Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Whisnu Sakti Buana Meninggal

PDIP Jatim Tak Menyangka Whisnu Sakti Buana Wafat, Sempat Ikuti Rapat Sore Hari: Luar Biasa

Suasana haru menyelimuti pemakaman politisi PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana di TPU Keputih Kota Surabaya.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Suasana pemakaman politisi PDI Perjuangan, Whisnu Sakti Buana 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana haru menyelimuti pemakaman politisi PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana di TPU Keputih Kota Surabaya, Minggu (28/5/2023) siang.

Isak tangis dari keluarga dan kerabat pecah, saat jenazah mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu diturunkan ke liang lahat. 

Whisnu menghembuskan nafas terakhir di usia 49 tahun lantaran riwayat penyakit jantung pada Sabtu (27/5/2023) malam sekira pukul 23.30 WIB.

Banyak yang kaget atas kabar meninggalnya putra mantan Sekjen PDI Perjuangan Soetjipto Soedjono (alm) itu.

Baca juga: Duka Mendalam Wali Kota Eri Cahyadi Atas Wafatnya Whisnu Sakti Buana: Kehilangan Guru Politik

"Mohon dimaafkan kesalahan Mas Whisnu, beliau orang baik, suami dan ayah yang baik, pemimpin yang baik," ujar Dini Syafariah Endah, istri Whisnu dengan suara bergetar saat tabur bunga. 

Sejumlah tokoh turut hadir dalam pemakaman Whisnu.

Diantaranya, jajaran fungsionaris PDI Perjuangan baik DPD Jawa Timur maupun DPC Surabaya.

Selain itu, rekan Whisnu lintas partai juga nampak hadir. Begitu pula ratusan simpatisan turut mengantarkan Whisnu menuju peristirahatan terakhir tersebut. 

Baca juga: Kesan Tak Terlupakan Sahabat Whisnu Sakti Buana atas Berpulangnya Eks Wawali Surabaya ini: Tenang

Pelaksana Harian (Plh) DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistiyono mengaku sangat kaget begitu mendengar Whisnu meninggal.

Sebab, pada Sabtu dari pagi hingga sore hari, Whisnu masih sempat mengikuti rapat di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim

"Kemarin kita masih rapat," kata Kanang saat ditemui di TPU Keputih. 

Rapat tersebut diikuti kalangan pengurus untuk membahas sejumlah agenda strategis partai.

Kanang bercerita, sepanjang rapat itu Whisnu banyak menyampaikan solusi termasuk ikut dalam penataan pencalegan PDI Perjuangan jelang Pemilu 2024. 

Mantan Bupati Ngawi itu melihat kondisi Whisnu saat itu masih sangat bugar. Tidak nampak ada sakit maupun gejala.

"Saya melihat beliau makan juga masih seperti biasanya, tidak ada gejala apapun," jelas Kanang. 

Bagi Kanang, kepergian Whisnu ini menjadi pukulan duka bagi partainya. Sebab, Whisnu dikenal sebagai politisi loyal. Prinsipnya, lanjut Kanang, adalah tegak lurus.

"Totalitasnya luar biasa baik saat mengurus partai maupun mengurus masyarakat Surabaya," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved