Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Inilah Potensi Dampak Kecerdasan Buatan Seperti Chat GPT-4 pada Berbagai Industri dan Pekerjaan

Kecerdasan Buatan seperti Chat GPT-4 telah diintegrasikan ke dalam berbagai industri dan kemungkinan akan menggantikan banyak pekerjaan.

Editor: Elma Gloria Stevani
pixabay
Ilustrasi kecerdasan buatan yang memicu kekhawatiran tentang hilangnya pekerjaan. 

TRIBUNJATIM.COM - Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence atau AI ) telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah diintegrasikan ke dalam berbagai industri.

Namun, pertumbuhannya yang cepat telah memicu kekhawatiran tentang hilangnya pekerjaan, karena banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia bisa segera diotomatisasi oleh AI.

Pada 1 Mei, CEO IBM Arvind Krishna mengatakan kepada Bloomberg bahwa 7.800 pekerja di perusahaannya bisa digantikan oleh AI dan otomatisasi selama lima tahun ke depan, yang mewakili sekitar 30 persen dari total tenaga kerja IBM.

Meskipun AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mengurangi biaya, kemajuan pesat yang terlihat pada alat seperti Chat GPT-4 – yang merupakan peningkatan besar dari pendahulunya ChatGPT-3.5 – membuat banyak orang khawatir bahwa industri mereka akan menjadi salah satu yang paling terkena dampak kehilangan pekerjaan terkait.

Chat GPT dan model bahasa besar (LLM) lainnya sudah dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas, seperti menghasilkan kode kontrak pintar, manajemen komunitas, analisis pasar, dan lain-lain.

Laporan riset dari firma layanan profesional Accenture yang dirilis pada Maret menyebut "popularitas meledak" ChatGPT sebagai "titik inflasi pertama AI dalam adopsi publik," menambahkan:

"Hampir setiap pekerjaan akan terpengaruh – beberapa akan dihilangkan, kebanyakan akan diubah, dan banyak pekerjaan baru akan diciptakan."

Riset Accenture menemukan bahwa 40 % jam kerja di berbagai industri bisa terkena dampak LLM, dan mengidentifikasi sektor perbankan sebagai industri yang paling mungkin terpengaruh, karena 54 % tugas ditemukan memiliki potensi tinggi untuk otomatisasi, diikuti oleh industri asuransi dengan 48 % .

Dr. Gary Marcus, seorang pengusaha AI dan penulis buku Rebooting AI: Building Artificial Intelligence We Can Trust, telah mengamati dampak AI pada berbagai industri.

Marcus menyebutkan bahwa seniman komersial mungkin paling berisiko, yang merujuk pada branding, logo, iklan, dan desain grafis – umumnya seni yang digunakan untuk tujuan komersial.

Ini berbeda dengan seni rupa, yang mengacu pada lukisan, patung, dan fotografi – seni yang lebih mungkin dipajang di museum seni seperti Louvre dan jauh lebih sulit untuk dibuat oleh AI.

Marcus meremehkan prospek kehilangan pekerjaan dalam jangka pendek, namun menunjukkan bahwa "dalam banyak kasus, orang akan bekerja sama dengan mesin, setidaknya untuk beberapa tahun ke depan."

"Sulit untuk tahu pasti, tetapi saya pikir keterampilan pemecahan masalah kreatif dan berpikir kritis yang baik akan tetap berharga untuk waktu yang lama," kata Marcus kepada Cointelegraph, saat ditanya bagaimana orang dapat menyiapkan diri mereka untuk menghindari digantikan oleh AI di masa depan.

Prospek kehilangan pekerjaan akibat AI juga menjadi perhatian World Economic Forum (WEF). Pada 30 April, WEF merilis "The Future of Jobs Report 2023", yang memprediksi bahwa peran administratif atau sekretariat seperti teller bank dan pegawai entri data akan paling terdampak oleh AI.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa keterampilan yang lebih tinggi seperti pemikiran analitis dan kreatif akan paling banyak dicari dalam lima tahun ke depan, dan mencatat bahwa strategi pelatihan nomor satu untuk perusahaan dengan lebih dari 50.000 karyawan adalah melatih karyawan mereka untuk menggunakan alat AI dengan efisien.

Meskipun laporan WEF menyoroti bahwa AI kemungkinan akan menggantikan banyak pekerjaan, tetapi juga mencatat bahwa AI juga akan menciptakan pekerjaan dan hanyalah menjadi kontribusi pada tren keseluruhan menuju otomatisasi.

Accenture membuat klaim serupa dalam laporannya, menyoroti bahwa banyak dari "tugas bahasa" yang dapat diotomatisasi oleh LLM dapat "diubah menjadi aktivitas yang lebih produktif melalui penambahan dan otomatisasi."

Kertas kerja yang dirilis pada 27 Maret oleh pencipta Chat GPT, OpenAI, dan para peneliti dari University of Pennsylvania juga memprediksi bahwa pekerjaan yang melibatkan pemrosesan data atau informasi, serta yang ada di industri kesehatan, lebih berisiko diotomatisasi, karena keterampilan pemrograman dan menulis lebih sejalan dengan kemampuan LLM seperti ChatGPT.

Secara keseluruhan, ada kesepakatan bahwa peran administratif dan lainnya akan paling terdampak di masa depan, dan para pekerja yang dapat mengasah keterampilan berpikir kreatif/analitis dan menjadi terampil dalam menggunakan alat AI untuk meningkatkan produktivitas mereka akan memberikan peluang terbaik bagi mereka untuk tidak digantikan.

Mengenal Lebih dalam Chat GPT

Chat GPT yang sudah ada di depan mata Anda adalah sebuah platform chatbot terbaru.

Di mana platform ini dibekali dengan kemampuan untuk berinteraksi dan memberikan jawaban yang hampir mirip manusia.

Kadangkala, Chat GPT memberi respons yang sangat akurat sesuai dengan instruksi tertulis Anda pada chatbot ini. 

Hal-hal yang mengagumkan dari Chat GPT inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa chatbot ini mengguncang media sosial.

Bahkan, menjadi kekhawatiran para manusia itu sendiri.

Pasalnya, pekerjaan manusia harus tetap eksis dengan aman sebagai kebutuhan utama hidup.

Chatbot dari platform Chat GPT termasuk ke dalam LLM atau Large Language Model.

Sebagai informasi, LLM adalah salah satu program komputer yang bisa meringkas, mengenali, memprediksi, meringkas, dan menghasilkan teks.

Fungsi Chat GPT

  • Menjawab pertanyaan yang sulit 

Chat GPT hanya dioperasikan melalui HP bisa membantu Anda dalam memecahkan pertanyaan-pertanyaan sulit.

Terutama untuk Anda kaum pelajar. Namun, mengandalkan ini hanya membuat Anda kecanduan untuk tidak mandiri.

Mengerjakan coding 

Sistem coding dan prosesnya yang sangat rumit, akan dibantu penyelesaiannya menggunakan kemudahan teknologi Chat GPT.

Jika Anda berprofesi di area coding, maka mengandalkan ini terkadang menjadi suatu efisiensi waktu kerja Anda. 

  • Mengerjakan tugas seperti esai 

Sebagai siswa, pekerja kantor, maupun umum memungkinkan Anda harus menghadapi esai untuk kepentingan tertentu.

Hadirnya ChatGPT bisa membantu Anda mengerjakan esai layaknya pemikiran seorang profesor. Anda hanya membutuhkan koneksi internet dan tools yang baik.

Berikut ringkasan penilaian dari pelayanan Chat GPT.

Inilah kelebihan Chat GPT:

  • Menghemat waktu kerja Anda
  • Hasil pengerjaan sistem Chat GPT hampir menyerupai kerja manusia 

Inilah kekurangan Chat GPT:

  • Pemahaman Chat GPT sebagai buatan manusia, masih terbatas
  • Keterbatasan pasti membuat jawaban yang Anda butuhkan tidak selalu akurat
  • Manusia tetaplah makhluk yang unik. Untuk itulah ChatGPT tidak bisa menggeser para pekerja kreatif

Bahasa utama Chat GPT adalah Bahasa Inggris.

Namun, chatbot AI dari OpenAI ini sudah dilengkapi dengan 94 bahasa asing dan daerah lainnya seperti Bahasa Indonesia, Jawa, Perancis, Rusia, Italia, Portugis, hingga bahasa Arab.

Mulailah beri pengalaman pada diri Anda dengan mencoba menggunakan platform gratis dan mudah ini.

Anda bisa mengikuti cara menggunakan Chat GPT di HP berikut:

  • Buka browser atau peramban di ponsel Anda seperti Google Chrome.
  • Lalu, mulailah mengetik alamat laman chat.openai.com 
  • Anda bisa login atau masuk menggunakan akun Google 
  • Setelah Anda berhasil login, masukkan kalimat pertanyaan atau perintah yang ingin Anda ketahui jawabannya. Masukan itu pada kolom pencatian yang tersedia di laman. Misalnya, "Cara lulus beasiswa LPDP dengan mudah di luar negeri". Dengan ini, Anda bebas menggunakan bahasa nasional negara mana saja juga bahasa Jawa.
  • Setelah ini, Anda bisa klik kirim  perintah dan Chat GPT akan membalasnya segera. Anda bisa mendapatkan tanggapan yang berbeda dari ChatGPT dengan mengetuk sekali opsi “Try Again”.
  • Selesai. Kini Anda sudah bisa menilai kinerja sistem Chat GP melalui peramban HP.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved