Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Skena, Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial, Ternyata Akronim untuk Memanggil Seseorang

Apa arti kata skena yang sering seliweran di media sosial? Simak penjelasannya di sini!

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi arti kata skena yang viral di media sosial. 

Meski begitu, kata tersebut tetap mempunyai arti yang kepopulerannya disebabkan oleh beberapa faktor.

Menurut ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah, kata skena merupakan kata gaul yang "Indonesia banget".

Ia menjelaskan bahwa kata skena merupakan akronim dari singkatan 3 kata, yaitu Sua, cengKErama dan kelaNA.

"Ketiga kata ini, yakni sua, cengkerama, dan kelana, mungkin kurang populer di kalangan anak gaul sekarang, tetapi lewat akronim skena ketiga kata itu menjadi 'hidup' lagi," kata Ganjar kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Siapa yang layak disebut anak skena?

Ganjar menerangkan, kata skena yang belakangan ini ramai di TikTok biasanya merujuk pada orang-orang yang suka nongkrong, mengobrol bersama (bersua), dan jalan-jalan (berkelana) bersama.

Jika mengamati penggunaan kata skena di medsos, istilah ini juga dipakai untuk menyebutkan suatu perkumpulan atau komunitas yang menciptakan ruang dan suasana untuk berinteraksi dan berkelana bersama.

Masing-masing kata yang menjadi akronim skena mempunyai arti tersendiri.

Baca juga: Arti Kata Glow Up, Suatu Pencapaian Menjadi Lebih Cantik-Tampan, Benarkah Tak Pernah Dirasakan Suzy?

Berikut penjelasannya:

  • Sua: mengandung makna bertemu, berjumpa, atau ‘datang saling mendekati (berdekat-dekatan)
  • Cengkerama bisa berarti percakapan untuk menggembirakan hati, senda gurau, atau ‘perjalanan untuk bersenang-senang (bertamasya dan sebagainya)
  • Kelana: memiliki arti mengadakan perjalanan ke mana-mana tanpa tujuan tertentu atau kembara.

Kenapa bahasa gaul muncul?

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan faktor pembentukan bahasa gaul, salah satunya skena, yang kemudian banyak digunakan oleh anak muda.

Ia menjelaskan, bahasa gaul atau bahasa slang juga dikenal sebagai bahasa prokem pada era 1980-an.

Bahasa yang demikian, kata Ganjar, adalah variasi bahasa yang biasanya umum digunakan di perkotaan-perkotaan.

Di Indonesia, bahasa gaul dapat dipengaruhi oleh bahasa asing dan bahasa daerah yang berbeda dari etnis-etnis yang menjadi penduduk mayoritas dalam kota atau daerah tersebut.

"Variasi-variasi penggunaannya disesuaikan dengan tempat tinggal penuturnya," paparnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved