Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Peringatan BMKG Bagi Warga dan Nelayan Banyuwangi, Ada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan: 3 Meter

Masyarakat pesisir dan para nelayan diminta untuk mewaspadai risiko gelombang tinggi di pesisir selatan Banyuwangi dalam beberapa hari ke depan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Kapal Mekar Jaya yang tenggelam di perairan Pantai Grajagan Banyuwangi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Masyarakat pesisir dan para nelayan diminta untuk mewaspadai risiko gelombang tinggi di pesisir selatan Banyuwangi dalam beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut, gelombang di pantai selatan Banyuwangi diprakirakan mencapai ketinggian antara 3 hingga 3,l5 meter.

"Ini masuk kategori tinggi. Jadi harus waspada," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Dita Purnamasari, Kamis (7/9/2023).

Potensi gelombang tinggi itu dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama, dampak fenomena pasca fase bulan Purnama. Kedua, adanya tekanan rendah di laut.

Selain gelombang tinggi, potensi peningkatan kecepatan angin juga perlu diwaspadai. Potensi kecepatan angin di perairan selatan Banyuwangi bisa mencapai 19 knot atau sekitar 36 km per jam.

Baca juga: Kebakaran Lahan Kosong Bikin Warga Banyuwangi Waswas, Rumah Dipenuhi Asap saat Sedang Tidur

"Kami mengimbau kepada para nelayan dan warga di pesisir untuk lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di perairan," sambungnya.

Seperti diketahui, kondisi perairan yang ekstrem mengakibatkan kecelakaan laut di perairan pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Rabu (6/9/2023).

Empat nelayan tewas tenggelam dalam peristiwa itu. Sementara tiga nelayan masih dalam pencarian.

Tenggelamnya kapal bernama lambung Mekar Jaya itu akibat kondisi lautan yang ekstrem. Kapal tergulung ombak besar saat hendak kembali ke daratan.

Baca juga: Kapal Dihantam Ombak, 3 Nelayan di Banyuwangi yang Tenggelam Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas

Terdapat 27 kru di atas kapal berjenis slerek itu. Sebanyak 20 nelayan berhasil menyelamatkan diri.

Sekitar 25 orang dalam tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan empat korban yang hilang. Mereka menyisir area laut dan daratan sepanjang garis Pantai Grajagan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved