Berita Trenggalek
Bersyukur Hasil Laut Melimpah, Nelayan Prigi Trenggalek Punya Pantangan Saat Upacara Larung Sembonyo
Sebagai bentuk syukur melimpahnya hasil laut, nelayan Prigi Trenggalek punya pantangan saat Upacara Larung Sembonyo digelar.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas tangkapan laut yang melimpah, nelayan Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, menggelar Larung Sembonyo atau Labuh Laut Teluk Prigi, Sabtu (3/6/2023).
Larung Sembonyo ini merupakan adat tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dengan acara inti yaitu berdoa untuk para leluhur dan bersyukur atas rezeki dari Tuhan, yang dilanjutkan dengan melarung buceng atau tumpeng dengan tinggi 3 meter ke tengah laut.
Namun karena dikemas layaknya festival, buceng atau tumpeng tersebut diarak terlebih dulu dengan iring-iringan nelayan sekitar yang berdandan layaknya masyarakat pada zaman kerajaan dahulu.
Tahun ini, rute arak-arakan tumpeng dimulai dari Pantai Cengkrong, menuju Pantai Prigi, hingga berakhir di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Prigi.
Rute tersebut berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang dimulai dari Kantor Kecamatan Watulimo menuju TPI Desa Tasikmadu.
Ketua Panitia Labuh Laut Teluk Prigi, Abi Suprapto mengatakan adat tradisi Labuh Laut sudah dilaksanakan sejak tahun 1900an setiap hari Senin Kliwon bulan Selo.
Upacara ini sebagai rasa hormat kepada Tumenggung Yudho Negoro dan keempat saudaranya yang pertama kali babat alas atau membuka lahan di daerah Prigi.
"Tumpengnya dilarung hingga jarak 3 mil dari bibir pantai," ucap Abi, Sabtu (3/6/2023).
Selama 4 hari rangkaian kegiatan Larung Sembonyo, nelayan Pantai Prigi dilarang melaut.
Baca juga: Meriahnya Larung Sembonyo Pantai Prigi Trenggalek, Ribuan Orang Antarkan Tumpeng Raksasa ke Laut
Semua nelayan fokus untuk mensukseskan upacara adat tersebut.
"Sebetulnya dulu 40 hari 40 malam (dilarang melaut), mengingat era sekarang era modern, jadi dipersempit, tidak memakan banyak waktu dan kegiatan, supaya nantinya bisa bekerja kembali, akhirnya dipersingkat menjadi 4 hari," lanjutnya.
Adapun Jadwal Labuh Laut Teluk Prigi selama 4 hari adalah sebagai berikut:
1 Juni 2023
- Santunan Anak Yatim, Istighosah, Sholawatan, Pengajian di TPI pada pukul 18.30 WIB sampai selesai bersama KH Imam Hambali dan Topan2
Kecamatan Watulimo
Trenggalek
Larung Sembonyo
Teluk Prigi
Pantai Cengkrong
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.