Curhat Istri Mantan Atlet Timnas Kini Miris Karir Suami, Ikhlas Tukar Peran: Harus Hasilkan Uang

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap curhat istri mantan atlet timnas Indonesia yang dulunya dipuja dan dielu-elukan.

Sosok dan kehidupan pasangan ini juga ramai menyita perhatian publik.

Ternyata, di balik kehidupan sebagai keluarga atlet timnas Indonesia, terselip harapan tak menentu soal kehidupan.

Seperti yang dialami istri mantan atlet timnas ini.

Istri mantan atlet timnas kini miris melihat karir suaminya, dan ikhlas untuk bertukar peran sebagai penghasil uang dalam keluarga.

Penggemar sepak bola tentu mengenal Irfan Bachdim. Karier pesepak bola itu kini sudah habis.

Padahal, beberapa tahun lalu publik sangat mengelu-elukan Irfan Bachdim.

Dari 2007 hingga 2021, Irfan malang melintang di dunia sepak bola sebagai striker.

Terakhir, Irfan pensiun bersama Persis Solo, di saat usianya menginjak 35 tahun.

Bagi pesepak bola, usia 35 tahun 'sudah tua', tak ada klub yang tertarik, kecuali sang pemain memiliki kelebihan luar biasa.

Baca juga: Nasib Pemain Tukang Ojek Pengkolan Sakit Makin Parah Tapi Tak Punya BPJS, Nelangsa Diceraikan Istri

Sebagai pesepak bola nasional, Irfan hampir sama dengan rekan atlet yang lain.

Jika tak pandai menyiasati penghasilan, maka di hari tua akan susah.

Ini yang tengah terjadi pada Irfan Bachdim, pria blasteran yang lahir di Amsterdam, Belanda.

Sebagai penopang keluarga, kini sang istri Jennifer Bachdim yang harus berjibaku.

Sebagai selebgram dan konten kreator, Jennifer memang cukup dikenal, banyak temannya yang merupakan artis nasional.

Dikutip Tribun Jatim dari YouTube Melaney Ricardo via Wartakotalive.com, Rabu (6/9/2023), Jennifer mengatakan bahwa keluarganya kesulitan apabila harus tinggal di Solo.

"Suamiku nggak main (bola) lagi, dia main di Persis Solo tahun terakhir ini dan mengakhiri kontraknya," ujarnya.

"Di Solo susah banget keluargaku nemuin rumah, sekolah, kami memutuskan untuk tidak di Solo lagi," imbuhnya.

Baca juga: Kode Keras Irfan Bachdim untuk Tim Singo Edan, Sampaikan Terimakasih ke Arema FC

Kemudian, Jennifer Bachdim memberi pilihan untuk Irfan Bachdim bisa kembali ke Jakarta dan ia setuju jika harus ikut pindah.

Namun, situasinya dinilai kurang mendukung dan Jennifer Bachdim merasa akan lebih kerepotan.

"Dia (Irfan) mendapat tawaran kerja di Jakarta, tetapi penghasilannya sedikit."

"Jadi aku harus menghasilkan lebih banyak uang di sana, tapi aku punya dua pekerjaan, aku mungkin butuh pengasuh, sopir," ungkapnya dengan bahasa Inggris.

Dengan segala pertimbangan, akhirnya Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim memutuskan untuk menolak tawaran kerja tersebut.

Baca juga: SOSOK Jennifer Bachdim, Dipuji Berjiwa Toleransi Setelah Ajak Anak Berbagi Takjil di Pinggir Jalan

"Irfan belum bekerja lagi?" tanya Melaney Ricardo.

"Enggak," jawab Jennifer.

"You working now for the family?" tanya Melaney dan diiyakan Jennifer.

Meski harus bekerja dan Irfan Bachdim menganggur, Jennifer Bachdim tak mempermasalahkannya.

Jennifer Bachdim justru memberikan waktu untuk Irfan Bachdim beristirahat dan bersama anak-anak lebih banyak.

"Irfan kerja sejak kita bersama, sekarang aku pikir tidak apa-apa dia istirahat dan menghabiskan waktu bersama anak-anak."

"Dia bisa menjalin ikatan dengan anak-anak dan anak-anak sangat membutuhkan itu."

"Dia bisa beristirahat, dia sekarang tinggal di rumah," jelasnya.

Lebih lanjut, Jennifer Bachdim juga mengaku keluarga kecilnya tak butuh menjadi kaya raya.

"Pernah nggak, terlintas di pikiranmu pengen punya suami yang bekerja, yang kaya raya, rumahnya di Bali gede banget?" tanya Melaney.

"Nggak, kita nggak butuh jadi kaya raya," tuturnya.

Baca juga: Sosok dan Biodata Kevin Sanjaya, Atlet Bulu Tangkis Nomor 1 Dunia yang Terkenal Tengil di Lapangan

Bagi Jennifer Bachdim, ia hanya ingin bekerja demi kehidupan yang baik untuk anak-anaknya.

Selain itu, Jennifer Bachdim mengajarkan anak-anaknya untuk tetap rendah hati.

"Kita hanya kerja untuk kehidupan yang baik untuk anak-anak."

"Aku ingin anak-anakku tetap rendah hati juga."

"Aku suka kerja dan aku suka menjadi wanita independen," tutup Jennifer Bachdim.

Nasib atlet timnas Indonesia memang banyak menyimpan kepiluan.

Karir sebagai atlet di Indonesia tampaknya tidak semakmur di luar negeri.

Sosok mantan atlet timnas Indonesia yang juga miris kondisinya antara lain adalah Kurnia Mega.

Kisah pilu dialami oleh mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah.

Ia mengungkapkan kondisi nelangsanya pasca sakit dan mengalami gangguan penglihatan.

Ia bersama sang istri, Azhiera Adzka Fathir mengaku harus berjuang hingga harta habis demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Dilansir dari TribunStyle, pria 33 tahun ini mengungkapkan bahwa selama berjuang melawan penyakitnya, dia tidak mendapat bantuan apapun dari Pemerintah.

Ia dan sang istri bahkan hanya bisa bereaksi tertawa ketika disinggung mengenai uang pensiun.

Hal tersebut diungkap saat Grace Tahir berbincang Kurnia Meiga dan istri lewat kanal Youtubenya @gt.bodyshot yang tayang pada, Jumat, (11/8/2023).

"Apakah pihak sepakbola atau pemerintah ada yang bantu?," tanya Grace Tahir.

Baca juga: Pemkot Malang Akan Bantu Pengobatan Kurnia Meiga Mantan Penjaga Gawang Arema FC, Sutiaji: Semoga

Sontak, Kurnia dan istri bereaksi tertawa disinggung soal bantuan tersebut.

Menurutnya, ia dan keluarga tidak mungkin sampai rela menjual aset atribut sepak bola jika mendapatkan bantuan.

"Kalo bantu ga mungkin saya jual mbak," jelas Azhiera Adzka Fathir.

Kurnia juga mengaku selama kariernya redup dari dunia sepak bola, ia tidak mendapatkan uang dari dana pensiun.

Hal itu disampaikan sebagai jawaban yang sejujur-jujurnya.

"Ada uang pensiun kah?" tanya Grace Tahir lagi.

"Gak ada," jawab Kurnia dan istri.

"Jadi kita ketawa aja, bingung jawabnyaa gimana ya mbak, saya udah jujur jadi semua udah habis terjual," ungkap Kurnia, ditambahi sang istri.

Azhiera mengatakan dirinya berjuang demi pengobatan sang suami, meski hartanya habis terjual.

"Yang kita lakuin apapun ya gimana caranya suami sembuh intinya itu ajalah, harta menurut aku masih bisa dicari," ungkap Azhiera.

Di sisi lain, Kurnia membenarkan adanya bantuan dari Erick Thohir, Menteri BUMN yang juga menjabat sebagai Ketum PSSI.

Azhiera Adzka Fathir mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan Erick Thohir sangat membantu perekonomian keluarganya.

"Iya, itu untuk renovasi rumah sama franchise ayam, sama kemarin ke medis RSPP. Sudah (diberikan), sedang berjalan," ujar Kurnia Meiga.

Pasalnya, ia mengaku niat awal ingin menjual medali bertujuan untuk merenovasi rumah yang rusak.

"Sangat membantu, karena kan tujuan kita jual medali itu untuk renovasi rumah," ungkap sang istri.

Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia rela menjual semua barang atribut sepak bolanya karena merasa tidak bisa lagi berbuat banyak.

Dirinya juga tidak ingin sampai bertindak jauh, meminta-minta apalagi sampai mencuri.

"Karena saya mikirnya gini, saya menjual medali, piala, terus atribut bola yang diberikan ke saya. Saya udah enggak bisa ngelakuin apa-apa lagi, tapi saya enggak mencuri dan minta-minta ke orang lain. Jadi saya menjual itu untuk tidak merepotkan orang lain," katanya.

Seperti diketahui, Pecinta dunia sepak bola tengah bersedih dengan kondisi Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga sedang berjuang melawan sakit.

Semenjak mengidap penyakit dipenglihatannya, Kurnia Meiga terpaksa harus pensiun dini dan menggantungkan sepatunya sebagai pesepak bola di Tanah Air sejak 2017.

Penglihatannya terganggu dan membuat Kurnia Meiga harus gantung sepatu di usia 27 tahun.

Kini, Kurnia Meiga masih berjuang sembuh di tengah kondisi finansialnya yang terkuras untuk biaya pengobatan.

Bahkan, Kurnia Meiga sampai harus menjual medali juara yang pernah didapatkannya bersama Arema FC dan Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menepati janjinya untuk membantu Meiga yang tengah mengalami sakit sejak lama.

Bantuan dari Erick kepada Meiga berupa modal usaha, pengobatan, hingga renovasi rumah.

Erick menyebutkan, aksi tersebut merupakan bagian dari program Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia yang sebelumnya sudah dibentuk PSSI.

Dibentuknya Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia oleh PSSI itu bertujuan untuk menjamin kehidupan yang layak bagi pesepakbola Tanah Air terutama pemain Timnas pasca pensiun.

Salah satu bantuan yang diberikan Erick berupa franchise merek ayam goreng untuk menjadi modal usaha Meiga.

"Waktu saya bertemu Meiga dan Adzhiera sejak awal ingin menawarkan mereka buka usaha jadi enterpreuner, tetapi harus belajar," ujar Erick yang dikutip dari siaran langsung Instagram PSSI, Rabu (5/7/2023).

"Alhamdulilah, hari ini, saya membantu kesepakatan antara Meiga dan keluarga dengan Mba Jenny, owner Magu Magu Chicken, dan paling lambat buka akhir bulan," kata Erick.

Pria yang menjabat menjadi Menteri BUMN itu juga memastikan bahwa Jenny bakal membantu Meiga dalam proses usaha franchise Magu Magu Chicken.

Bantuan tersebut mulai dari pelatihan awal, mendampingi selama penjualan, hingga akhirnya bisa menajani bisnisnya secara mandiri.

"Saya membantu beli lisensi franchise dan modal kerja. Tentu mba Jenny punya komitmen mendampingi karena tidak banyak juga ketika buka usaha kita memilki kapabilitas," ungkap Erick.

"Nah, nanti didampingi supaya tingkat kesuksesannya tinggi," sambungnya.

Selain modal usaha, mantan Presiden Inter Milan itu juga menjanjikan alat bantu untuk Kurnia Meiga yang saat ini belum pulih 100 persen dari penyakit matanya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com