Istri Aktor Tampan Tak Malu Jualan Nasi Rames, Sering Izin 'Pacaran', Pantas Nikah 21 Tahun Romantis

Karier

Perjalanan karier Ariyo Wahab di dunia hiburan dimulai melalui jalur musik.

Ariyo Wahab awalnya merupakan vokalis grup band kampus, 24 Hours (1992-1996) yang digawangi oleh Freddy (Guitar), Bango (Bass), dan Ai (Drum).

Setelah itu Ariyo Wahab hijrah ke grup band Ungu band (1996-1997) yang digawangi oleh Ekie (Gitar), Aryo (Bass), dan Pasha (drum), Michael (vokal).

Ariyo Wahab kembali hijrah ke grup band State of Groove (SOG), grup band yng pada akhirnya mengantar ia memasuki dapur rekaman, bersama Iwan (Gitar), Arie (Gitar), Ray (Bass), dan Tomo (Drum).

Grup tersebut merilis album perdana yang bertitel Bebas pada tahun 1998 dan menelurkan hits Bebas (Disco), Inilah Aku, dan Maafkanlah.

Baca juga: 1 Rahasia Raffi Ahmad Jadi Artis Terkaya di Indonesia, Taruh Uang Rp3000 di Mobil: Ingat Kata Ibu

Sayangnya perjalanan bersama grup band SOG ternyata pada akhirnya harus terhenti.

Hal tersebut lantaran aktvitas dari masing-masing personil yang cukup padat hingga membuat Ariyo Wahab akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2001.

Ariyo Wahab kemudian bersolo karier dengan dibantu oleh Pay BIP, Jaka BIP, dan Tomo SOG.

Bongki kemudian menjadi produser dari album bertitel Dunia Mimpi (baca: Dunia Lebih Luas Dari Mimpi) yang dirilis pada tahun 2002.

Kemudian, Ariyo Wahab pun merambah ke dunia layar lebar dengan bermain dalam film Biarkan Bintang Menari pada tahun 2003.

Beberapa film lain yang juga dibintangi lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Trisakti Jakarta ini adalah Maskot (2006), Lantai 13 (2007), dan Planet Mars (2008).

Kala itu juga Ariyo Wahab masih bergabung dengan band The Dance Company bersama Pongky Jikustic, Nugie dan Baim dan mengganti nama mereka menjadi Riyo (vokal), Bebe (gitar), Wega (bass), dan Embot (drum).

The Dance Company juga membuat album khusus anak - anak bersama The Dance Company For Kids (TDC For Kids) dengan single Tebak Suara dan Anak Indonesia, wajahnya juga sempat muncul di beberapa iklan televisi.

Ariyo Wahab juga tergabung dalam band rock Free On Saturday , grup bandnya sempat mewakili Hard Rock Jakarta untuk bersaing di London.

Pada 2019, Ariyo Wahab membentuk sebuah band musik bernama T.A.N.K.

Grup band ini beranggotakan Tyo Nugros yang merupakan eks drummer Dewa 19, Ariyo Wahab gitaris dan vokalis The Dance Company, Noey Jeje pemain bass Java Jive, serta Kin Aulia yang merupakan gitaris The Fly.

Mereka terbentuk setelah sering tampil bersama dan membawakan lagu-lagu favorit mereka di atas panggung.

Nama T.A.N.K sendiri diambil dari inisial masing-masing personel, yaitu Tyo, Ariyo, Noey, dan Kin.

Untuk menyapa para penikmat musik atas kehadiran mereka, T.A.N.K turut serta merilis singel perdana berjudul "KELAR".

Lagu itu diciptakan oleh Kin dan Ariyo untuk liriknya, sementara aransemen musik digubah oleh Kin.

Karier Ariyo Wahab di dunia akting juta terus berlanjut.

Ia sering menjadi tokoh utama di beberapa film.

Hingga di tahun 2019, Ariyo Wahab didapuk menjadi pemeran di film 6,9 Detik.

Film tersebut merupakan film tentang atlet panjat tebing.

Di film itu Ariyo Wahab berperan sebagai pelatih altet tersebut.

Filmografi

1. Diskografi :

Bersama Grup Band

Bebas (1998) - bersama State of Groove

Funkadelic Rhythm and Distortion (2000) - bersama Funky Kopral, DJ "Kebot", Ombat "Tengkorak"

The Dance Company (2009) - bersama The Dance Company

FOS - Free On Saturday

Album Solo

Dunia > Mimpi (2002)

Ost. Andai Ia Tahu (2002)

Live And Let Live (2002)

Ost. Biarkan Bintang Menari (2003)

Film :

2003 Biarkan Bintang Menari

2006 Maskot

2007 Lantai 13

2012 Negeri 5 Menara

2016 I am Hope

2017 Merah Putih Memanggil

2018 Mata Dewa

2019 Down Swan

2019 6,9 Detik

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com 

Berita Seleb lainnya