Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jawa Timur

Biro SDM Polda Jatim Sabet Juara 1 Lomba Fungsi SDM di Mabes Polri

Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim menyabet juara 1 perlombaan fungsi SDM di Mabes Polri.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa/TribunJatim.com
Saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim atas juara 1 dalam ajang perlombaan fungsi SDM yang digelar oleh Mabes Polri dalam tajuk Kegiatan Apresiasi Kreasi dalam rangkaian kegiatan perayaan Dirgahayu Polri ke 77 tahun 2023. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rekrutmen Polisi dari kalangan santri penghafal Quran dan pengabdian Polisi pelosok desa merawat ODGJ, bikin Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim menyabet juara 1 perlombaan fungsi SDM di Mabes Polri.

Acara tersebut, merupakan rangkaian HUT Bhayangkara tahun 2023, ditingkat Mabes Polri.

Yang dilombakan kali ini, program serta layanan positif yang dilakukan oleh fungsi SDM di masing-masing Polda se-Indonesia.

Menurut Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan, kriteria penilaian dalam perlombaan tersebut, juga meliputi konektivitas antara program SDM dengan teknologi informasi multiplatform, melalui media sosial dan media mainstream agar tersosialisasikan ke masyarakat secara masif.

Biro SDM Polda Jatim disebut Harry, telah menciptakan program yang dibutuhkan oleh Polri pada zaman ini, sesuai syarat kriteria yang dilombakan.

Yakni, melalui prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), yang diimplementasikan dalam beberapa program pengembangan SDM anggota Polri.

Meliputi program rekruitmen khusus atau jalur prestasi, Polisi Santri bagi yang hafiz Quran, termasuk atlet olahraga berprestasi.

Bahka kegiatan bersifat sosial yang dilakukan oleh anggota Polda Jatim, juga menjadi salah satu kriterianya.

Seperti yang dilakukan oleh anggota Polres Lamongan dengan sukarela merawat ratusan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta beberapa program lainnya.

Menurut Harry, berdasarkan penilaian dari tim Mabes Polri, program-program yang dibuat oleh SDM Polda Jatim setelah dikemas dalam bentuk konten multiplatform ternyata mendapatkan reaksi positif dari masyarakat atau warganet.

Khususnya untuk program BETAH baik yang jalur prestasi dan polisi Hafiz Quran serta kegiatan sosial anggota yang merawat ODGJ, menuai viewer yang cukup banyak atau sempat viral sebagai salah satu parameter bahwa program dan kegiatan tersebut menjadi perhatian masyarakat.

"Program atau layanan yang kita lakukan tersebut, selanjutnya kami kemas dalam sebuah konten untuk di sebarkan ke masyarakat, baik melalui media mainstream dan media sosial, dengan harapan dapat tersosialisasikan kepada masyarakat untuk mendapatkan kritik dan saran, agar bisa lebih baik lagi program dan layanan yang kami berikan, serta dalam upaya meningkatkan citra positif Polri," ujar Harry, saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (18/7/2023).

Sementara itu, Kabagbinkar SDM Polda Jatim AKBP Christian Tobing mengatakan, prestasi dan penghargaan dari Kapolri ini, diharapkan dapat memotivasi dan anggota SDM Polda Jatim dapat terus meningkat untuk memberikan yang terbaik.

"Semoga ini membuat kami semua semakin semangat berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," ujar Tobing.

Diberitakan sebelumnya, muliakankanlah Al-Quran, maka Al-Quran akan memuliakanmu. Kebenaran dalam hadis tersebut, sejatinya langsung dirasakan oleh Mohammad Alfian Masyruri.

Penghafal Al Quran hingga 30 Juz itu, dinyatakan lulus menjadi calon Bintara Polri melalui program Rekrutmen Proaktif Polri, tahun anggaran 2022.

Dengan kemampuannya sebagai penghafal Al-Quran, seusai menjalani serangkaian pendidikan kepolisian, santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Nurut Taqwa Cerme, Bondowoso itu, bakal ditugaskan di berbagai satuan kerja yang mampu mengakomodasi kemampuan keagamaan yang telah dimilikinya.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, Bintara Lulusan Pesantren dalam Seleksi Proaktif Polri, masih dapat aktif mendharmabhaktikan dirinya dengan segala kemampuan yang dimiliki dalam kegiatan keagamaan.

"Dia (Alfian) terpilih dan dinyatakan lulus menjadi calon Bintara Polri dalam proses rekrutmen Proaktif Polri yang telah dilaksanakan pada tahun ini TA 2022," katanya, Kamis (7/4/2022).

Sebelum Alfian, ada juga sosok 'Bintara Lulusan Pesantren' lainnya yang tak kalah berprestasi dan kini sudah bertugas secara resmi di lingkungan instansi Polda Jatim. Bintara lulusan ponpes itu, bernama Bripda Nugraha.

Santri yang dulu 'mondok' di Ponpes Lirboyo Kediri, Jatim itu, kini tetap aktif menjadi motor penggerak aktivitas dan tradisi keagamaan di lingkungan Mapolda Jatim, sama seperti saat dirinya masih mondok.

Selain bertugas sebagai anggota di satuan kerja Biro SDM Polda Jatim. Nugraha juga menjadi Muazin tetap di Masjid Arif Nurul Huda yang berada di komplek Mapolda Jatim.

Tak hanya itu, ia juga menjadi pembimbing mengaji bagi para anggota kepolisian yang berdinas di Mapolda Jatim. Kemudian, tergabung dalam kelompok musik Banjari yang terdiri dari anggota Polda Jatim.

Bahkan, meski kini telah menyandang pangkat dan jabatan sebagai anggota kepolisian itu, Nugraha juga masih menyempatkan diri terlibat pada dalam beberapa aktivitas sebagai Marbut masjid kebanggaan Mapolda Jatim itu.

Mulai dari menyapu, dan mengepel halaman serambi, hingga ikut memperbaiki beberapa komponen bangunan masjid yang butuh peremajaan.

"Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti mengaji, sebagai takmir masjid hingga menjadi muazin di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim," ungkapnya.

Harry menegaskan, program Rekruitmen Proaktif Polri yang dilakukan oleh Polda Jatim melalui Biro SDM, dimaksudkan dalam meningkatkan sekaligus mewujudkan SDM unggul di era Police 4.0 di dalam Polri yang PRESISI.

Salah satu hal yang dilaksanakan dalam program tersebut, Rekrutmen Polisi Santri, yaitu rekrutmen Proaktif Bintara Polri yang berasal dari lulusan atau kalangan ponpes, terutama yang berprestasi.

Bintara Lulusan Pesantren yang bakal berdinas di jajaran Polda Jatim, lanjut Harry, tetap dapat secara aktif mendharmabhaktikan dirinya dengan segala kemampuannya dalam kegiatan keagamaan yang diinisiasi oleh institusi Polri.

"Kami akan terus melakukan rekruitmen Pro Aktif untuk menyeleksi para calon Bintara Polri yang memiliki kemampuan khusus dalam berbagai bidang sebagai upaya menuju Police 4.0," pungkasnya.

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, nama Aipda Purnomo tidak asing lagi bagi warga Lamongan, Jawa Timur. Sosok polisi ini dikenal karena kebaikannya rela merawat ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kanit Binpolmas Satbinmas Polres Lamongan, Aipda Purnomo memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan untuk merawat ODGJ untuk sembuh dari belenggu tersebut.

Aipda Purnomo menilai, ODGJ adalah manusia yang membutuhkan uluran tangan, sehingga tidak sepantasnya dianggap menakutkan.

"Karena kita mau dan mampu merawat mereka, jadi harus dimanfaatkan, karena mereka juga manusia. Sebab kebaikan harus disebarkan kepada siapa pun," kata Purnomo, Kamis (25/8/2022).

Rawat Gelandangan hingga ODGJ Purnomo bercerita, dirinya mulai merawat gelandangan hingga ODGJ saat bertugas menjadi Bhabinkamtibmas beberapa tahun lalu.

Dia mendapat dukungan dari sang istri, Lilik Ika Wahyuni (40) untuk menampung gelandangan hingga ODGJ di rumahnya di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan, Jatim.

Menurutnya, ODGJ dan gelandangan juga manusia biasanya yang memerlukan penanganan yang tepat, sehingga mereka bisa dipulihkan.

"Sempat ada ODGJ telanjang, terus saya kasih baju. Dia kemudian benar-benar bahagia sekali, padahal hanya pakaian saja. Namun banyak orang yang takut, sehingga dibiarkan saja," tutur Purnomo.

Selama ini, Purnomo telah merawat ratusan ODGJ. Beberapa di antara mereka ditemukan telantar di jalanan.

"ODGJ total ada 104 orang, sebanyak 12 orang perempuan dengan sisanya adalah laki-laki. Kadang bertambah, kadang berkurang. Ada yang ketemu di jalan, terus ada juga yang kemudian diketahui oleh keluarganya dan dijemput untuk pulang," kata Purnomo.

"Kira-kira yang sudah berhasil kami antarkan pulang selama lima tahun ini, Insya Allah 110 lebih ODGJ," lanjut dia.

Penanganan ODGJ dilakukan dengan memenuhi kebutuhan mereka, seperti memberikan pakaian dan makanan, melakukan perawatan, hingga menyediakan tenaga kesehatan jiwa

Tidak hanya itu, Aipda Purnomo menggunakan uang tunjangan operasional dari kepolisian untuk kegiatan sosial.

Dia membantu orang yang membutuhkan, siswa yatim piatu hingga perawatan dan penyembuhan ODGJ. Kurang lebih dua tahun, Purnomo menggunakan uang tunjangannya untuk aksi sosial tersebut.

"Awalnya itu membantu janda tua kurang mampu, yang itu ternyata dapat respons positif dari masyarakat."

'Keterusan sampai sekarang, sampai kami bisa mendirikan yayasan sosial untuk membantu," ujar Purnomo.

Lama-kelamaan, banyak warga kemudian ikut membantu.

Sehingga Purnomo bersama beberapa orang, kemudian memutuskan mendirikan yayasan sosial 'Berkas Bersinar Abadi' pada tanggal 5 Mei 2017.

Ikuti berita seputar Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved