Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Khawatir Data Rahasia Bocor, Apple Batasi Penggunaan Aplikasi Chat GPT Buatan OpenAI bagi Karyawan

Apple Inc membatasi penggunaan Chat GPT dan alat kecerdasan buatan eksternal lainnya bagi karyawan karena Apple tengah mengembangkan teknologi serupa.

Editor: Elma Gloria Stevani
Unsplash.com
Karyawan Apple Inc., dilarang gunakan Chat GPT. 

TRIBUNJATIM.COM - Apple Inc telah membatasi penggunaan Chat GPT dan alat kecerdasan buatan (AI) eksternal lainnya bagi karyawannya karena Apple tengah mengembangkan teknologi serupa.

Hal ini terungkap dalam laporan Wall Street Journal pada Kamis, 18 Mei, mengutip sebuah dokumen dan sumber-sumber terpercaya.

Apple khawatir akan bocornya data rahasia oleh karyawan yang menggunakan program-program AI tersebut.

Perusahaan juga telah memberi nasihat kepada karyawannya untuk tidak menggunakan Copilot milik Microsoft, GitHub, yang digunakan untuk otomatisasi penulisan kode perangkat lunak, demikian laporan tersebut menyebutkan.

Ditambah lagi, ChatGPT diklaim bisa mempelajari berbagai masukan atau "materi" baru yang ia belum pelajari ke dalam basis data pengetahuannya. 

Dengan begitu, ChatGPT akan semakin pintar apabila semakin banyak pengguna yang memakainya, lantaran potensi terkait banyaknya pertanyaan dan masukan baru yang bakal dikirimkan oleh pengguna. 

Nah, Apple konon takut dengan kemampuan platform AI seperti ini dan langsung melarang karyawan mereka untuk memakai Chat GPT atau platform sejenisnya.

Sebab, karyawan mereka bisa saja menyimpan data rahasia perusahaan untuk kepentingan pekerjaan, dan data semacam ini bisa dibilang berbahaya bagi perusahaan apabila bocor.

Bug Chat GPT Maret

Kekhawatiran Apple ini juga kemungkinan berasal dari adanya sebuah kesalahan sistem (bug) di dalam Chat GPT yang mencuat pada Maret lalu.

Pada saat itu, disebutkan bahwa bug ini memungkinkan seorang pengguna bisa melihat riwayat percakapan (chat history) dari pengguna Chat GPT lain.

Hal ini tentunya membuat Chat GPT memiliki pengetahuan baru yang berasal dari percakapan tersebut, sehingga pengguna lain akan bisa mengetahui apa informasi baru yang diberikan pengguna lainnya lewat ChatGPT. 

Nah, setelah bug ini muncul, OpenAI buka suara dan langsung menghadirkan fitur baru di Chat GPT, di mana pengguna kini bisa menonaktifkan ChatGPT supaya tidak memasukkan informasi baru yang dikirimkan pengguna ke dalam basis data pengetahuannya.

Terkait larangan menggunakan Chat GPT, Apple belum mengonfirmasi apakah memo internal yang didapat WSJ tadi benar atau tidak.

Namun yang jelas, apabila memo internal ini akurat, Apple akan mengikuti jejak perusahaan kenamaan lainnya yang sudah melarang penggunaan Chat GPT di lingkungan pekerjaan lebih dulu seperti JP Morgan Chase, Verizon, Amazon, dan lain sebagainya.

Apple tengah kembangkan model AI sendiri?

Menyoal AI, Apple sendiri kabarnya telah membuat sistem model AI serupa Chat GPT yang diberi nama "Bobcat".

Nantinya, Bobcat ini akan menjadi teknologi mirip Chat GPT yang disematkan ke dalam asisten digital Apple, yaitu Siri.

Sehingga, Siri bakal bisa menjawab pertanyaan pengguna dengan bahasa yang mudah dimengerti yang "mirip manusia". 

Belum bisa dipastikan apakah informasi ini benar atau tidak.

Namun terkait AI, CEO Apple Tim Cook sempat menyatakan pendapatnya seputar teknologi yang diandalkan Chat GPT tersebut beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pengembangan AI dinilai cukup bagus, namun mereka yang mengembangkan teknologi ini harus tetap waspada ketika membuat sebuah produk yang memakai teknologi tersebut.

"Saya kira sangat penting bagi suatu perusahaan untuk berhati-hati dan bersikap bijaksana untuk melakukan atau menggodok teknologi AI," jelas Cook, dikutip KompasTekno dari WSJ, Jumat (19/5/2023).

"Selain itu, masih banyak isu dan masalah yang perlu disortir dan didiskusikan terkait teknologi AI ini. Namun, saya tak bisa menyangkal bahwa pengembangan teknologi ini sangat menarik," imbuh Cook.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved