiarkan pikiran untuk bersantai sejenak.
 
5. Berbicara dengan Teman-teman yang Positif

Tidak ada salahnya untuk membicarakan masalah Anda kepada teman-teman terdekat. Mereka dapat memberikan dukungan, saran, atau kata-kata penghiburan untuk Anda. Setelah berkumpul bersama mereka, Anda mungkin akan merasa lebih baik.
 
Manfaat Healing

Melakukan self healing akan memberikan sejumlah manfaat, khususnya dalam aspek kesehatan mental. Berikut manfaat healing yang dikutip dari situs Talented Ladies Club dan BFI Finances:

  • Membantu mengendalikan emosi dan pikiran
  • Menghilangkan kecemasan dan stres
  • Mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri
  • Membantu memulihkan diri sendiri dari luka masa lalu
  • Mendorong diri sendiri agar lebih semangat dan produktif
  • Membersihkan tubuh dari energi negatif

Contoh Healing

Mengutip dari situs Very Well Mind dan WCWCW, healing dapat dilakukan dengan cara-cara yang sederhana.

Lebih jelasnya, simak deretan contoh healing di bawah ini:
 
1. Menutup Mata

Cobalah untuk menutup mata dan mulai menenangkan diri.

Kemudian, singkirkan pikiran-pikiran negatif dan gantikan dengan hal positif.

Dengan begitu, Anda akan merasa lebih rileks dan damai.
 
2. Berterima Kasih pada Diri Sendiri

Ucapkan terima kasih kepada dirimu sendiri yang selama ini sudah berjuang menanggung beban.

Selanjutnya, mulailah mengucapkan kata-kata yang membangun untuk diri sendiri.

Artikel ini telah tayang di Tribun Pekanbaru

Baca berita terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved