Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran Pabrik Plastik di Gresik

Kisah Dramatis Karyawan Pabrik di Gresik Selamatkan Diri dari Kebakaran, Panjat Sampai Jebol Dinding

Kisah dramatis karyawan pabrik di Gresik menyelamatkan diri dari kebakaran hebat, panjat sampai jebol dinding. Dengat suara gemuruh seperti pesawat.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Lubang dinding pabrik yang digunakan karyawan untuk menyelamatkan diri saat kebakaran pabrik plastik di Jalan Kepatihan Industri No 88, Guntung, Gempolkurung, Menganti, Gresik, Senin (31/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebakaran pabrik plastik di Jalan Kepatihan Industri No 88, Guntung, Gempolkurung, Menganti, Gresik, Senin (31/7/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, yang melahap dua gudang penyimpanan produk siap jual, membuat panik sejumlah karyawan yang sedang beristirahat. 

Mereka yang panik adalah karyawan pabrik yang kebetulan berada di dekat dua bangunan gudang barang siap jual berlantai tujuh tersebut.

Terutama, mereka yang berada di dalam mess tempat tinggal karyawan. 

Lokasi mess tersebut dengan pola bangunan berbentuk letter L, berada di area sisi paling timur pabrik. Hanya berjarak 200 meter, dari barisan dua bangunan gudang yang terbakar. 

Salah satu karyawan yang tinggal menetap di sana adalah Zainulah (48) warga asal Probolinggo, Jawa Timur.

Ia mengetahui betul, bagaimana kobaran api melumat habis dua bangunan gudang tersebut. 

Sekitar pukul 12.00 WIB, dirinya baru saja menunaikan ibadah salat zuhur. Selepas merampungkan salam pada proses duduk tahiyat akhir, ia mendengar suara berisik dari luar mess, yang mirip seperti suara mesin pesawat terbang. 

Deru suara mirip mesin pesawat itu, menyita perhatian Zainulah. Ia lantas bergegas keluar bangunan messnya yang berukuran 5 m x 3 m tersebut, untuk mencari sumber suara aneh yang mencurigakan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pabrik Plastik di Gresik Terbakar Hebat, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api

Saat dirinya keluar dari teras mess tempat tinggalnya, Zainulah dikejutkan dengan kondisi bangunan gudang pabrik yang berada di seberang messnya, berjarak 200 meter, telah dilumat si jago merah. 

Hawa panas menyatu dengan desiran angin siang hari yang berembus ke sana kemari. Nyala api tampak membesar mengamuk dan menari-nari. 

"Suaranya gemuruh seperti pesawat. Saya setelah salat zuhur, saya keluar dari mess. Api sudah melahap satu gudang besar. Sudah dua gudang. Yang jelas satu gudang saya lihat jelas," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di area lapang pabrik samping pabrik plastik yang terbakar itu. 

Melihat situasi yang mencekam dan berbahaya tersebut, Zainulah sontak kembali masuk ke dalam mess secepat kilat untuk mengemasi berbagai benda berharga miliknya pribadi. 

Setelah itu, ia bergegas bersama empat orang teman karyawan pabrik yang tinggal di mess tersebut, berlari menjauhi kobaran api dari dua gudang tersebut untuk menuju ke sisi dinding paling ujung area pabrik. 

Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Pabrik Plastik di Gresik, Penyebab Masih dalam Penyelidikan

Apes, dinding tersebut ternyata tidak memiliki celah akses jalan keluar darurat. Secara sigap, beberapa karyawan yang bertubuh mungil, segera bergegas mengambil sejumlah kayu panjang lalu memanfaatkan sebagai tangga untuk memanjat dinding setinggi empat meter tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved