Bahaya Microsleep Intai Pengendara Motor Saat Cuaca Panas Melanda, Ini 5 Cara Mencegahnya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cuaca panas yang melanda beberapa hari terakhir membuat aktivitas masyarakat di beberapa daerah di Jawa Timur sedikit terganggu, terutama bagi yang sehari-hari mengendarai sepeda motor di jalan raya.

Kabar buruknya, cuaca panas tersebut bisa mengganggu konsentrasi pengendara.

Hal tersebut dikatakan oleh Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Dimas Satria Kelana.

"Salah satu faktor penyebab hilangnya konsentrasi saat berkendara yakni faktor lingkungan seperti cuaca panas. Hawa panas dari matahari secara langsung bisa mengganggu tubuh manusia, yakni terkait hilangnya konsentrasi," ujar Dimas, sapaan akrab Dimas Satria Kelana kepada TribunJatim.com, di MPM Learning Center Sidoarjo, Sabtu (10/6/2023).

"Jika sudah terjadi, tentunya sulit fokus sampai dengan mengalami microsleep," lanjutnya.

Kondisi tidur sesaat yang dikenal dengan sebutan microsleep ini bisa mengakibatkan kecelakaan saat berkendara.

Untuk itu, para bikers yang akan beraktivitas sehari-hari seperti berangkat dan pulang dengan mengendarai motor, wajib memperhatikan cara-cara berkendara yang benar, agar selalu #Cari_Aman saat berkendara.

1. Hindari Lelah Sebelum Berkendara

Dimas menjelaskan, penyebab utama microsleep adalah kondisi tubuh yang lelah.

Oleh karena itu, beristirahatlah yang cukup sebelum berkendara, namun jika tidak memungkinkan, hindari kegiatan yang melelahkan pada 15-30 menit sebelum berkendara dengan sepeda motor.

Baca juga: Cara Berkendara Motor yang Aman ala Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Helm Atribut Utama

2. Hindari Bosan saat Berkendara

Hal berikutnya yang menyebabkan microsleep adalah rasa bosan saat berkendara, bisa diakibatkan oleh kondisi jalan yang macet atau bahkan kondisi jalan yang terlalu lengang.

Untuk menghindari bosan, bernyanyi kecil saat berkendara dapat meningkatkan konsentrasi berkendara dan mengurangi rasa ngantuk.

“Namun tidak disarankan untuk menggunakan headset saat berkendara, karena hal tersebut berisiko membuatnya menjadi tidak waspada terhadap keadaan sekitar dan hilangnya konsentrasi,” tambah Dimas.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Cuaca panas bisa menimbulkan dehidrasi pada tubuh yang menyebabkan sering menguap dan mengantuk.

Oleh karena itu, perlu minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi pada tubuh.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Perlu Waspadai Suhu Panas 40 Derajat Celcius, Simak Tips agar Tak Dehidrasi

4. Lakukan Peregangan Otot

Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah stretching atau senam kecil dengan meregangkan otot-otot yang letih atau terasa kaku pada tubuh.

Dengan begitu, fleksibilitas tubuh akan kembali, serta akan menjaga tubuh untuk tetap responsif dan reflek kembali baik.

Jika rasa kantuk tidak kunjung hilang, Dimas menyarankan, agar sebaiknya berhenti sejenak dan beristirahat.

"Maksimal setelah 2 jam berkendara, kita harus berhenti dulu untuk beristirahat. Namun teori ini bisa lebih pendek tergantung keadaan dan kondisi menurunnya tubuh," sambung dia.

5. Menggunakan riding gear yang longgar, seperti jaket yang berbahan ringan

Kemudian juga hindari warna hitam supaya panas sinar matahari bisa diminimalkan.

"Selain itu, gunakan helm yang ada ventilasi agar sirkulasi udara di kepala lancar, sarung tangan yang tidak kaku, serta sepatu riding yang lebih fleksibel saat berkendara di terik matahari. Agar tetap #Cari_Aman saat berkendara di jalan,” tutup Dimas.