Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Cawe-cawe, Viral Presiden Jokowi 'Cawe-cawe' Pemilu 2024, Ini Penjelasan dari Istana

Berikut arti kata cawe-cawe, viral di media sosial Presiden Jokowi 'cawe'cawe' Pemilu 2024. Istana beri penjelasan.

Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/M Sudarsono
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan usai melakukan tanam padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kamis (6/4/2023). Arti kata cawe-cawe yang diucapkan Presiden Jokowi terkait Pemilu 2024 kini jadi sorotan. 

TRIBUNJATIM.COM - Arti kata cawe-cawe kini jadi sorotan hingga viral di media sosial

Pasalnya kata tersebut diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilu 2024, alam pertemuan dengan para pimpinan media dan sejumlah podcaster nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Kini arti kata cawe-cawe pun banyak dicari. 

Diberitakan Kompas.com, General Manager News and Current Affairs Kompas TV Yogi Nugraha mengatakan, Presiden Jokowi mengucapkan kata cawe-cawe sebanyak lebih dari tujuh kali.

Istilah itu disampaikan oleh Jokowi ketika pimpinan media menanyakan soal sosok calon presiden (capres) dan wakil calon presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.

"Ya saya untuk hal ini, saya harus cawe-cawe. Karena untuk kepentingan negara," ucap Yogi menirukan perkataan Jokowi, dilansir dari Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Yogi juga mengatakan bahwa Jokowi memiliki cara sendiri untuk cawe-cawe.

"Ini saya tidak akan menggunakan tentara. Bahwa saya punya cara cawe-cawe dan saya tahu persis bagaimana cara berpolitik yang baik," tiru Yogi.

Kata itu kembali ditegaskan oleh Jokowi ketika mengakhiri sesi pertemuan dengan pimpinan media.

"Bahkan, tadi mau closing saja, (dibilang) 'Sekali lagi ya, cawe-cawe'.

Seperti memberi pesan kepada semua orang bahwa, 'memang iya saya cawe-cawe'," jelas Yogi.

Lantas, apa arti kata cawe-cawe?

Baca juga: Arti Kata Pancasila yang akan Diperingati 1 Juni 2023, Punya Makna Mendalam bagi Bangsa Indonesia

Baca juga: Arti Kata Revenge Porn yang Viral di Media Sosial, Sering Dialami Artis Tanah Air, Ada Dampak Buruk!

Arti kata cawe-cawe

Guru Besar Ilmu Linguistik UGM Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana menjelaskan, kata cawe-cawe berarti ikut menangani.

"Siap ikut turut serta dalam menangani," tuturnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata cawe-cawe memiliki makna ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan) dan ikut menangani.

Kata cawe-cawe berasal dari Bahasa Jawa yang kerap digunakan dalam pertemuan non-formal.

"Itu bahasa Jawa enggak formal. Pasti Presiden ketika itu berbicara santai bukan ketika berpidato resmi," imbuhnya.

Menurut Putu, cawe-cawe memiliki makna netral dan tidak selamanya berkonotasi negatif. Konotasinya bergantung pada konteks yang digunakan.

"Negatif dan positifnya tergantung dari konteks pemakaiannya," kata dia.

Baca juga: Arti Kata Panic Buying, Viral Panic Buying Air Mineral di Negara Ini, Indonesia Pernah Mengalami

Ilustrasi arti kata cawe-cawe.
Ilustrasi arti kata cawe-cawe. (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

Sebagai contoh, salah satu ungkapan cawe-cawe yang disampaikan Jokowi berbunyi sebagi berikut:

"Bahwa saya punya cara cawe-cawe dan saya tahu persis bagaimana cara berpolitik yang baik."

Putu menjelaskan, penggunaan kata cawe-cawe dalam kalimat tersebut tidak berkonotasi negatif.

"Enggak itu enggak negatif, itu artinya ikut terlibat dalam urusan politik," terangnya.

Baca juga: Arti Kata WTS dan WTB, Viral di Media Sosial Gegara Tiket Konser Coldplay di Jakarta Habis Terjual

Istana jelaskan maksud cawe-cawe

Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan soal pengakuan Presiden Jokowi cawe-cawe jelang tahun pilpres.

"Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," ujar Bey, dilansir dari Kompas.com, Senin (30/5/2023).

Bey menuturkan, Jokowi berkepentingan mengawal agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat.

Tak hanya itu, Jokowi juga menaruh harapan agar kepala negara selanjutnya bisa mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis, seperti pembangunan IKN, hilirisasi, dan transisi energi bersih.

Presiden juga berharap seluruh peserta Pemilu 2024 bisa berkompetisi secara free dan fair.

"Karenanya Presiden akan menjaga netralitas TNI, Polri, dan ASN," kata Bey.

Begitupun dengan pemberitaan pada tahun Pemilu mendatang. Jokowi menginginkan penyediaan informasi dan berita yang berkualitas.

Hal itu diharapkan memperkuat kemampuan pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoaks, dampak negatif artificial intelligence,

hingga black campaign melalui media sosial/online.

Meskipun mengakui akan cawe-cawe, menurut Bey, Jokowi akan tetap menghormati pilihan masyarakat Indonesia di Pemilu 2024.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Berita tentang arti kata lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved