Pria asal Malang ini Panik Ada Ular Sowo Kopi di Ranjang, Petugas PMK Gercep Evakuasi Hewan Melata

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ahmad Roni (32) kaget bukan main saat berada di tempat tidur rumahnya yang terletak di Jalan Gadang Gang 6 RT 4 RW 6 Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, Selasa (1/8/2023) pagi.

Pasalnya, ia mendapati ada seekor ular dalam posisi sudah melilit di rangka tempat tidurnya. Ia pun segera terbangun dan langsung menghubungi UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang untuk mengevakuasi ular tersebut.

Kepala UPT PMK Kota Malang, Agoes Soebekti mengatakan, petugas PMK menerima laporan ular di dalam kamar tersebut sekitar pukul 08.58 WIB.

"Laporan dari warga segera kami tindak lanjuti. Kami kerahkan satu unit mobil rescue Semut Ireng berikut empat personel," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sopir Angkot Geruduk Balai Kota Malang, Tagih Janji Dana Bantuan

Sesampainya di lokasi, petugas langsung menyiapkan alat penjepit  khusus untuk mengevakuasi satwa ular tersebut.

"Dari hasil identifikasi, ular tersebut berjenis ular sowo kopi atau bahasa latinnya coelognathus flavolineatus. Memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 meter dan berwarna coklat gelap, jenis ular ini tidak berbisa dan sukanya memangsa tikus," bebernya.

Tidak butuh lama, dalam waktu 5 menit petugas berhasil mengevakuasi satwa ular tersebut.

"Kami tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi ular pada pukul 09.13 WIB. Dan pada pukul 09.18 WIB, ular berhasil kami evakuasi," tambahnya.

Baca juga: Tanggapan Dishub Kota Malang Soal Pengeroyokan Akibat Rebutan Lahan Parkir, Bakal Ada Penertiban?

Setelah itu, ular tersebut dibawa ke Mako PMK Kota Malang untuk kemudian dibebaskan ke alam liar.

"Saat ini, ular tersebut kami letakkan di kandang dan kami rawat dengan baik. Selanjutnya, akan kami bebaskan ke alam liar yang cukup jauh dari permukiman warga," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agoes juga menambahkan bahwa pada dasarnya ular suka dengan tempat yang hangat dan sedikit lembab.

"Oleh sebab itu kami imbau kepada masyarakat, untuk memberikan wewangian seperti kapur barus serta membersihkan sekeliling rumah. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.