Arti Kata Skena, Bahasa Gaul yang Viral di TikTok, Akronim dari 3 Kata: Sua, cengKErama dan kelaNA

TRIBUNJATIM.COM - Tak bisa dihitung berapa banyak bahasa gaul yang viral di media sosial.

Meski begitu bahasa gaul yang viral di media sosial menyimpan banyak arti dan makna.

Seperti kata skena, bahasa gaul yang viral di TikTok dan kerap dimuat oleh banyak konten kreator dalam unggahan mereka.

Warganet dapat menemukan konten terkait skena di TikTok secara mudah dengan cara mengetikkan kata ini di kolom pencarian.

Menurut akun ini, kata skena identik dengan orang yang menyukai band bergenre underground dan pergi ke pesta ketika malam hari.

Sementara, menurut akun ini, kata skena merujuk pada cara berpenampilan orang-orang yang memakai kaos polos oversize dan sepatu docmart.

Di TikTok juga dapat ditemui berbagai konten yang memberikan rekomendasi berpenampilan agar seseorang layak disebut anak skena.

Lantas, apa arti kata skena yang sebenarnya?

Apa arti kata skena?
Bila dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KKBI ) daring, kata skena belum dimasukkan sebagai kata baku.
Meski begitu, kata tersebut tetap mempunyai arti yang kepopulerannya disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah, kata skena merupakan kata gaul yang "Indonesia banget"

Ia menjelaskan bahwa kata skena merupakan akronim dari singkatan 3 kata, yaitu Sua, cengKErama dan kelaNA.

"Ketiga kata ini, yakni sua, cengkerama, dan kelana, mungkin kurang populer di kalangan anak gaul sekarang, tetapi lewat akronim skena ketiga kata itu menjadi 'hidup' lagi," kata Ganjar kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Siapa yang layak disebut anak skena?

Ganjar menerangkan, kata skena yang belakangan ini ramai di TikTok biasanya merujuk pada orang-orang yang suka nongkrong, mengobrol bersama (bersua), dan jalan-jalan (berkelana) bersama.

Jika mengamati penggunaan kata skena di medsos, istilah ini juga dipakai untuk menyebutkan suatu perkumpulan atau komunitas yang menciptakan ruang dan suasana untuk berinteraksi dan berkelana bersama.

Masing-masing kata yang menjadi akronim skena mempunyai arti tersendiri. Berikut penjelasannya:

• Sua: mengandung makna bertemu, berjumpa, atau ‘datang saling mendekati (berdekat-dekatan)
• Cengkerama bisa berarti percakapan untuk menggembirakan hati, senda gurau, atau ‘perjalanan untuk bersenang-senang (bertamasya dan sebagainya)
• Kelana: memiliki arti mengadakan perjalanan ke mana-mana tanpa tujuan tertentu atau kembara.

Kenapa bahasa gaul muncul?

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan faktor pembentukan bahasa gaul, salah satunya skena, yang kemudian banyak digunakan oleh anak muda.

Ia menjelaskan, bahasa gaul atau bahasa slang juga dikenal sebagai bahasa prokem pada era 1980-an.

Bahasa yang demikian, kata Ganjar, adalah variasi bahasa yang biasanya umum digunakan di perkotaan-perkotaan.

Di Indonesia, bahasa gaul dapat dipengaruhi oleh bahasa asing dan bahasa daerah yang berbeda dari etnis-etnis yang menjadi penduduk mayoritas dalam kota atau daerah tersebut

"Variasi-variasi penggunaannya disesuaikan dengan tempat tinggal penuturnya," paparnya.

Ada beberapa ciri bahasa gaul ini dapat dilihat dari aspek, yakni:

• Kata-kata yang digunakannya tidak formal
• Biasa digunakan dalam komunikasi lisan, bukan tulisan
• Dipakai dalam konteks dan kelompok orang tertentu
• Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, biasanya satu kata
• Kata yang agak panjang akan diperpendek atau disingkat melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek, seperti kata "gan" sebagai panggilan untuk laki-laki dari penyingkatan kata "ganteng". Kata "gan" ini serupa dengan kata-kata yang lain seperti bro atau sis.

Bahasa Gaul yang Populer di Media Sosial

Tidak hanya mengetahui arti kata savage, media sosial juga banyak melahirkan istilah-istilah gaul lain yang sering dilontarkan anak-anak zaman sekarang, di antaranya:
 
1. Spill
 
Awalnya, kata spill digunakan untuk memancing seseorang membeberkan sebuah informasi atau gosip tertentu.

Biasanya, istilah yang populer di Twitter ini diikuti dengan kata-kata “tea” sehingga menjadi “spill the tea”.
 
Namun, saat ini penggunaan spill tidak hanya dipakai untuk gosip, tetapi juga hal-hal yang lebih umum.

Misalnya ada seseorang yang mengatakan kepada seorang influencer, “Spill skincare-nya dong, kak!” Artinya, orang tersebut meminta si influencer untuk memberi tahu skincare apa saja yang dia pakai.
 
2. Salty
 
Dalam bahasa gaul, salty artinya geram. Istilah ini biasa digunakan untuk menunjukkan kekesalan terhadap suatu hal.

Contohnya, “Sorry salty, tapi terlepas dari image-nya sebagai seorang artis, dia emang punya attitude yang buruk.”
 
3. SJW
 
SJW adalah singkatan dari Social Justice Warrior alias pejuang keadilan sosial. Istilah ini merupakan julukan bagi warganet yang kerap mengomentari suatu isu yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama isu-isu sensitif yang berkaitan dengan SARA.
 
4. Edgy
 
Secara bahasa, edgy artinya gugup atau grogi. Namun, dalam bahasa gaul, edgy berarti gaya yang tidak biasa.

Orang-orang bergaya edgy biasanya menciptakan tren sendiri dan enggan mengikuti gaya kebanyakan orang. Edgy seringkali disangkutpautkan dengan fashion.
 
5. FOMO
 
Kebalikan dari edgy, Fear of Missing Out alias FOMO justru menggambarkan seseorang yang takut ketinggalan tren yang sedang ramai.

Bisa dibilang, seseorang yang FOMO biasanya hanya ikut-ikutan sehingga cenderung menyukai sesuatu yang mainstream.

Misalnya, Sandra menonton film Spider-Man terbaru hanya karena FOMO, padahal dia tidak mengerti jalan ceritanya karena tidak menonton film sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com