Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Bajingan, Rocky Gerung Dipolisikan Imbas Kritik Presiden Jokowi 'Bajingan Tolol'

Inilah arti kata 'bajingan'. Rocky Gerung dipolisikan gegara kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'bajingan tolol'.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Rocky Gerung kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kata 'bajingan tolol'. Berikut sejarah dan arti kata bajingan. 

TRIBUNJATIM.COM - Rocky Gerung kini dipolisikan karena mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan istilah 'bajingan tolol'. 

Kalimat 'bajingan tolol' disebut Rocky Gerung menyinggung perihal proyek IKN.

Rocky Gerung menilai Jokowi hanya memikirkan nasib dirinya sendiri dengan menawarkan IKN ke koalisinya.

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani mengatakan perkataan Rocky Gerung di suatu acara yang menyebutkan Jokowi bajingan dan tolol dianggap sebuah penghinaan.

"Hari ini kita melihat video Rocky Gerung, yang menyatakan Jokowi bajingan tolol, dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden," kata Benny kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Disamping itu, Rocky Gerung sendiri menyebut arti kata bajingan sebagai orang yang dicintai Tuhan.

Lantas apa arti kata bajingan sebenarnya?

Berikut penjelasan dan sejarahnya.

Baca juga: Arti Kata Skena, Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial, Ternyata Akronim untuk Memanggil Seseorang

Baca juga: Arti Kata Hap, Viral Disebut Dewi Perssik Sindir Masa Lalu Saipul Jamil: Gue Tendang Palanya

Rocky Gerung beri penjelasan soal arti kata bajingan

Dalam YouTube pribadinya Rocky Gerung mengaku bahwa perkataan yang ia lontarkan merupakan sebuah bentuk efektivitas orasinya di depan massa buruh saat menyinggung proyek IKN.

"Itu forum politik di mana semua orang bisa memilih satu kalimat supaya dia efektif," ungkap Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTubenya pada Selasa (01/08/2023).

"Masa saya bilang, 'Itu Presiden Jokowi orang yang penuh sopan santun'? Ya nggak ada gerakan kalau gitu. Jadi mesti dibiasakan dalam forum politik apa saja diucapkan," imbuhnya.

Rocky Gerung lalu memberikan contoh forum di Amerika Serikat. Menurutnya, pemimpin Amerika Serikat juga kerap dikritik tajam sebagaimana yang ia lakukan sekarang terhadap Jokowi.

Rocky Gerung lalu menyebutkan arti kata 'bajingan' di zaman Mataram. Bukan kata-kata kasar, Rocky Gerung meyampaikan bahwa kata bajingan di zaman Mataram memiliki arti yang baik.

"Kan standar aja, apalagi kata bajingan. Dahulu di zaman Mataram, ada orang yang sudah pernah riset ditulis di National Geographic, bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan," jelas Rocky Gerung.

"Karena itu dulu disebut sebagai kusir dokar, kusir gerobak sapi itu namanya bajingan. Jadi artinya mereka yang membawa berkah karena mengangkut bahan makanan di zaman Mataram, di zaman kemerdekaan juga para pejuang kita disembunyikan di gerobak itu," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Arti Kata Supermoon, Fenomena Alam Bisa Disaksikan Semua Warga Indonesia, Catat Tanggalnya!

Sejarah dan arti kata bajingan

Kata ini kini dianggap sebagai sebuah kata makian.

Namun ternyata dalam sejarahnya, bajingan merupakan istilah yang merujuk pada profesi diabad ke-16 M saat kekuasaan Mataram Islam.

Sayangnya sebutan untuk profesi ini pun perlahan beralih makna.

Dari yang baik hingga berubah menjadi makna yang negatif dan terdengar kasar.
Dikutip dari National Geographic, istilah bajingan dulunya dikenal sebagai profesi kusir gerobak sapi.

Dulu, sapi merupakan hewan yang sangat disukai Kerajaan Mataram.

Seorang bajingan bertugas menarik hasil panen yang dihasilkan oleh masyarakat Mataram (meliputi Yogyakarta, dan eks-Karesidenan Surakarta).

Di masa penjajahan, mobilitas masyarakat pribumi mengandalkan bajingan.

Baca juga: Arti Kata LDR, Gaya Pacaran Lolly dengan Vadel Badjideh, Anak Nikita Mirzani Kini Pamer Rambut Kribo

Para bajingan saat membawa gerobak sapi keluar dari area festival di Sleman, DIY, Minggu (24/8/2014).
Para bajingan saat membawa gerobak sapi keluar dari area festival di Sleman, DIY, Minggu (24/8/2014). (KOMPAS.com/ WIJAYA KUSUMA)

Hal ini pun hanya dapat dirasakan oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke atas.

Sementara yang tidak mampu, harus mengangkutnya dengan tenaga sendiri.

Setelah Indonesia merdeka, bajingan difungsikan untuk membawa material.

Dikutip dari Perancangan Buku Nilai Sejarah Dan Filosofi Mataram Islam Pada Gerobak Sapi oleh Desanti Arumingtyas Dyanningrat, dijelaskan bahwa bajingan merupakan singkatan dari bagusing jiwo angen-angening pangeran atau berarti orang baik yang dicintai Tuhan.

Seiring berkembangnya waktu, di erat awal 1900 hingga 1940-an bajingan mulai langka.

Kehadirannya juga kerap dikeluhkan lantaran berjalan lambat sehingga tidak efektif.

Alhasil para penumpang pun mengeluh dan terlontarlah kalimat:

"Bajingan kok suwe tekone" (Bajingan kok lama datangnya), atau "Bajingan gaweane suwe!" (Bajingan lambat kerjanya/jalannya).

Banyaknya keluhan tersebut perlahan membawa kata 'bajingan' ke dalam pergeseran makna.

Semula merupakan sebutan untuk profesi hingga akhirnya jadi sebutan berupa umpatan kasar.

Demikian ulasan tentang arti bajingan yang bermula dari sebutan untuk profesi mulia hingga kini jadi sebuah makian.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com

Berita tentang arti kata lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved