Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesan Terakhir Bripda Ignatius Sebelum Tertembak Polisi, Pantas Ibu Menduga Sengaja Dibunuh? ‘Maksa’

Inilah pesan terakhir Bripda Ignatius sebelum tewas tertembak polisi, ibu dan keluarga menduga sang polisi sengaja dibunuh oleh seniornya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bogor
Pesan terakhir Bripda Ignatius sebelum tewas tertembak diungkap, keluarga tetap menduga anggota Densus 88 Polri itu sengaja ditembak. 

Jajang bahkan menyebut korban kerap bercerita atas perlakukan seniornya kepada kekasihnya.

Pesan terakhir Bripda Ignatius itu tersirat dari kekasihnya yang sering mendapat curhat dan keluhan sang polisi.

Kepada kekasihnya Bripda Ignatius pun mengaku ketakutan setiap kali ada kegiatan bersama seniornya itu.

"Sebelum almarhum IDF meninggal almarhum IDF sering curhat ke pacarnya bahwa sudah nggak kuat lagi dan ketakutan dengan perilaku seniornya. Oleh sebab itu almarhum sering berpesan minta doa kalau ada kegiatan pertemuan dengan seniornya," beber Jajang, seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunnewsBogor.com

Baca juga: Curhat Istri Merasa Hampa setelah Dinikahi Jutawan Dubai, Lelah Jaga Citra Diri: Saya Benci Tersisih

Atas temuan tersebut, keluarga Bripda Ignatius rencananya akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana.

Jajang memastikan akan turut menyertakan sejumlah barang bukti berupa riwayat percakapan dari korban kepada kekasih dan keluarga.

"Semua bukti akan kami serahkan dan paparkan nanti," jelasnya.

Sebelumnya, seperti diketahui Bripda Ignatius meninggal dunia setelah tertembak sesama anggota polisi.

Kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco, Claudia Tesa menceritakan chat terakhir hingga curhatan dengan korban sebelum insiden penembakan.
Kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco, Claudia Tesa menceritakan chat terakhir hingga curhatan dengan korban sebelum insiden penembakan. (Tribun Bogor)

Insiden tewasnya Bripda Ignatius terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Adapun Ramadhan mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang diduga dilakukan keduanya.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (26/7/2023).

Ia mengklaim pihaknya sudah menangkap dua anggota Polri lainnya yakni Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini.

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto pasca gelar perkara tertutup di Mako Polres Bogor, Selasa (1/8/2023) malam.
Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto pasca gelar perkara tertutup di Mako Polres Bogor, Selasa (1/8/2023) malam. (Tribun Bogor)

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," jelasnya.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," imbuhnya.

Diketahui jika korban dan dua tersangka bertugas di satuan yang sama yakni Densus 88 Antiteror Polri.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved