Fave Frateran Sentil Perilaku Ber-Sosmed Anak Muda di DBL Dance Competition 2023

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bukan sekadar koreografi dance menghibur yang ingin ditonjolkan oleh Fave Frateran (sebutan tim dance SMA Frateran Surabaya).

Ada pesan yang ingin mereka sampaikan, saat perform pada DBL Dance Competition 2023 Seri Surabaya di DBL Arena Surabaya, Selasa (25/7/2023).

Tampil mengenakan kostum blink-blink berwarna ungu dan oranye, dengan riasan layaknya pantomim, Fave Frateran juga membawakan sebuah cerita yang menyentil perilaku anak muda saat ini dalam bermedia sosial (sosmed).

Dalam aksi koreografi, Fave Frateran bercerita perilaku anak muda yang suka bermain sosmed, dan memviralkan segala sesuatu.

Namun, terkadang apa yang mereka viralkan dirasa tidak sopan, seperti asal merekam video kakek nenek yang terjatuh dengan sepeda rusaknya.

Scene ini divisualisasikan dengan sangat baik.

“Jadi, maksud kami adalah dari pada asal buat video dan tidak ada impact buat kakek nenek itu, ya lebih baik kita bantu dengan aksi nyata memberikan sepeda baru untuk mereka,” ungkap Queeneishya Pepina Tandoko, kapten tim dance Fave Frateran.

Alur cerita serta koreografi itu, dipilih Fave Frateran untuk menyesuaikan tema FYP (Fun, Youthful, and Popular), yang merupakan gubahan dari istilah yang sering dipakai dalam platform medsos TikTok. Istilah FYP ini erat sekali hubungannya dengan anak muda masa kini.

Baca juga: Podas Dance Crew Tak Nervous Meski Berstatus Debutan di DBL Dance Competition 2023

Mengenai persiapan penampilan kali ini, mereka mengaku hanya memiliki waktu tiga minggu saja.

Parahnya, jelang sehari tampil, sang kapten tim dan anggota lainnya sempat mengalami cedera lengan.

“Jujur ya, baru kemarin banget nih, aku sama beberapa temanku sempet jatuh dan terkilir. Makanya tadi waktu tampil sebenarnya nahan sakit di lengan kananku. Untungnya hari ini dapat terlewati dengan baik tanpa ada yang miss,” pungkasnya seraya meringis kesakitan.