Salma Salsabil Idol 2023 Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Negara Grahadi

Pancasila menurutnya adalah bagian yang tidak terlepas dari setiap aspek kehidupan. 

“Ini penting. Semua sila harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab ini adalah kunci terciptanya keutuhan NKRI dan menjaga NKRI dari terpecah belah dari unsur sekecil apapun," tandasnya.

Baca juga: Momentum Hari Lahir Pancasila, Bawaslu Jatim Ungkap Pentingnya Gotong Royong Awasi Pemilu 2024

Ia juga berpesan pada anak-anak muda agar mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kegiatan terkecil. Sebab menurutnya itu penting untuk membangun rasa nasionalisme.

“Nilai-nilai pancasila mulai sila kesatu sampai kelima harus diimplementasikan, mulai dari hal terkecil dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur untuk menjadikan kembali Pancasila sebagai pengikat dan perekat kebhinekaan. Pancasila sangat erat dengan persatuan selalu menjadi dasar kuat agar masyarakat tidak mudah terpecah belah. 

“Meski berbeda agama, berbeda suku, budaya dan bahasa, berbeda warna kulit, tapi kita semua satu dalam jiwa Indonesia dan semangat Pancasila,” ujarnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Menurutnya, dengan semangat tema ini, masyarakat diharapkan terus mampu menghadapi tantangan global.

Baca juga: Majukan Pendidikan Jatim, Khofifah Raih Anugerah Pemda Transformasi Digital dari Kemdikbud Ristek RI

“Kita harus mau bekerja sama, saling menghormati, membantu utamanya di era peradaban global untuk memaknai nilai kebersamaan,” kata Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut mantan Menteri Sosial ini menambahkan, adanya elaborasi dalam kehidupan ber Pancasila di lingkungan masyarakat juga harus terus dipraktikkan. Salah satunya yakni hidup bergotong royong dalam upaya untuk menghidupkan nilai-nilai kebhinekaan.

“Spirit ini harus terus digaungkan, karena ini merupakan tradisi yang harus kita jaga hingga lintas generasi,” katanya.

Tak dipungkiri, Gubernur Khofifah menyampakan berbagai tantangan Pancasila di era ini. Salah satunya, yakni ideologi alternatif yang disuarakan melalui media sosial dan justru mudah diakses oleh seluruh masyarakat. 

“Harus terus dicarikan solusi agar seperti radikalisme, ekstremisme, dan konsumerisme ini dipahami masyarakat kita dan mereka tidak kehilangan daya tarik untuk memahami dan mendalami nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.

Baca juga: Momen Unik Emak-Emak di Lamongan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Berkebaya dan Hafalkan 5 Sila