Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suara Teriakan Bikin Geger saat Malam Hari, Warga Syok Lihat Pasutri Bersimbah Darah, Tertelungkup

Masyarakat kawasan Tebet mendadak dibuat geger. Itu karena adanya teriakan di malam hari.

Editor: Januar
THINKSTOCK
Police Line- Ilustrasi kasus pasutri bersimbah darah di Tebet 

TRIBUNJATIM.COM- Masyarakat kawasan Tebet mendadak dibuat geger.

Itu karena adanya teriakan di malam hari.

Mereka syok saat lihat ada pasutri bersimbah darah.

Malam-malam terdengar suara teriakan, warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, dibuat geger lantaran pasutri ditemukan dalam keadaan tertelungkup.

Darah pun berceceran, diduga keduanya korban penusukan.

Saat itu, suami sudah ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Akhir Kasus Poliandri Mama Muda Berujung Pembunuhan, Pelaku Hendak Kabur Lewat Laut

Sementara istrinya mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

Bagaimana kejadian lengkapnya?

Dilansir dari TribunStyle, pasangan suami dan istri, MY (61) dan H (43), ditemukan dalam keadaan tertelungkup di rumahnya, wilayah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023) malam.

MY ditemukan telah meninggal dunia, sedangkan istrinya mengalami luka tusuk.

"Kami belum bisa pastikan motifnya. Belum diketahui juga ada barang yang hilang atau tidak. Ini masih pendalaman," ujar Kapolsek Tebet Kompol Jamalius Nababan saat dihubungi, Sabtu.

Nababan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB

Mulanya tetangga korban mendengar suara teriakan wanita diduga H dari dalam rumah itu.

Warga setempat lalu mendatangi pusat suara.

Mereka melihat MY dan H telah tergeletak dengan tubuh mengalami luka-luka.

"Untuk lukanya di mana saja, ini belum tahu. Karena posisinya tertelungkup.

Apa di dada atau di perut belum diketahui. Jenazah masih di lokasi, untuk korban wanita di rumah sakit, masih divisum," kata Nababan.

Dia melanjutkan, menurut saksi, ada warga yang melihat seorang pria keluar dari rumah korban tak lama setelah suara teriakan terdengar.

Pria itu disebut warga membawa sebilah pisau.

"Cuma kami belum tahu ini sebagai pelaku atau gimana, belum bisa kami pastikan," ucap Nababan.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Bayi yang baru dilahirkannya tega dibuang seorang ibu ke pekarangan hingga meninggal dunia.

Peristiwa ibu tega membunuh darah dagingnya sendiri ini terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Si ibu tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya lalu dibuang ke pekarangan milik tetangga.

Belakangan terkuak kalau si ibu yang nikah dua bulan nekat membunuh bayinya karena malu.

Melansir Tribun Sumsel, ia membuang sang bayi di Desa Dabuk Makmur (Pancong), Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada Jumat (25/8/2023).

Mayat bayi jenis kelamin perempuan ini dibuang di pekarangan rumah tetangganya dan pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Misnah.

Menurut Misnah, saat itu dirinya sengaja berjalan menuju halaman belakang rumah lantaran hendak membuang sampah.

Tiba-tiba ia menemukan sebuah karung yang mencurigakan.

"Sewaktu saya membuka bungkusan karung tersebut, benar saja ada mayat bayi yang dalam keadaan tertelungkup yang sudah meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (26/8/2023) siang.

Dengan keadaan kaget dan bingung, Misnah segera memberitahukan peristiwa kepada warga dan kepala desa setempat.

"Melalui kades, informasi ini juga segera disampaikan ke kepolisian setempat," tambahnya.

Setelah memperoleh informasi, Kapolsek Mesuji Raya, Ipda Belky Framulia, melalui Ps Kanit Reskrim, Aipda Wijoko Triyono, segera memerintahkan anggota ke lokasi untuk mengecek mayat bayi tersebut.

"Saat tiba anggota segera melaksanakan langkah-langkah awal investigasi," tutur dia.

"Proses identifikasi mayat bayi dilakukan di Puskesmas Pematang Panggang IV dengan bantuan tim forensik (Inafis) dari Polres Ogan Komering Ilir," imbuhnya.


Merujuk dari hasil pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Pematang Panggang IV, diperoleh hasil bahwa mayat bayi tersebut adalah anak Rn (28 tahun).

"Dengan adanya bukti-bukti yang terkumpul, kami berhasil mengamankan pelaku yang tidak lain adalah orang tuanya sendiri," ujar Wijoko.

Menurutnya, perbuatan tersebut dilakukan pelaku karena malu dengan anak yang dilahirkannya.

Pasalnya pelaku baru dua bulan menikah.

"Motif pelaku Rn tega membuang bayinya, malu karena baru dua bulan menikah," pungkasnya.

Sementara untuk pelaku saat ini telah dibawa ke Mapolres OKI dan akan dilakukan pendalaman.

Hal serupa juga dilakukan oleh seorang ibu muda dan pacarnya di Cakung, Jakarta Timur.

Mereka adalah pasangan kekasih berinisial C (21) dan L (21).

C dan L nekat membuang bayi mereka pada Rabu (19/7/2023) dini hari, karena tak mau merawat buah hati mereka.

Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan, hal ini berkaitan dengan usia C dan L yang masih 21 tahun.

"Mereka tidak mau membesarkan anaknya karena umurnya masih muda," kata Syarifah di Mapolsek Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/7/2023).

Selain itu pasangan tersebut belum menikah.

Polisi belum mengetahui, apakah kedua pelaku masih berkuliah atau sudah bekerja.

Adapun bayi tersebut dibuang pada hari kelahirannya.

Bayi tersebut juga dilahirkan sang ibu tanpa bantuan medis.

Belum diketahui pasti bagaimana C membantu L melahirkan buah hati mereka.

Namun, ada sebuah barang bukti yang diamankan dari kamar kos L, yakni pisau berkarat.

"Persalinan dilakukan secara mandiri oleh kedua pelaku," kata Syarifah.

Hal ini diketahui ketika kedua pelaku ditangkap oleh tim Unit Reskrim Polsek Cakung, dipimpin Kanit Reskrim AKP Kholid Abdi Harahap.

"Pada Rabu sekitar pukul 16.30 WIB, tim Unit Reskrim Polsek Cakung menangkap pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial C di kontrakannya di Cakung Timur," ucap Syarifah.


Sementara itu pelaku perempuan berinisial L ditangkap di kamar kosnya di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, pada pukul 18.30 WIB.

Syarifah menuturkan, kedua pelaku ditangkap setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV.

"Dalam rekaman CCTV, pelaku menggunakan mobil. Itu kendaraan pribadi, pembelian tangan ketiga."

"Identitas pelaku sudah diketahui oleh kepolisian (melalui penelusuran mobil)," ujar Syarifah.

Berdasarkan penyelidikan tersebut, identitas C terungkap dan diketahui keberadaannya.

C diinterogasi terkait pembuangan bayi, identitas dan keberadaan L pun terungkap.

"Diakui oleh pelaku bahwa ia yang telah membuang bayi berjenis kelamin laki-laki di TKP, bersama dengan pacarnya yang berinisial L," tutur Syarifah.

Kasus ini selanjutnya ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.

Polsek Cakung hanya membantu pengungkapan awal terkait identitas para pelaku melalui kendaraan yang mereka pakai saat membuang bayi.

Sebelumnya, C dan L membuang bayi di atas meja depan sebuah toko di Pasar Kayu Tinggi, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur.

Karyawan toko bernama Rian (22) mengatakan, pelaku perempuan tertangkap kamera CCTV toko tengah membuang bayi tersebut pada Rabu, sekitar pukul 01.00 WIB.

Namun, Rian baru mengetahuinya pukul 02.30 WIB, usai dibangunkan oleh karyawan toko sebelah.

Bayi tersebut kemudian dievakuasi ke rumah seorang warga bernama Bachrul (37) untuk dikenakan pakaian lantaran sudah hampir membiru imbas kedinginan.

Warga setempat pun menghubungi Polsek Cakung dan polisi tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB.


Informsi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved