Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Belasan Tahun Anak Inses Sama Ibu Kandungnya Sejak SMA, Kejiwaannya Disebut Terganggu: Kecanduan

Kasus inses anak dan ibu kandung tersebut baru terungkap pada Rabu (21/6/3023).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi - Canva
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, ungkap kasus inses saat menjadi pembicara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di Bukittinggi pada Rabu (21/6/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Sudah sekitar belasan tahun seorang anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan hubungan seksual dengan ibu kandungnya sendiri alias inses.

Melansir Tribun Padang, anak tersebut disebut telah inses dengan ibu kandungnya sejak masih duduk di bangku menengah atas (SMA).

Namun kasus inses anak dan ibu kandung tersebut baru terungkap pada Rabu (21/6/3023) lalu.

Kini anak tersebut telah berumur 28 tahun.

Baca juga: Dulu Sosialita Dipenjara karena Bobol Bank dan Nikahi Anak Sendiri, Penampilan Baru Disorot, Beda?

Kasus ini sendiri diungkap Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, saat sosialisasi di rumah dinasnya.

Kasus hubungan badan antara anak dan ibu tersebut, terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak.

Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota pada Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara dalam sosialisasi tersebut.

"Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," imbuhnya.

Bahkan Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

Saat ditelusuri lebih lanjut, diketahui pemuda yang berhubungan seksual dengan ibu kandungnya sedang dikarantina di pusat rehabilitasi yang bernama IPWL Agam Solid.

IPWL Agam Solid atau yang juga dikenal LSM Ganggam Solidaritas, merupakan binaan langsung di bawah Kementerian Sosial.

Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkarantina pemuda yang inses dengan ibu kandungnya.

"Karantina sudah berjalan tujuh bulan sejak hari ini, mulai dikarantina karena pihak keluarga melapor," kata Sukendra, Jumat (23/6/2023), di Bukittinggi.

"Sebab, anak (pemuda) ini sudah mengancam pakai senjata tajam dan membahayakan," imbuhnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved