Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Cara Pakai Bing Chat dengan Chat GPT-4 untuk Ajukan Pertanyaan, Simak Kelebihan dan Keterbatasannya

Ini akses ke Bing Chat baru, buka bing.com/new dan tekan tombol "bergabung dengan daftar tunggu" lalu masuk dengan Akun Microsoft dan nantikan akses. 

Editor: Elma Gloria Stevani
dok. 9to5Mac
Bing Chat kini ditenagai GPT-4. 

TRIBUNJATIM.COM - Microsoft telah menghapus daftar tunggu untuk fitur Bing Chat barunya.

Sekarang, siapa pun dapat mendaftar dan menggunakan chatbot yang diberdayakan GPT-4, model bahasa AI generasi berikutnya dari OpenAI, tersebut

Windows Central melihat bahwa jika pengguna mencoba dan mendaftar untuk Bing Chat baru, maka akses akan langsung terbuka.

Ini akses ke Bing Chat baru, buka bing.com/new dan tekan tombol "bergabung dengan daftar tunggu" lalu masuk dengan Akun Microsoft dan nantikan akses. 

Perubahan daftar tunggu Microsoft terjadi hanya sehari setelah perusahaan memberi konfirmasi chatbot AI miliknya, Bing Chat, diam-diam berjalan di GPT-4

Microsoft baru mengumumkan Bing Chat bulan lalu dan membuka daftar tunggu pada hari yang sama.

Perusahaan secara bertahap mengizinkan orang masuk dengan beberapa batasan, seperti jumlah pertanyaan yang diajukan per sesi dan per hari.

Pembatasan ini disebutkan diberlakukan untuk mencegah chatbot menunjukkan perilaku tak normal.

Sekarang, pengguna Bing Chat dapat mengajukan 15 pertanyaan per sesi dan maksimal 150 per hari.

GPT-4 adalah versi terbaru dari model bahasa AI perusahaan.

Model dilatih pada sejumlah besar data online untuk menghasilkan respons kompleks terhadap permintaan pengguna. 

Menganalisis Lebih dari Teks

Intinya, perubahan terbesar pada GPT-4 adalah kemampuannya untuk bekerja dengan foto yang diunggah pengguna.

Salah satu penggunaan yang paling mencengangkan sejauh ini berasal dari demo video OpenAI.

Hanya berdasarkan sebuah gambar dapat diubah menjadi situs web fungsional dalam hitungan menit.

Dalam demo, diunggah gambar ke GPT-4 dan kemudian menempelkan kode yang dihasilkan ke pratinjau yang menunjukkan bagaimana itu bisa menjadi situs web yang berfungsi.

Dalam pengumumannya, OpenAI juga menunjukkan bagaimana GPT-4 bisa diminta untuk menjelaskan lelucon dari serangkaian gambar — yang menampilkan smartphone dengan pengisi daya yang salah — dan menjelaskan mengapa itu lucu.

Meski mungkin terdengar mudah, membedah lelucon dianggap lebih rumit untuk digunakan oleh alat kecerdasan buatan karena perlu adanya konteks bahasan.

Ada juga yang menunjukkan gambar bagian dalam lemari es pada GPT-4 dan meminta untuk membuat makanan berdasarkan bahan-bahannya.

Fitur foto belum tersedia, tetapi OpenAI kemungkinan akan menyusul meluncurkannya dalam beberapa minggu mendatang.

Pengkodean Jadi Lebih Mudah

Beberapa pengguna GPT-4 awal kurang memiliki, bahkan tidak punya pengetahuan tentang coding.

Mereka bertanya untuk membuat ulang game ikonik seperti Pong, Tetris, atau Snake.

 Jawaban datang, dan pengguna berusaha mengikuti petunjuk langkah demi langkah yang disediakan untuk membuat game itu.

Yang lain telah membuat game orisinal mereka sendiri.

Menurut OpenAI, GPT-4 dapat menulis kode dalam semua bahasa pemrograman utama. 

“Kemampuan bahasa yang kuat dari GPT-4 akan digunakan untuk segala hal mulai dari storyboard, pembuatan karakter hingga pembuatan konten game,” kata Arun Chandrasekaran, seorang analis di Gartner Research.

Itu diyakini bisa memunculkan penyedia game yang lebih independen di masa depan.

Namun di luar game itu sendiri, GPT-4 dan model serupa, kata Arun, dapat digunakan untuk membuat konten pemasaran seputar pratinjau game, membuat artikel berita, dan bahkan memoderasi papan diskusi game.

Mirip bermain game, GPT-4 dapat mengubah cara orang mengembangkan aplikasi.

Seorang pengguna di Twitter mengatakan mereka membuat aplikasi menggambar sederhana dalam hitungan menit.

Sementara yang lain mengklaim telah membuat kode aplikasi yang merekomendasikan lima film baru setiap hari, bersama dengan menyediakan cuplikan dan detail lokasi menontonnya.

“Coding itu seperti belajar mengemudi — selama pemula mendapat panduan, siapa pun bisa membuat kode,” kata Lian Jye Su, analis di ABI Research. “Dan AI bisa menjadi guru yang baik,” katanya lagi. 

Lulus ujian dengan Nilai Memuaskan

OpenAI mengklaim pembaruan pada GPT-4 membuatnya mampu lebih baik daripada manusia dalam banyak skenario dunia nyata.

Perusahaan mengatakan GPT-4 baru-baru ini lulus simulasi ujian sekolah hukum dengan skor termasuk 10 persen  peserta tes teratas.

Sebaliknya, versi sebelumnya, GPT-3.5, mendapat skor sekitar 10 persen terbawah.

Versi terbaru, menurut OpenAI, juga tampil kuat di LSAT, GRE, SAT, dan banyak ujian AP

Pada Januari, Chat GPT menjadi berita utama karena kemampuannya untuk lulus ujian tingkat pascasarjana yang bergengsi, seperti ujian dari Wharton School of Business Universitas Pennsylvania, meski tidak dengan nilai yang sangat tinggi.

Perusahaan mengatakan menghabiskan waktu berbulan-bulan menggunakan pelajaran dari program pengujiannya dan Chat GPT untuk meningkatkan akurasi sistem dan kemampuan untuk tetap pada topik.

Memberikan Tanggapan Lebih Tepat

Dibandingkan dengan versi sebelumnya, GPT-4 diklaim mampu menghasilkan respons tertulis yang lebih panjang, lebih detail, dan lebih andal.

 Versi terbaru sekarang dapat memberikan tanggapan hingga 25 ribu kata, naik dari sebelumnya yang sekitar 4 ribu kata.

Selain itu, bisa memberikan instruksi terperinci bahkan untuk skenario yang paling unik, mulai dari cara membersihkan tangki ikan piranha hingga mengekstraksi DNA stroberi. 

Beginilah cara menggunakan Bing Chat

Sebagaimana diinformasikan di atas, Bing Chat dapat diakses melalui Microsoft Edge atau Microsoft Bing.

Bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan Bing Chat, berikut adalah cara menggunakan chatbot Bing AI.

  1. Masuk ke akun Microsoft.
  2. Klik kolom 'Cari di web'.
  3. Ketikkan kata kunci (keyword) yang ingin Anda cari untuk melanjutkan penggunaan chatbot Bing AI.
  4. Klik tombol 'Mulai' di sebelah tulisan 'Hai, saya Bing. Copilot yang didukung AI untuk web'.
  5. Pilih salah satu dari tiga gaya percakapan yang tersedia diantaranya kreatif, seimbang, atau sesuai kebutuhan.
  6. Ketikkan pertanyaan atau perintah Anda di kolom 'Tanya saya tentang apa saja...".
  7. Klik ikon segitiga atau tekan tombol 'Enter' pada papan tombol (keyboard) untuk mengirim pertanyaan.
  8. Arahkan kursor ke jawaban yang muncul, lalu klik ikon tiga titik dan pilih ‘Copy’ untuk menyalin jawaban.
  9. Jika diperlukan, Anda juga dapat membuka URL artikel sumber referensi yang ditampilkan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Keterbatasan GPT-4

Meskipun perusahaan telah melakukan peningkatan besar pada model AI-nya, GPT-4 memiliki keterbatasan yang serupa dengan versi sebelumnya.

OpenAI mengatakan teknologi tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi sebelum kumpulan datanya terputus per September 2021 dan tidak belajar dari pengalamannya. 

"GPT-4  juga dapat membuat kesalahan penalaran sederhana atau terlalu mudah tertipu dalam menerima pernyataan palsu yang jelas dari pengguna, dan tidak memeriksa ulang pekerjaan," kata perusahaan itu.

Chandrasekaran dari Gartner mengatakan GPT-4 juga mencerminkan banyak model AI saat ini yang tidak sempurna.

“Mereka dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat dari waktu ke waktu.” katanya

Untuk saat ini, OpenAI mengatakan pengguna GPT-4 harus berhati-hati dan menggunakan sangat hati-hati terutama dalam pertanyaan dengan konteks berisiko tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved