Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apa Itu Threads? Aplikasi Anyar Disebut Gantikan Twitter, Mencuat Sejak Elon Bikin Peraturan 'Aneh'

Threads digadang-gadang akan menggantikan Twitter. Pasalnya, banyak pengguna aplikasi biru yang kesal dengan peraturan 'aneh' Elon.

Editor: Olga Mardianita
Apple App Store - Threads
Sejak Elon Musk merilis kebijakan baru Twitter, para pengguna mulai mencari aplikasi pengganti media sosial ini. Nah, Threads adalah aplikasi yang digadang-gadang akan menggantikan Twitter. Yuk, simak! 

TRIBUNJATIM.COM - Threads belakangan ini viral di media sosial saking banyak dibicarakan oleh netizen.

Lantas, apa itu Threads?

Ditelisik, Threads sudah disebut-sebut sejak Twitter memiliki peraturan nyeleneh yang membuat pengguna mengeluh.

Diketahui sebelumnya, Elon Musk, CEO Twitter, mengumumkan pembatasan jumlah twit atau cuitan yang bisa diakses oleh pengguna dalam sehari.

Threads pun datang bak angin sepoi-sepoi di tengah kegerahan pengguna terhadap kebijakan baru Twitter.

Nah, ayo sekarang kita bahas aplikasi Threads ini!

Digarap oleh Mark Zuckerberg, Threads sudah bisa dinikmati hari ini, Kamis (6/7/2023)!

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Jemaah Haji Tenteng Emas 180 Gram - Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 3

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Apa itu Threads?

Threads adalah aplikasi baru bikinan Mark Zuckerberg, pendiri Meta (induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram) yang mirip Twitter.

Aplikasi ini resmi bisa diunduh (download) dan dijajal di Indonesia pada Kamis (6/7/2023) pagi. 

Pantauan KompasTekno, aplikasi Threads tampaknya sudah tersedia di toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS). Di Play Store, aplikasi ini memiliki ukuran sekitar 70 MB, sedangkan di App Store sekitar 250 MB.

Setelah mengunduh aplikasi tersebut dan membukanya, pengguna akan disodori dengan halaman pembuatan akun.

Menariknya, pengguna bisa langsung menggunakan atau mengimpor informasi akun yang tersimpan di Instagram seperti nama akun, username, informasi bio, hingga tautan.

Sehingga, mereka tak perlu repot-repot mengisi informasi dan data yang diperlukan untuk membuat akun Threads baru.

Adapun pengguna tampaknya tak bisa membuat akun Threads baru.

Baca juga: Tengah Viral di Twitter, Apa Arti Kata QRT? Fitur Baru untuk Mengunggah Kembali Postingan Orang Lain

Sebab, dalam uji coba KompasTekno, Threads tampaknya hanya akan menggunakan akun yang sudah terdaftar di Instagram. 

Dengan kata lain, pengguna yang ingin membuat akun Threads harus membuat akun Instagram terlebih dahulu.

Hal ini bisa terbilang wajar lantaran aplikasi ini hadir dengan slogan "Threads, an Instagram app".

Nah, setelah pembuatan akun tadi, pengguna bisa memilih untuk mengikuti (follow) akun-akun Threads yang juga mereka ikuti di Instagram. 

Apabila sudah, maka mereka akan disodori dengan tampilan utama Threads yang didominasi warna hitam. 

Isi Threads

Threads bisa kamu gunakan untuk berbagi tulisan seperti di Twitter karena aplikasi ini memang text-based atau berdasarkan teks.

Di sisi lain, Threads juga memiliki tampilan mirip Instagram.

Pada deretan menu di bagian bawah, misalnya, ada menu "Home", "Search", "New Thread", "Activity", hingga "Profile" yang memiliki ikon menu mirip Instagram.

Bedanya, aplikasi Threads, terutama untuk menu Home alias Timeline, tampak disederhanakan dan menampilkan teks saja, sama seperti Twitter.

Selain itu, warna tampilan antarmuka (UI) di Threads juga didominasi dengan warna hitam, dengan teks dan kumpulan ikon berwarna putih.

Baca juga: Apa Itu Chat GPT, Google Bard, dan Bing Chat, Beda Kemampuan Bahasa, Berikut Cara Menggunakannya

Isi aplikasi Threads yang digadang-gadang akan menggantikan Twitter.
Isi aplikasi Threads yang digadang-gadang akan menggantikan Twitter. (via Kompas.com)

Menyoal linimasa Threads, untuk tahap awal ini, tampaknya pengguna akan melihat "twit" atau Threads dari seluruh pengguna yang ada di platform tersebut, baik pengguna yang di-follow maupun yang tidak.

Artinya, mereka belum bisa mensortir atau hanya melihat Threads atau unggahan pengguna lain yang telah diikuti saja.

Beralih ke menu lainnya yaitu menu Profile, tampilan menu ini mirip dengan menu Profile di Instagram.

Hanya saja, tampilan Profile, utamanya tab "Threads", kini akan menampilkan postingan berbasis teks saja, tak gambar atau video. 

Di samping itu, pengguna juga bisa mengunjungi tab "Replies" untuk melihat unggahan mereka yang membalas suatu Threads pengguna lain. 

Tertarik menjajal Threads? Pengguna iPhone bisa mengunduh aplikasi tersebut di tautan berikut ini. Lalu untuk pengguna Android, mereka bisa mengunduhnya di tautan berikut ini

Bagi yang belum bisa mengunduh Threads, ada baiknya untuk bersabar sedikit.

Sebab, Meta biasanya menyebar ketersediaan aplikasi baru mereka, boleh jadi termasuk Threads secara bertahap.

Baca juga: Menu Diet Puasa ala Elon Musk, Berat Badan Turun 9 Kg, Buah-buahan dan Kacang Jadi Makanan Utama

Kebijakan Baru Elon Musk Buat Pengguna Twitter Protes

netizen dibuat heboh dengan kebijakan baru yang dikeluarkan Elon Musk.

Elon Musk sebagai pemilik Twitter mengumumkan bahwa kini pengguna Twitter hanya bisa membaca twit dalam jumlah tertentu.

Pengumuman dari Elon Musk ini ia sampaikan melalui akun pribadinya @elonmusk, Minggu (2/6/2023).

Dalam postingannya itu, Elon Musk membagi kategori pengguna dalam tiga kelompok.

Pertama ialah pengguna berbayar alias Twitter Blue, kemudian pengguna Twitter reguler lama, dan pengguna Twitter baru.

Di postingan Elon Musk yang pertama, pengguna Twitter Blue bisa membaca sebanyak 6.000 cuitan tiap hari.

Pengguna reguler maksimal membaca 600 twit, dan pengguna baru 300 twit per hari.

Tak berselang lama, aturan tersebut diperbarui Musk, di mana pengguna Twitter Blue maksimal membaca 8.000 twit.

Kemudian pengguna reguler 800 twit, dan pengguna baru 400 twit.

Baca juga: Mengenal Kelebihan Chat GPT, Google Bard, dan Bing Chat, Berikut Cara Menggunakannya Gratis

Musk memperbarui lagi aturannya, terakhir pengguna Twitter Blue maksimal membaca twit sebanyak 10.000 twit, pengguna reguler 1.000 twit, dan pengguna baru 500 twit.

Meski telah menambahkan jumlah maksimal twit yang dibaca, nyatanya protes dari netizen terus membanjiri postingan Musk.

Banyak netizen protes dan tidak setuju dengan aturan baru tersebut dan menganggap Twitter tak lagi menyenangkan.

Diketahui, aturan baru ini ia keluarkan untuk menangani tingginya tingkat scraping atau ekstrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi dari Twitter.

Selain itu, Musk juga menyinggung tentang upaya membatasi adanya manipulasi pada sistem.

“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data esktraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” tulis Musk.

Nah Kawan Puan, apakah kamu termasuk para netizen yang tak setuju dengan aturan ini?

----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com dan Parapuan.co 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved