Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema FC

Eks Kapten Arema di Era Galatama Beri Pesan Mendalam untuk Pemain Arema FC: Mainlah dari Hati

Eks kapten Arema di era Galatama beri pesan mendalam untuk pemain Arema FC: Mainlah dari hati dengan rasa memiliki.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Rifky Edgar
Legenda Arema di era Galatama saat berkumpul di Stadion Gajayana Malang untuk menjalani laga persahabatan menghadapi Gresik All Star pada Minggu (3/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Para legenda Arema di era Galatama merasa prihatin dengan performa Arema FC di Liga 1 2023-2024.

Betapa tidak, Singo Edan saat ini bertengger di zona degradasi, dan hanya mengumpulkan sembilan poin dari 11 pertandingan.

Para legenda Arema ini berkumpul di Stadion Gajayana Malang, sebagai bentuk rasa prihatin akan kondisi Arema FC, sekaligus sebagai ajang reuni antar pemain pada Minggu (3/9/2023).

Mereka menjalani laga eksebisi, sembari memberikan pesan kepada para pemain Arema FC, agar mampu bangkit di persepakbolaan Indonesia.

Salah satu legenda Arema yang prihatin dengan kondisi Arema FC saat ini ialah Imam Hambali.

Dia merupakan kapten tim Arema yang turut mengangkat piala saat Arema menjuarai Galatama pada musim 1992-1993.

Ada sejumlah pesan yang disampaikan oleh mantan gelandang Timnas Indonesia di era 90an itu.

"Ya intinya jangan cepat puas. Kalau dibandingkan zaman saya, masalah gaji kontrak, sekarang sudah berlebihan. Tapi kalau gak diimbangi dengan loyalitas, rasa memiliki tim ya percuma," ucapnya.

Hal itulah yang menjadi pembeda, antara Arema di era dulu dan sekarang.

Baca juga: Arema FC Akan Ganti Home Base di Jawa Timur pada Putaran Kedua Liga 1, Manajer Tim: Sudah Oke

Di mana masing-masing pemain punya rasa memiliki lebih terhadap klub Arema.

"Dulu waktu Arema juara, kami (pemain) punya rasa memiliki Arema. Walaupun bukan asli Malang. Tapi kalau main, kami punya karakter tersendiri. Main dari hati dan tidak cengeng," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Patra Katri, bek Arema Malang di era Galatama.

Sebagai orang Jakarta, dia prihatin dengan kondisi Arema FC saat ini yang berada di zona degradasi.

"Yang mendasari kami kumpul, karena ada keprihatinan soal Arema. Saya di Jakarta di ledekin. Apalagi Arema sekarang di bawah," katanya.

Baca juga: Tanggapan Fernando Valente Usai Bawa Arema FC Menang 2-0 atas Bhayangkara Presisi FC

Para legenda Arema ini juga bernostalgia dengan Stadion Gajayana Malang.

Stadion bersejarah bagi arek-arek Malang ini juga menjadi saksi bisu Arema juara saat Galatama.

Patra mengaku masih ingat, dengan dukungan Aremania kala itu. Bagi dia, loyalitas yang ditunjukkan Aremania luar biasa.

Hampir tidak ada sudut kosong di Stadion Gajayana ketika Arema Malang berlaga.

Baca juga: Pelatih Borneo FC Beberkan Biang Kerok Kekalahan Timnya dari Persebaya

"Arema dulu pantang sekali kalah main di kandang. Ini Stadion Gajayana bersejarah. Seri bagi kami adalah hal yang buruk," ujarnya.

Dia juga prihatin dengan nasib Arema FC yang saat ini tidak bisa bermain lagi di Malang.

"Jangankan orang Malang, dari luar saja sedih gak bisa lihat Arema main di Malang," ujarnya.

"Karena bagi Arek Malang, Arema ini sudah seperti darah daging. Kalau seandainya Arema ini agama, pasti akan jadi agama kedua. Saya selalu merinding ketika berbicara Arema," tandasnya.

Baca juga: Penjelasan Pelatih Persik Kediri Usai Dibekuk RANS Nusantara FC di Pekan 11 Liga 1 2023

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved