Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Alshad Ahmad Merasa Trauma Akibat Kematian Cenora, Alasan Bikin Konten Harimau Terkuak: Bukan Sirkus

Alshad Ahmad merasa trauma akibat kematian Cenora anak harimau peliharaannya. Bahkan, alasan dirinya membuat konten harimau pun terkuak.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/alshadahmad
Alshad Ahmad mengakui bahwa kematian Cenora menimbulkan trauma pada dirinya. 

TRIBUNJATIM.COM - Alshad Ahmad akhirnya membuat video yang diunggah ke kanal YouTube-nya pada Sabtu (5/8).

Dalam video tersebut, Alshad Ahmad menjawab pertanyaan-pertanyaan dari netizen terkait kematian anak harimau peliharaannya, Cenora.

Salah satu pertanyaan yang dijawab oleh Alshad Ahmad adalah perihal dirinya yang trauma.

Alshad Ahmad mengakui bahwa kematian Cenora menimbulkan trauma pada dirinya.

Terlebih ia juga mendapat banyak hujatan serta tekanan dari publik karena dianggap menjadi penyebab Cenora meninggal.

Namun, Alshad Ahmad merasa bahwa rasa trauma yang dirasakannya sangatlah wajar.

Ia menyebut orang-orang yang memiliki peliharaan di luar sana juga akan merasakan hal yang sama sepertinya kala hewan kesayangan mereka mati secara mendadak.

"Kalau ditanya trauma ya trauma. Mereka semua yang ada kegagalan juga trauma, luka mendalam, stres, capek gitu ya. Tapi ya itulah, berjuang mati-matian. Mengerahkan semua tenaga itu emang kayak gitu, nggak gampang. Masalahnya nggak gampang," ungkap Alshad.

Namun di sisi lain, Alshad Ahmad juga memikirkan tentang niat awalnya ingin merawat Cenora dan sejumlah harimau lainnya.

Bukan untuk kepentingan pribadi, tapi Alshad Ahmad mengatakan bahwa ia sengaha merawat harimau-harimau tersebut untuk dilestarikan.

"Bukannya kalau susah terus kita nggak mau ngelakuin, ya nggak gitu. Itu kan kita berjuang untuk konservasi biar populasi harimau itu bertambah di dunia," tuturnya.

Soal penyebab kematian Cenora, Alshad Ahmad belum bisa memastikan lantaran ia masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium.

Namun, di sini sepupu Raffi Ahmad ini menegaskan bahwa kematian Cenora tidak disebabkan karena terserang bakteri gara-gara ia diberi makan daging.

Alshad Ahmad mengatakan hasil pemeriksaan Cenora sangat baik.

Tidak ada masalah sama sekali pada pencernaannya.

"Lambung sama ususnya nggak ada masalah, pencernaannya bagus, fasesnya bagus. Jadi bukan karena daging (Cenora matinya), dan juga bukan karena bakteri di daging. Alhamdulillah hasil pemeriksaannya bagus untuk masalah pencernaannya," pungkas Alshad Ahmad.

Selain itu, Alshad Ahmad menjawab berbagai pertanyaan termasuk tentang alasan dirinya membuat konten harimau.

"Guys konten gua itu bukan konten sirkus, action, yang harimaunya harus melakukan sesuatu dengan paksaan. Gua itu ngambil gambar, ngambil video, mengabadikan momen mereka ketika mereka melakukan aktivitas di penangkaran guys," ucap Alshad.

Alshad Ahmad juga menegaskan bahwa dirinya hanya mengambil konten harimau di momen-momen spesial atau jika ada hal-hal yang baru bagi mereka.

"Setiap konten itu, kita pasif lebih banyak diem dan melihat aja, menjaga aja," sambungnya.

Alshad Ahmad juga memberikan contoh bahwa banyak orang-orang hebat di luar negeri yang mendokumentasikan kegiatan mereka bersama binatang buas di penangkaran.

"Menurut gua kalau misalkan ngonten selama tidak menyiksa binatang, memenuhi 5 animal welfare gitu itu malah menjadi edukasi buat temen temen semua," tutur Alshad Ahmad.

Alshad Ahmad menegaskan jika dirinya juga ingin memberikan edukasi tentang perawatan hewan buas.

"Kaya taulah seberapa sulitnya merawat satwa liar? Seberapa mahalnya butuh kandang kaya gimana? Butuh tenaga ahli kaya gimana? malah orang jadi tau, mengedukasi orang-orang juga," imbuhnya.

Alshad Ahmad pun mengungkap bahwa dirinya tidak setiap hari membuat konten soal harimau peliharannya.

"Gua upload ga tiap hari banget guys, dan gua sekali shooting itu setengah jam, itu bisa menjadi 1-2 konten jadi hari ini shooting, bisa 2 hari kedepan itu ga shooting sama sekali," ungkapnya.

Alshad Ahmad sekali lagi membeberkan bahwa dirinya tidak mengeksploitasi binatang dan malah memiliki tujuan positif.

"Karena TSL, tumbuhan & satwa liar itu memang ada peraturannya, pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar asal tidak berlebihan dan memenuhi animal welfare ya guys," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribun Palu

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved