Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bangun Tidur, Nenek Teriak Lihat Cucu Terlelap Dililit Ular Piton 5 Meter, Pilu Nyawa Tak Terlolong

Nasib bocah usai 8 tahun di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung pilu. Ia tewas dililit ulat piton sepanjang 5 meter.

Reptarium
Ilustrasi berita bocah usai 8 tahun di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dililit ular piton sepanjang 5 meter. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib bocah usai 8 tahun di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung pilu.

Bocah tersebut berinisial LA.

Ia tewas dililit ular piton sepanjang 5 meter.

Peristiwa tersebut terjadi ketika bocah yang masih duduk di bangku SD tersebut tidur di rumah kebun milik keluarganya.

Sebelum tewas, LA berada di kebun bersama keluarga.

Setelahnya, ia tidur di kebun lalu piton sepanjang 5 meter melilit tubuhnya.

Nenek LA sebenarnya sempat berteriak dan meminta tolong ketika melihat cucunya dililit piton.

Baca juga: Dengar Suara Aneh di Plafon, Warga Gresik Kaget Temukan Ular Piton, Petugas Damkar Turun Tangan

Tapi, nyawa korban tidak tertolong.

Peristiwa LA dililit piton ketika tidur tersebut terjadi di Desa Lapole, Kecamatan Maligano, Muna, Sultra, Kamis (6/7/2023) malam.

Kapolsek Maligano AKP Adyo Sutanyono menyampaikan LA awalnya tidur bersama keluarganya sebelum korban dililit ular.

Namun, peristiwa tak terduga terjadi ketika nenek LA mengetahui cucunya yang sedang terlelap dililit piton.

"Yang tidur itu, ada neneknya, orang tuanya dan anak tersebut, lima orang mereka, ini anak tidur di tengah," kata Sutanyono, Jumat (7/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Neneknya bangun dia lihat korban dililit ular, kemudian neneknya berteriak dan minta tolong," tambahnya.

Baca juga: Asyik Motoran Bareng Anak, Emak-emak di Malang Kaget Lihat Ular Sembunyi di Bodi Honda Beatnya

Ular piton maluku (Simalia clastolepis).
Ular piton maluku (Simalia clastolepis). (via Kompas.com)

Sutanyono menambahkan piton yang melilit LA sehingga korban tewas mempunyai panjang 5 meter.

Setelah nenek LA berteriak minta tolong, paman korban kemudian datang ke lokasi dan memberikan pertolongan.

Paman LA sempat memotong piton yang melilit tubuh korban.

Namun, nyawa bocah berusia 8 tahun ini tidak bisa diselamatkan.

LA selanjutnya dibawa ke rumah yang berjarak 2 kilometer dari lokasi kejadian untuk disemayamkan.

"Saat teriak itu, kemudian datang paman korban dan langsung memotong ular tersebut. Sementara anak ini sudah meninggal memang di atas rumah," imbuh Sutanyono.

Baca juga: VIRAL Bocah Pingsan di Pinggir Jalan Diduga Kelaparan, Tidur Beralaskan Spanduk, Polisi Turun Tangan

Ia menambahkan, LA juga sudah dimakamkan pada Jumat (7/7/2023) siang.

Terpisah, Sekretaris Desa Lapole Anwar membenarkan seorang bocah SD tewas usai dililit piton ketika korban sedang tidur.

Ia mengonfirmasi peristiwa tersebut terjadi ketika LA berada di kebun milik keluarganya.

Kendati demikian, Anwar mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana peristiwa LA tewas usai dililit piton.

"Iya, benar ada peristiwa tersebut. Kejadiannya di kebun. Ini anak dia tidur di kebun," ujar Anwar, dikutip dari Tribunnews.

ILUSTRASI Berita bocah SD tewas dililit ular piton sepanjang 5 meter.
ILUSTRASI Berita bocah SD tewas dililit ular piton sepanjang 5 meter. (Reptarium)

Penyebab ular piton masuk rumah

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Slamet Raharjo membeberkan penyebab ular piton masuk rumah.

Adapun, piton adalah jenis ular terpanjang di dunia yang dapat hidup di hutan hujan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Jenis ular tersebut juga bisa hidup di rumah, terutama saluran air.

Slamet menjelaskan ular, termasuk piton, adalah reptil yang paling lentur.

Hewan itu dapat melewati lubang yang ukurannya lebih kecil dari diameter tubuhnya karena ular tidak memiliki tulang dada atau sternum.

"Sehingga tulang rusuk dapat mengempis dan tubuhnya jadi lebih kecil bahkan pipih," jelas Slamet kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Perlu diketahui bahwa ular piton berburu mangsa dengan cara mengandalkan heat sensing pit atau sensor panas.

Dengan sensor tersebut, piton dapat mendeteksi sumber panas lalu mengejar mangsa yang memancarkan hal ini.

Baca juga: Kisah Cinta Viral Pria Foto Bareng Bocah saat KKN, 11 Tahun Kemudian Menikah, Jodoh Ga Kemana

"Hewan yang memancarkan sumber panas, seperti tikus, kucing, atau hewan lain dan si piton terjebak di sana (lokasi hewan yang memancarkan sumber panas," jelas Slamet.

Terpisah, Rizky Akbar dari Yayasan Sioux Ular Indonesia menyampaikan keberadaan ular piton di rumah dapat membahayakan.

Rizky menjelaskan, ular piton memang tidak memiliki bisa atau racun seperti jenis ular lain yang dapat menyebar ke tubuh manusia.

Namun, jenis ular tersebut mempunyai taring yang dapat menyebabkan pendarahan ketika menggigit.

"Ular itu sebenarnya sama saja (bahayanya). Tapi, kalau piton memiliki keunggulan sepsifikasi tumbuh kembang dan badannya lebih besar dari ular lain," tutur Rizky kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

"Gigitan dalam artian bisa memberikan efek pendarahan yang besar apabila ular (piton) tersebut (panjangnya) sudah di atas 2 meter," sambungnya.

Selain gigitan, Rizky juga mengatakan ular piton memiliki kemampuan melilit yang begitu kuat.

Oleh sebab itu, apabila orang menemukan ular piton dengan panjang lebih dari 3 meter, mereka disarankan tidak menangkap reptil ini seorang diri.

Baca juga: Sosok Bocah Penjual Gorengan, Nasib Berubah Drastis saat Tekuni Dunia Komedi, Namanya Kini Melejit

Perlu 2 orang untuk menangkap ular piton sepanjang 3 meter atau lebih supaya reptil ini tidak melilit tubuh.

"Kalau kepala (ular piton) sudah dipegang, piton itu kalau kita sendiri akan berusaha berontak dengan cara melilit," jelas Rizky.

Lebih lanjut, Rizky menerangkan beberapa tanda ketika ular, termasuk piton, masuk rumah.

Tanda ular masuk rumah adalah populasi tikus di rumah yang awalnya banyak, seiring waktu berkurang.

Hal ini dikarenakan tikus adalah mangsa bagi ular.

Tanda lain yang dapat diperhatikan adalah hewan peliharaan di dalam rumah menjadi gusar.

Ketika ular bersembunyi di dalam rumah, hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat melihat ke titik di mana reptil ini berada.

"Kucing atau hewan-hewan yang memiliki cakar yang biasanya lebih peka. Kucing atau pun anjing," terang Rizky.

Di sisi lain, tanda ular masuk rumah adalah perilaku burung peliharaan di dalam sangkar yang terlihat panik karena hewan ini takut dimangsa ular.

Tanda berikutnya yang bisa diperhatikan adalah aroma anyir khas ular di dalam rumah.

Rizky turut memberikan beberapa cara supaya orang bisa mencegah ular masuk rumah.

Salah satu cara yang ia sarankan adalah menjaga kebersihan lingkungan, termasuk menata barang yang bisa dijadikan sarang oleh tikus.

Perlu diingat bahwa tikus adalah mangsa bagi ular sehingga hewan pengerat ini perlu segera dibasmi dari rumah.

Sementara itu, cara lain yang dapat dicoba adalah memangkas ranting pohon yang menjulur dari rumah tetangga atau perkebunan.

Rizky menjelaskan, ranting pohon dapat dimanfaatkan oleh ular untuk masuk ke rumah.

"Makanya kalau ada ranting-ranting ohon dari luar rumah itu biasanya kami sarankan untuk dipangkas," pungkas Rizky.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved