Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg Digelar di 12 Titik di Banyuwangi, Warga Wajib Tunjukkan KTP

Operasi pasar tabung gas elpiji 3 kg digelar di 12 titik di Banyuwangi, warga yang hendak beli wajib menunjukkan KTP.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin
Warga mengantre untuk membeli tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dalam operasi pasar di depan Gedung Juang, Banyuwangi, Senin (24/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi bersama Pertamina dan Hiswana Migas menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di 12 titik di Banyuwangi.

Operasi pasar tersebut digelar selama enam hari, yakni mulai Senin (24/7/2023) hingga Sabtu (29/7/2023).

Pada hari pertama, operasi pasar elpiji bersubsidi itu digelar di depan Gedung Juang, Kecamatan Banyuwangi, dan depan Pasar Rogojampi, Kecamatan Rogojampi.

Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono mengatakan, operasi pasar gas elpiji digelar sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait susahnya mendapat gas elpiji.

"Di tiap lokasi operasi pasar, disediakan antara 1.200 hingga 1.600 tabung gas elpiji," kata Mujiono, Senin (24/7/2023).

Selain menggelar operasi pasar, pemkab juga menerjunkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ke lapangan untuk mengetahui penyebab langkanya tabung gas melon itu.

"Kami sudah minta TPID untuk turun mencari tahu kenapa elpiji langka. Setelah diketahui penyebabnya, harus dievaluasi. Kalau ternyata di lapangan diketahui ada pelanggaran, harus ada sanksi," tambah dia.

Dalam operasi pasar itu, warga dibatasi untuk membeli maksimal satu tabung elpiji melon per kartu tanda penduduk (KTP).

Sebelum membeli, warga diminta untuk menunjukkan KTP dan membayar sesuai harga, yakni Rp 16 ribu per tabung ukuran 3 kg.

Baca juga: Alasan Elpiji 3 Kg Langka di Banyuwangi, Pengguna Gas 12 Kg Beralih: Resto Pakai Elpiji Subsidi

Setelah itu, mereka bisa menukarkan tabung melon yang kosong dengan yang terisi.

Pembatasan pembelian dilakukan agar warga tak melakukan pembelian secara besar-besaran atau panic buying.

"Untuk operasi pasar ini, kami dibantu dengan pihak berwenang, yakni Pertamina dan Hiswana Migas untuk pengaturan di lapangan. Juga dibantu oleh teman-teman di kecamatan dan desa yang menjadi lokasi operasi pasar," tambah Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie.

Nanin Oktaviantie berharap, operasi pasar yang digelar bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapat gas elpiji subsidi dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Sudah Dirantai, 6 Elpiji Kosan di Surabaya Amblas Digasak Emak-emak Berdaster, Aksi Terekam CCTV

Sri Rambaperdana, salah satu pembeli di operasi pasar, mengaku sudah empat hari kesulitan mendapat gas elpiji ukuran 3 kg.

Ia sudah berkeliling toko dan pangkalan yang ada di Kecamatan Banyuwangi, Kabat, dan Rogojampi.

Tapi hasilnya nihil.

"Akhirnya tidak bisa masak," kata Sri.

Sri bersama ratusan warga lain mengantre untuk mendapat gas melon. Ia berharap, kelangkaan elpiji 3 kg bisa cepat teratasi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved