Stabilisasi Harga, Bulog Ponorogo Gelontor Beras SPHP ke Pasar Tradisional dan Retail Tiap Pekan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - 11 ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) digelontorkan Bulog Ponorogo ke pasar tradisional dan retail modern setiap pekan

Pantauan di Pasar Legi Ponorogo, Ribuan pack beras SPHP jenis medium sudah tersedia di lantai dua Pasar Legi Ponorogo dimana lapak para penjual beras.

Setiap pedagang di Pasar Legi diberi jatah 90 pack atau 450 kilogram setiap pekannya.

“Alhamdulillah datang lagi, setiap Jumat memang datangnya. Setiap Jumat dapat jatah dari Bulog 90 pack,” ujar salah satu pedagang beras di Pasar Legi Ponorogo, Nurtini, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Reog Street Carnival di Ponorogo, Polisi Akan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Perhatikan Jamnya

Dia mengaku beras SPHP dari Bulog memang paling laku keras.

Alasannya, beras tersebut paling murah dibanding beras yang lain. Untuk beras SPHP Bulog ini dijual Rp 9450 per kilogram.

“Jadi misal Jumat di droping gitu, ndak sampai seminggu sudah habis. Kadang Rabu sudah habis,” jelas Nurtini.

Hal yang sama juga dialami pedagang Heri Setiyo. Dia mengaku sekai droping dari Bulog Ponorogo mendapatkan 90 pack atau 450 kilogram.

“Paling laku memang. Dapat gitu dua hari sudah habis kalau di lapak saya. Paling murah dan sekarang paking dicari. Kalau beras di luar Bulog kan per kilogramnya Rp 11.300,” bebernya.

Kepala Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto mengaku droping beras dilakukan rutin di Ponorogo.

Baca juga: Harga Beras di Ponorogo Terus Naik Tiap Hari, Pedagang Keluhkan Penjualan Menurun

Setiap pekan menggelontorkan 11 ton ke pedagang di Pasar Legi dan Pasar Sumoroto. Pun ke berbagai toko retail modern.

“Kami melakukan stabilisasi harga. Karena seperti diketahui harga beras di pasaran memang tinggi,” jelas Aan ketika ditemui di Pasar Legi Ponoroto saat droping beras.

Menurutnya ada 21 pedagang dan 4 retail modern yang mendapatkan droping beras SPHP dari Bulog Ponorogo. Program stabilisasi harga karena seperti diketahui harga beras sedang tinggi.

“Kami bulog menjalani tugas badan pangan nasional. Dengan program stabilisasi pasokan dan harga pangan,” pungkasnya.