Mobilitas Tinggi, Fazzio Jadi Andalan Wartawan: Tarikan Enteng dan Bisa Isi Ulang Baterai Ponsel

Terkait tarikan gas enteng yang dirasakan Naufal saat berkendara, Ilham mengungkapkan, berkat beragam sistem teknologi yang berkaitan dengan mesin.

"Ya, karena mesin yang dipakai juga terdukung oleh hybrid, maka menawarkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi yang lebih cepat. Alhasil, jelas paling juara jika dibanding kompetitor," jelasnya.

Sistem kerja hybrid pada mesin di Fazzio sendiri, lebih lanjut Ilham menerangkan, dalam kondisi normal komponen baterai berfungsi untuk menghidupkan sepeda motor. Dan setelah motor menyala daya baterai akan dicharge kembali oleh komponen Smart Motor Generator (SMG) pada Electric Power Assist Start (EPAS) dari daya baterai.

Fungsi yang bisa dirasakan secara langsung oleh pengendaranya yakni saat tarikan awal mesin alias selama 3 detik pertama, yang mana dengan mengkombinasikan 2 sumber tenaga dari mesin konvensional dan EPAS-nya, maka manfaatnya semakin terasa.

Ilham juga mengatakan, untuk spek mesin, Fazzio menggendong mesin bensin 125 cc, 1-silinder, SOHC, pendingin udara, dan tentunya sudah injeksi.

"Dengan rincian spek itu, tenaga maksimalnya bisa mencapai 8,3 daya kuda pada putaran 6.500 rpm dan torsi puncak bisa capai 10,6 Nm di putaran 4.500 rpm," jelasnya.

Adapun terkait ketersediaan fitur perangkat untuk isi ulang baterai ponsel, kata Ilham yang juga menjabat sebagai GM Sparepart Yamaha STSJ, kalau di Yamaha, nama fitur itu adalah Electric Power Socket.

"Jadi memang melalui Fazzio, pengendara diajak merasakan kenyamanan berkendara yang semakin praktis dengan 'Electric Power Socket'. Fitur ini untuk mengisi daya gadget pengendara. Bisa dibilang, kalau saat baterai ponsel mau habis, maka wartawan tidak perlu mampir warkop buat isi ulang baterai lagi. Tetap jalan saja menuju tujuan liputan pun bisa sambil isi ulang ponsel," jelasnya