Jadi Calon Kuat Juara America's Got Talent, Terkuak Cara Putri Ariani Hadapi Pembully, Patut Ditiru

TRIBUPNJATIM.COM - Putri Ariani sukses menuai kekaguman publik usai tampil di Americas Got Talent hingga meraih golden buzzer.

Punya bakat nyanyi sejak masih sangat muda, terkuak cara Putri Ariani hadapi pembully.

Diketahui kini Putri Ariani sukses menjadi bintang di ajang Americas Got Talent.

Ia juga berhasil meraih golden buzzer dari salah satu juri, Simon Cowel.

Dengan adanya kabar bahagia itu, Putri Ariani jadi calon kuat juara Americas Got Talent.

Meski saat ini terbilang sukses, gadis berusia 17 tahun itu juga pernah mengalami masa kelam.

Sejak masih kecil, Putri Ariani seolah sudah ditakdirkan untuk menjadi pejuang.

Selain memiliki Disabilitas Netra, Putri Ariani ternyata juga lahir prematur disaat dirinya baru berusia 6 bulan.

Setelah lahir, ia juga masih harus berada di inkubator untuk observasi selama 3 bulan.

Memasuki usia 2 tahun, bakat menyanyi Putri Ariani mulai terlihat.

Sang ayah pun bangga dengan sosok Putri Ariani.

"Awal tahu Putri menyanyi itu sebenernya sejak umur 2 tahun, udah bisa ngikutin lagu sesuai dengan nadanya walaupun dengan keterbatasan yang dia miliki," kata sang ayah.

"Saya bersyukur punya anak seperti Putri."

Namun meski berbakat menyanyi, Putri Ariani masih tetap diremehkan masyarakat.

Untuknya, ia sudah kuat mental dan sama sekali tak terpuruk.

Putri Ariani bahkan terus mengembangkan kemampuannya menyanyi.

Soal kekurangan fisiknya, Putri Ariani juga tak merasa malu.

Ia justru mengajak semua orang untuk selalu belajar menghargai satu sama lain.

"Pernah, ikut lomba waktu masih kecil dari 12 peserta, Putri nggak dianggap sendiri. Cuma nyanyi doang, nggak dianggap. Dari situ Putri pingin buktikan Putri bisa masuk TV dan buktikan ke mereka Putri bisa," seru Putri Ariani.

"Jangan pernah malu jadi difabel, terus kalau yang punya temen difabel jangan malu punya temen difabel, jangan dicuekin jangan diremehkan para kaum difabel. Difabel ini bisa berkarya bisa bersinar. Saya ingin semua orang menghargai difabel, jangan diremehkan. Saya berharap tidak ada diskriminasi lagi."

Sebelumnya, Putri Ariani mendapat pujian dari Simon Cowell dan juri lainnya.

Mereka takjub dengan suara emas Putri Ariani kala membawakan lagu ciptaannya sendiri, Loneliness.

Bahkan Simon sampai request lagu kedua untuk Putri Ariani, "Sorry Seems to Be the Hardest Word".

"Dia cemerlang," kata Simon Cowell.

"Kami semua terpesona. Suaramu seperti malaikat," kata Sofia Vergara.

"Suaramu sangat indah malam ini. Khususnya lagu pertamamu itu, perpindahan suara dari suara dada ke kepala," ujar Heidi Klum.

Profil Putri Ariani

Putri Ariani lahir di Bangkinang, Riau pada 31 Desember 2005.

Putri terlahir prematur pada usia kandungan enam bulan dengan kondisi Retinopathy of prematurity (ROP).

Sejak usia tiga bulan, Putri Ariani dinyatakan buta total. Putri tak hanya piawai menyanyi, tapi juga pandai bermain piano

Pada gelaran Asian Para Games 2018, Putri Ariani ikut terlibat dalam membawakan lagu tema resmi pesta olahraga difabel Asia itu.

 "Putri memang tidak bisa melihat dunia, tapi Putri ingin dilihat dunia bahwa anak-anak difabel bisa dan mampu berkarya," kata Putri Ariani yang saat itu berusia 12 tahun.

"Putri sangat bahagia, senang, terharu, bangga, dan tidak menyangka diberikan kesempatan untuk menyanyikan lagu 'Song of Victory' dan bisa menjadi bagian dari Asian Para Games," lanjutnya. Diberitakan Harian Kompas, 6 November 2021, Putri Ariani juga tampil dalam pembukaan Pekan Paralimpiade Papua 2021.

Putri Ariani tampil bersama penyanyi asli Papua, Nowela dan Edo Kondologit.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com